Hallo gaes, berjumpa lagi di cerita ini. Semoga kalian suka ya...
Jangan lupa follow, komen dan vote⭐
Happy Reading gaes 💫
1 tahun yang lalu.....Dengan langkah ringan seorang pria keluar dari cafe dengan wajah datar tak mengindahkan para pengunjung yang menatapnya penuh minat. Bagaimana tidak bagi kaum hawa objek yang mereka lihat begitu tampan dengan gayanya yang cool.
Samar- samar dia mendengar suara ricuh dari ujung jalan. Karna penasaran langkah ringannya membawa kesana.
Sedang kan di tempat kejadian seorang perempuan dengan pakaian hitam-hitam dan topi di kepalanya melawan beberapa preman disana.
"Segitu doang kemampuan lo! " Sarkasnya segera menendang preman berkepala botak.
"Banyak bacot jadi cewek! " Preman segera melayangkan tinjunya.
"Awas kak! "
Dengan sigap ia menangkis tinju preman dan segera membantingnya ketanah.
"Akh, ampun! " Pekiknya merasa sakit akibat bantingannya.
"Pergi sana lo, sebelum gue habisin! "
Dengan tertatih-tatih preman tersebut segera pergi dari sana.
Si perempuan segera menghampiri anak laki-laki yang tersenyum.
"Kamu gak papa kan? ada yang sakit. Maaf kakak terlambat" Mengusap wajahnya yang terkena tanah.
"Aku gak papa kok kak, kakak hebat dan kakak nggak pernah terlambat jadi superhero nya Raka" Ucapnya dengan senyum kekaguman pada perempuan di depannya.
"Ya udah, ayo kakak anter sesuai janji kakak nanti di sana belajar yang bener kamu harus banggain kakak"
Raka terseyum dan mengangguk menggandeng tangannya segera pergi dari sana.
Dari kejauhan Lelaki tadi hanya menyimak niatnya ingin membantu namun melihat mereka bisa menyelesaikannya ia hanya menyimak. Sebelum beranjak netranya melihat sesuatu ia pun melangkah mengambil sebuah kalung
"Azzahra"
Melihat sekitar si pemilik sudah tak terlihat ia pun menyimpannya di saku lalu segera pergi.
Hallo gais gimana nih prolognya?
Ok, jangan lupa ya komen&vote⭐
Semangat publish nya
KAMU SEDANG MEMBACA
SETITIK CAHAYA
Teen Fiction*JANGAN LUPA FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM BACA! * Bagaimana jadinya empat orang siswa-siswi yang yang tak pernah bertegur sapa satu sama lain, mereka harus selalu bersama untuk keluar dari hutan terlarang saat mereka sedang bercamping setelah uji...