BAB 09. TERLAMBAT

46 13 0
                                    

“Lagi-lagi takdir mempertemukan kita, apakah besok takdir akan menyatukan kita.”

— RYDER VALENTINO VINCENT.

Matahari sudah menampakkan sinarnya, namun Key masih tampak tertidur pulas di atas kasurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari sudah menampakkan sinarnya, namun Key masih tampak tertidur pulas di atas kasurnya. Salma juga sudah bolak-balik membangunkan Key namun belum juga terbangun.

"Huaaamm, jam berapa sekarang?" Key menatap jam yang ada di dindingnya yang sudah menunjukkan pukul 07.05 wib.

"Astaghfirullah, gue terlambat!" tanpa aba-aba Key langsung bangun dan berlari ke arah kamar mandi. Dirinya sudah benar-benar terlambat sekarang. Entah apa yang akan terjadi dengan dirinya nanti.

Setelah mempercepat ritual mandinya, Key langsung memakai baju tak lupa topi dan dasi yang harus lengkap di setiap hari senin. Setelah semuanya sudah siap Key mengambil tas kemudian turun ke bawah, supirnya sudah pasti menunggunya.

"Wahh lambat bangun yang non, kata nyonya non masih tidur," balas pak Jupri supir pribadi Keynara.

"Iya pak, hehehe gatau kenapa Key bisa lambat bangun padahal kemarin Key cepat tidur."

Key langsung masuk ke dalam mobil dan tak lama mobil mulai berjalan keluar dari pekarangan rumahnya menuju ke sekolah. Ia sesekali melirik jam ditangannya.

****

Setelah sekitar dua puluh menitan di perjalanan, Key akhirnya sampai di depan gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat dan dijaga oleh pak satpam. Key langsung keluar tak lupa berterimakasih kepada pak Jupri.

Key menghampiri pak satpam yang sekarang memandangnya. "Pak bukain gerbangnya pak, saya mau masuk!" kata Key memohon agar dirinya diperbolehkan masuk ke dalam.

Dari kejauhan terdengar suara motor yang pasti Key kenal suara motor itu. Yap, itu suara motor Ryder. Ryder terlambat untuk ke-dua kalinya sejak di kelas 10.

Setelah sampai di depan gerbang Ryder turun dari atas motornya lalu berjalan menghampiri Key yang mematung menatapnya. "Terlambat?" pertanyaan basi menurut Key.

"Kalo udah tau kenapa harus nanya? Oh iya kok bisa kita samaan gini terlambat nya?" Key heran kanapa di saat dirinya terlambat dia kembali harus melihat Ryder yang juga sama terlambat dengannya.

"Lagi-lagi takdir mempertemukan kita, apakah besok takdir akan menyatukan kita," ucapnya.

Key tak percaya apa yang dikatakan Ryder, menurutnya ini hanya satu kebetulan saja. "Nggak mungkin, ini mungkin kebetulan aja," balas Key tak ingin jika pertemuan mereka sekarang disangkut pautkan dengan takdir.

Ryder hanya diam kemudian berbicara dengan salah satu pak satpam yang tengah menjaga gerbang. Entah apa yang mereka bicarakan Key juga sibuk dengan jamnya yang sudah menunjukkan pukul 07.30 wib.

Tak lama terdengar suara gerbang yang terbuka untuk mereka masuk. "Ayo masuk sebelum lo mau terlambat lagi," katanya masuk duluan.

"Ehh tapi tuh motor lo gimana?" Key melihat motor Ryder yang masih ada di depan Gerbang.

S.M.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang