🍑🍑🍑
Hari yang ditunggu-tunggu oleh Devan telah tiba. Dan hari yang mengerikan bagi Karin.
Hari pernikahan Devan dan Karin akan segera dimulai di gedung milik Devan, dekorasi yang mewah dengan menu-menu makanan yang paling mahal dan enak.
Keluarga Devan datang, ibu dan ayahnya sangat bahagia mendengar jika putra mereka akan segera menikah walaupun kabar itu dikirim secara mendadak tentu membuat keduanya terkejut.
Saudara-saudara dekat maupun jauh pun datang, pernikahan ini meriah dan hanya didatangi oleh orang-orang terpenting saja. Selain itu tidak ada.
Beralih pada Karin. Gadis yang menjadi pengantin itu tampak termenung dalam kesedihannya, proses riasan wajahnya terus berjalan. Tangannya bergemetar, matanya berkaca-kaca tapi dia menahannya.
Didalam ruangan itu, ada Nadia yang setia menunggu proses persiapan Karin. Nadia bisa melihat jelas bagaimana perasaan Karin hari ini, dia tampak pasrah dengan semua yang terjadi.
"Saya sangat kagum dengan kecantikan anda, seperti seorang ratu dalam dunia dongeng. Benar-benar cantik" puji sang perias saat melihat wajah Karin dalam pantulan kaca.
Karin hanya tersenyum menanggapinya, dan riasan kembali berjalan.
Beberapa jam kemudian, riasan telah selesai. Kini Karin tinggal memakai gaun yang sudah siap.
"Mari saya bantu" ucap seorang rekan kerja sang perias.
Namun Karin tidak jalan, dia diam ditempat sambil melihat gaun didepannya. Matanya berkaca-kaca, dia sudah mulai menangis. "Aku.. Tidak bisa.. Aku tidak bisa menikah" ucap Karin.
Mendengar itu sontak membuat Nadia dengan cepat mendekat kearahnya. "Ah Karin.. Biarkan aku saja yang membantunya, dia hanya belum percaya jika dia akan menikah" ucap Nadia membohongi kedua orang itu agar percaya.
Karin dibawa oleh Nadia ke dalam ruang ganti. Didalam ruang ganti, Nadia melihat Karin yang menjauh darinya saat hendak membantunya untuk mengganti baju.
"Aku tidak bisa.. Aku tidak bisa! Mengapa kau tidak mengerti juga! Aku tidak bisa menikah dalam keadaan cintaku bukan padanya.." lirih Karin menatap Nadia dengan lesu.
Nadia menghela napas panjang, dia berjalan perlahan pada Karin dan tangannya mencoba bergerak menenangkan Karin yang masih belum menerima keadaan ini. "Karin.."
"Aku tidak bisa..." sahut Karin dengan matanya yang berkaca-kaca.
Saat Nadia akan berbicara, pintu ruang ganti tiba-tiba diketuk oleh seseorang. Kedua gadis itu menoleh, Nadia mendekat dan membuka sedikit pintu tersebut. Betapa terkejutnya dia melihat siapa yang tengah berdiri didepan pintu.
"Aku masih-"
"Keluar"
Nadia diam, melirik sekilas ke arah Karin yang menatapnya dengan bingung dan penasaran. Wanita itu menuruti ucapan orang tersebut dan dia keluar dari ruangan itu dengan menunduk tanpa mengucap sepatah kata pun.
Karin yang merasa panas dingin itu langsung tersentak kaget, matanya menatap seseorang yang baru saja masuk dan orang itu mengunci pintu dengan keras.
BRAK!
Karin menunduk, tubuhnya menegang di tempat. Dia tidak berani mengangkat pandangannya pada orang itu, jika Karin merasa takut dengan orang itu pasti kalian tahu siapa yang datang ke ruang ganti Karin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐕𝐈𝐋'𝐒 𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍
Teen FictionDevan, laki-laki gila akan cinta pada pandangan pertamanya dengan Karin adalah sebuah takdir yang laki-laki itu syukuri. Tetapi tidak pada Karin yang justru mencari cara agar keluar dari hidup dan pergi sejauh-jauhnya dari Devan. Tapi tidak semudah...