Prince Charming

143 16 2
                                    

Pangeran yang sangat sempurna, itulah yang menggambarkan sosok rupawan yang ada di hadapan Jiang Cheng saat ini, pemuda yang berwajah sangat tampan, cantik, manis, imut sekaligus menggemaskan, wajahnya sangat sempurna.

Kulitnya begitu putih bersih seperti salju, hidungnya mancung, matanya lebar, indah dan tajam seperti burung phoenix, bulu matanya anti badai cetar membahana, bibirnya tipis, mungil dan ada mole di ujung bibir kanannya, tubuhnya tinggi dan ramping.

Namun keindahan rupanya tak sepadan dengan tingkah lakunya yang biang onar, pemuda rupawan itu bernama Wei Wuxian yang merupakan saudara angkat Jiang Cheng dan mereka tumbuh bersama sejak kecil.

Walaupun Wei Wuxian menyebalkan dan sering membuat Jiang Cheng sakit kepala, namun Jiang Cheng diam-diam jatuh cinta pada Wei Wuxian sejak mereka tumbuh bersama saat remaja.

Wei Wuxian saat ini sedang makan tanghulu dan lihatlah di sudut bibirnya banyak remahan makanan, Jiang Cheng menggelengkan kepala dan membersihkan remahan makanan di sudut bibir Wei Wuxian dengan sapu tangan miliknya.

"Ah, terima kasih A Cheng" Ujar Wei Wuxian sambil tersenyum lebar.

"Ck! Kau sudah sebesar ini tapi masih berantakan saja cara makanmu!" Ketus Jiang Cheng.

"Hehehehe" Wei Wuxian hanya tertawa.

Usai memakan tanghulu, Wei Wuxian pun berlarian di pasar malam kota Yunmeng tersebut meninggalkan Jiang Cheng di belakangnya, Jiang Cheng hanya menggelengkan kepala melihat Wei Wuxian yang seperti anak kecil tersebut.

Dan saat Jiang Cheng berhasil menyusul Wei Wuxian yang berada di depannya, Jiang Cheng dibuat kesal oleh saudara seperguruannya itu, bagaimana tidak kesal, saat ini Wei Wuxian sedang menggoda gadis cantik yang tampak tersipu malu.

"Ah.......namamu Yun Lei rupanya? Kau sangat cantik Yun Lei, kau gadis tercantik yang pernah aku temui" Rayu Wei Wuxian.

"Tuan muda Wei bisa saja" Gadis itu menunduk dan wajahnya merah merona.

"Wei Wuxian!!!" Jiang Cheng menghampiri Wei Wuxian lalu menjewer telinganya dan menariknya pergi menjauh dari gadis itu.

"Aw! Apa yang kau lakukan A Cheng?! Ini sakit! Lepaskan aku A Cheng!" Wei Wuxian meringis kesakitan dan meronta-ronta.

"Lagi-lagi kau membuat ulah! Gadis mana lagi yang kau rayu, hah?! Kalau kau terus bersikap seperti itu, nanti akan banyak gadis-gadis yang mendatangi sekte yunmengjiang untuk meminta pertanggung jawaban untuk kau nikahi!" Bentak Jiang Cheng.

"Hei, memangnya apa yang sudah aku lakukan? Aku kan tidak sampai meniduri apalagi menghamili mereka!" Wei Wuxian menyangkal.

Jiang Cheng melepaskan jeweran dari telinga Wei Wuxian dan berkacak pinggang, matanya mendelik karena gusar akan kelakuan Wei Wuxian yang selalu merayu gadis-gadis cantik, tidakkah Wei Wuxian mengetahui Jiang Cheng sesungguhnya cemburu?.

"Pokoknya kau tidak boleh lagi menggoda gadis mana pun mulai saat ini, agar tidak ada gadis yang meminta pertanggung jawaban ke sekte yunmengjiang!" Bentak Jiang Cheng.

"Ya ya ya baiklah!" Jawab Wei Wuxian.

"Hhmmm berarti aku hanya boleh menggoda laki-laki saja karena kalau laki-laki kan tidak mungkin menuntut pertanggung jawaban" Pikir Wei Wuxian sambil menyeringai.

"Apa yang kau pikirkan?" Jiang Cheng bertanya.

"Bukan apa-apa" Jawab Wei Wuxian lalu berlalu pergi meninggalkan Jiang Cheng

Jiang Cheng tak percaya begitu saja, sepertinya Wei Wuxian akan membuat ulah yang lain lagi, entah apa.

My Stupid BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang