BAB 28

87 5 0
                                    

"Lix..renzo waktunya kami pulang"ucap zura beranjak dari duduk nya disusul vei

"Biar gw dan felix antar..."ucap renzo felix mengambil kunci mobil dan kasih kerenzo

Skip

Mobil melaju dijalan besar jakarta ,mobil itu berhenti di diaman alexavier.

"Axa...nanti ada sebuah kotak enzo kirim kemansion axa "jelas renzo azel hanya mengganguk kepala

Mobil itu keluar dari kediaman aleavier dan melaju .

Skip

"Hufft...sepertinya gw harus cari identitas sihania"gumam zura dan berjalan mengambil laptop

Tok
Tok

Suara ketukan pintu membuat zura berhenti aktivitasnya dan beranjak untuk membuka pintu kamarnya

Cklek

"Dek...kakak boleh masuk?"tanya atheeya ,zura hanya mengganguk kepala .atheeya dapat persetujuan dari  adiknya pun masuk kekamar adiknya

Zura menutup kembali pintu kamar nya

"Kamu ngapain?kok banyak banget kertas diatas kasur..."bingung atheeya ,zura yang dapat ide dari kepala jenius nya

"Kak...apa kakak bisa membantuku?"tanya zura
Atheeya menoleh kezura

"Bantu apa...?"jawab atheeya

"Apa kakak bisa memantau teman ku?"ucap zura

"Bisa...siapa namanya?"tanya atheeya

"Hania mabella declan"ucap zura

"Ok..apa yang zura mau jika kakak memantau nya?"ucap atheeya

Zura pun menjelaskan rencana nya keatheeya ,mereka berdua berkerja sama dan meretas semua yang mereka inginkan sampai berlarut malam

Skip

Terlihatlah seorang gadis yang termenung ditaman belakang mansionnya,angin malam membuatnya ia nyaman  bintang bintang menghiasi langit malam

"Apa rav akan meninggalkn ku?" Tanya vei kepada diri sendirinya.ia masih memikirkn tentang kejadian yang ia dapat

"Hiks...kenapa rav kenapa!!!kenapa lo lebih memilih sijalang itu dari pada gw ha kenapa!!!"frustasi vei sambil memukul dadanya yang terasa sesak

Zenn melihat kakaknya dari jauh pun bingung kenapa kakaknya masih belum tidur ,ia inisiatif untuk menyusul ke kakaknya.

"Kak...kenapa kakak belum tidur?"tanya zenn lembut ,vei yang mendengar suara zenn pun menghapus air matanya dan menoleh kezenn sambil tersenyum

"Enggak...kakak cuma mau bersantai disini sebentar"ucap vei ,zenn melihat mata kakaknya bengkak sepertinya kakaknya habis nangis ia pun bertanya

"Kakak kenapa mata...kakak bengkak apa kakvei habis nangis?"tanya zenn sambil mengusap mata vei pelan

Vei yang diperlakukan seperi itu pun menagis kembali dan memeluk zenn ,sedangkan zenn kaget jika vei memeluknya secara tiba tiba

"Hiks...dia jahat zenn hiks dia jahat"lirih vei,zenn yang bingung dari perkataan vei jahat? Siapa yang jahat

"Siapa yang jahat...kakak"tanya zenn

Vei terperanjak kaget kenapa ia harus terceplos berkata seperti itu kepada zenn ,ia pun langsung menghapus air matanya

"Enggak...kakak salah ngomong,sebaiknya kita masuk dan tidur good night zenn"ucap vei mengecup kening zenn

Zenn masih berpikir dengan perkataan kakaknya tadi ,ia harus mencari tau apa sebab kakaknya seperti itu

"Kayaknya gw harus cari tau..."gumam zenn dan berjalan kekamarnya

~jgn lupa vote/coment
~thanks

TRANSMIGRASI 3 GIRL'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang