selamat membaca:)
•••"makasih buk"
seulgi menaruh kantung kresek yang berisi dua es batu di gantungan motor nya, lalu menaiki motor nya untuk segera kembali kerumah jisoo. namun saat ingin menarik gas motornya, suara yang sangat familiar membuatnya tak bisa untuk tidak menoleh kearah sumber suara
"mba irene" bisik seulgi
"buk, bumbu sayur asem nya satu yang saset, sama garem halus nya juga satu yang bungkus kecil"
seulgi masih di tempatnya, motornya pun masih hidup. dia masih setia memperhatikan tubuh gadis itu dari belakang
"iya buk makasih, saya duluan ya buk"
dan saat tubuh itu berbalik, tatapan keduanya pun bertemu
"lho dek ugi, ngapain di sini?" ucap irene sambil berjalan mendekati seulgi yang masih diam
"ah iya mba, abis beli es batu" seulgi tersenyum, dia baru sadar dari lamunannya memandangi wajah cantik irene
rumah irene satu gang yang sama dengan jisoo, tapi jarak rumah jisoo dan irene agak jauh. seulgi dan irene pertama kali bertemu saat keluarga jisoo mengadakan acara syukuran, dia dan lisa di undang di acara itu
saat itu mereka bertiga sedang makan di sudut ruang tamu di rumah jisoo, tiba-tiba irene masuk dan bertanya di mana toilet. melihat irene yang cantik dan anggun, membuat seulgi langsung menaruh hati ke irene
"lagi main di rumah jisoo ya?" tanya irene
"iya mba, mba jauh banget belanja kesini. bukannya di deket rumah mba ada warung ya"
"lagi tutup, orangnya lagi kondangan"
seulgi mengangguk mengerti
"mau aku anterin gak mba, lumayan jauh juga kalo jalan kaki"
mendengar tawaran dari seulgi, irene langsung tersenyum mengiyakan. memang melelahkan berjalan kaki di hari yang mulai panas ini
"yaudah mba ayo naik, tunggu apa lagi"
irene pun naik dan langsung memeluk perut seulgi
"ini emang gakpapa, tangannya meluk gini?" tanya seulgi
"emang kenapa? kan bahaya kalo gak pegangan"
"iyaiya mba bener, yaudah kita jalan"
seulgi tidak menolak karena ini adalah kesempatan untuk lebih dekat lagi dengan irene
walaupun terpaut umur yang jauh, seulgi tidak peduli. dia bahkan tidak peduli jisoo dan lisa sering memanggil iren ibu-ibu, padahal umur irene baru kepala tiga dan belum menikah. tapi tetap saja, kedua sahabat nya itu senang sekali menjahili seulgi
•••
di ruang tamu yang tidak terlalu besar ini, jisoo sekali lagi membasahi bibirnya, dia merasa sulit bernapas karena melihat perdebatan antara dua sejoli di depannya ini
"kita yang pacaran, kenapa temen lo yang ribet hah!?. lo gak selingkuh kan sama dia?!"
"astaga, kan udah di jelasin tadi. kamu nya juga inget masalahnya apa, sayang"
"ya masa bodo sama dia, orang kita yang ngejalani. lo juga kenapa peduli banget sih?"
"ya karena dia sahabat aku jennie, aku mau kamu ketemu biar masalah selesai, aku juga pacaran sama kamunya tenang gak ada ngerasa gak enak"
![](https://img.wattpad.com/cover/355047248-288-k122179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RARE - JENLISA
General Fiction"lo tau kan kalo gue gak suka sama orang tukang bohong" jennie "untung gue tukang bolu" lisa