✔ Dressed as an adult female character [Drapped book]

Bab 46-50

Novel Pinellia

Bab 46 (pembaruan dua-dalam-satu)

Matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 45 (pembaruan dua-dalam-satu)

Bab selanjutnya: Bab 47 (pembaruan dua-dalam-satu)

Ada apa dengan Hong ini? Tidak bisakah dia melihat bahwa gadis ini pada pandangan pertama tidak sederhana? Dibandingkan dengan Sang Qiu, gadis ini hanya berjarak beberapa blok.

Dia tampan dan punya uang di keluarganya ck ck ck ck ck ck , kamu bisa tahu hanya dengan melihat pakaiannya, dan hanya dengan melihat sepasang sepatu kulit kecil di kakinya, kamu bisa tahu kalau itu tidak murah.

Jinhua berbalik dengan kaku dan menatap gadis dari kota itu. Dia menggerakkan sudut mulutnya dan menahannya untuk waktu yang lama sebelum dia berkata, "Um, Nak, jika tidak ada yang salah, aku akan kembali dulu?"

sebenarnya sedikit khawatir tentang Sang.Qiu, wanita itu, sepertinya tidak ada hubungannya dengan dia sekarang, dan Jinhua siap mundur.

Ketika Yang Tao mendengar bahwa Jin Hua akan pergi, senyuman di wajahnya tetap tidak berubah, dan dia berkata sambil tersenyum: "Bibi, kamu lihat tidak nyaman bagiku untuk tinggal di rumahmu selama beberapa hari. Aku tidak' Aku tidak mengenal siapa pun di sini. Kamu merasa ramah ketika melihat Bibi, dan Bibi Sekilas, dia terlihat seperti orang yang sangat baik hati. "

Bibi, berapa hari kamu akan tinggal di sini?"

Tidak mungkin, wajah Jinhua sudah sangat jelek, apakah dia terlihat setua itu? Dia belum genap tiga puluh tahun, kan? Gadis ini sepertinya berusia dua puluhan, apa sebutan bibinya!

"Tidak, aku tidak bisa tinggal di rumahku, dan kamu mungkin tidak terbiasa tinggal di daerah pedesaan kami. Jika kamu ingin mencari tempat tinggal, kamu bisa pergi ke kota. Baru saja ibu Qi Yan juga mengatakan itu Qi Yan dan istrinya tidak akan bisa kembali hari ini. Kamu bisa kembali besok." Jinhua tidak pernah melakukan bisnis yang merugi, apalagi gadis ini terlihat mual, dan tidak mungkin keluarganya menyetujuinya. tiba-tiba membawa pulang orang asing untuk tinggal bersamanya.

"Bibi, jangan khawatir. Saya tidak akan tinggal di sini dengan sia-sia. Saya akan membayar makanan dan akomodasi hari ini." Yang Tao sangat lelah, dan tidak ada mobil di sini. Kakinya akan patah jika dia berjalan kembali ke kota. Alasan lainnya adalah seperti kata pepatah, mereka yang berada di dekat air dan menara mendapatkan bulan terlebih dahulu. Dia ingin lebih dekat dengan Qi Yan, tetapi ketika ada lebih banyak kesempatan untuk bergaul dengannya, apakah dia takut pada Qi Yan tidak akan tergoda?

Namun Yang Tao saat ini sudah lupa bahwa bukan gilirannya mendapatkan bulan terlebih dahulu di dekat menara air ini.

Jika ingin menghitung seperti ini, yang mendapatkan bulan terlebih dahulu pasti Sang Qiu, karena Sang Qiu tinggal serumah dengan Qi Yan akhir-akhir ini.

Sikap Jinhua langsung berubah ketika dia mendengar bahwa dia punya uang, terutama ketika dia mendengar Yang Tao memberinya dua yuan sehari. Wajah Jinhua sudah tersenyum.

"Oke, menurutku kamu gadis yang malang, jadi kamu boleh tinggal di rumahku selama beberapa hari, tapi kamu harus membayarku dulu, dan jangan panggil aku bibi. Umurku belum genap tiga puluh dan belum jauh lebih tua daripada kamu. Kamu memanggilku kakak atau ipar baik-baik saja, tapi bibi baik-baik saja." Jin Hua menatap Yang Tao dengan mata cerah.

Sudut mulut Yang Tao bergerak-gerak saat dia melihat Jin Hua di depannya. Yang Tao benar-benar tidak tahu bahwa Jin Hua jauh lebih tua darinya.

Sebenarnya, saya tidak menyalahkan Yang Tao. Meskipun Jinhua ini berusia kurang dari tiga puluh tahun, dia terlihat seperti orang berusia empat puluhan, kulitnya gelap dan pipinya tipis mungkin sudah dipakai terlalu lama. Anda dapat mencium baunya bahkan dari jarak jauh.