Saat dia masih TK..
"Lala kamu duduk disini aja sama aku" Ajak seorang anak perempuan berparas manis. Poninya tertata rapih dengan rambut sepunggung yang tergerai. Matanya bulat dengan bola yang berwarna coklat terang. Lengkap sudah manisnya, dengan kulit putih dan mulus itu. Putri Cindy Karina, atau sering disapa 'Cindy'.
Lala tersenyum menunjukkan gigi-giginya yang tidak lengkap. "Makasih, Cindy! Kamu baik deh" Jawabnya lalu tersenyum seraya mengarah ke kursi merah di samping Cindy.
Brak
Sebelum Lala duduk, Cindy menarik kursi merah tersebut hingga temannya terjatuh.
"Iih Cindy jahaaat!" Lala memukul-mukul lengan Cindy sambil menangis.
"Kamu sih mau aja diboongin Cindy!"
"Ya Ampun ada apa ini?" Seorang perempuan berpakaian merah hati dan rambut dikuncir kuda datang dan memeluk hangat tubuh Lala yang tergolong besar bagi anak-anak seumurannya.
"Cindy usil! Cindy usil! Cindy usil! Gapunya temen!" Murid-murid TK Senyuman Pelangi yang lainnya mengerumuni Cindy sembari menyorakinya dengan lagu yang sudah familiar di kupingnya itu. Sebenarnya ia ingin berteman dengan seseorang, tapi sifat jahilnya seolah sudah merasuki Cindy.
Cindy pun tidak kuat membendung air matanya lagi.
--
13-7-2015
Leave vote and comment? Thanks for reading my first story☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Usil Sih
Teen FictionNama gue Cindy. Gue sangat butuh teman yang gak baperan.