(11) ARJAWINANGUN WITH THE NIGHT

16 3 3
                                    

Jalanan kecil yang ada di arjawinangun membawa kenangan yang mampu membekas di benak siapa saja yang pernah melewatinya.

__________

11
Arjawinangun with the night

Sore harinya feni terbangun karna mendengar suara alarmnya yang berbunyi persis di telinganya,

"Aishhhh ganggu aja nih alarm gumam feni lalu mematikan alarm yang ada di handphone nya

Ketika ia sedang mematikan alarmnya feni mendapati sudah ada 54 chat yang masuk di whatsapp nya ia langsung membuka isi chat yang ada di handphone nya ternyata pesan itu dari Sintia yang mengajaknya buat jalan-jalan mengitari Arjawinangun salah satu kecamatan yang ada di kota Cirebon yang selalu di kunjungi berbagai kalangan anak muda buat sekedar nongkrong atau berpacaran


+Sintia

P
Fen maen yo

Fen awn yokk

Yaallah sin Baru
bangun gw udah Lo ajak
jalan aja bentar

Yaudah gc
Gw tunggu

Y

Feni yang masih terkantuk kantuk terpaksa bangun karna ia juga pengen ikut jalan-jalan, feni langsung mandi dan ber siap-siap. Ketika ia sedang siap-siap danidengan kejailannya sengaja mengagetkan feni secara diam-diam.

DORRR!!!!

"Ayam ayam ayam daniiiiiiiiiiiiiii" teriakan feni menggelegar di penjuru rumah

"Suttt jangan berisik oon" gumam dani menutup mulut feni

"Lagian lo ngapain sih begitu hahhh" kesal feni memukul lengan dani

"mau kemana sih lo udah dandan rapi pasti mau jalan ama satria" ujar dani bersender di pintu sembari memakan cemilan yang ada di tangannya

"Gr banget dih siapa juga yang mau jalan sama satria, orang gw mau jalan ama Sintia og" gumam feni yang sedang memakai lipcream di bibirnya

"Kirain jalan ama satria, yaudah deh gajadi kepo bay" dani langsung meninggalkan kamar feni lalu masuk ke kamarnya

"Yeuhh emang bloon punya abang kek dia" umik feni lalu beranjak dari meja rias nya

Feni langsung mengambil helm dan bergegas pergi ke rumah Sintia membawa motor kesayangannya, sesampainya di rumah Sintia feni di buat kejut karna Sintia belum sama sekali ganti baju ia masih menggunakan baju sekolah miliknya

"Allahuakbar Sintia lu yah udah nyuruh gw biar cepetan lu aja belum ganti baju sekolahhhhhh akhhh" kesal feni sembari turun dari motornya

"Ehhhh sorry yaudah tungguin yah bentar kok" Sintia langsung lari masuk kerumah dan bergegas siap-siap

Sekitar pukul 19.33 mereka langsung pergi jalan-jalan menelusuri Arjawinangun buat beli seblak langganan mereka yang ada disana di sepanjang perjalanan mereka ngobrol-ngobrol ga jelas kadang nyanyi-nyanyi ga jelas hingga tak sadar mereka sudah sampai di tempat yang mereka tuju

"Jonnn seblak kaya biasa yah" ujar feni yang langsung duduk di kursi

"Okee Fenn bikin berapa nih" tanya joni

"Dua pedes semua yah jon" gumam feni mengacungkan dua jarinya

"Bwolehhhh"

Setelah makan seblak mereka langsung jalan-jalan lagi hingga tidak ingat waktu tak disangka ketika mereka lagi di jalan feni bertemu dengan kekasihnya yang sedang nongkrong di salah satu warung bersama dani dan yang lainnya, satria yang ngeh kalo itu pacarnya langsung di stop buat berhenti dulu.

"Oyyy stop" ujar satria yang langsung berdiri dari duduknya

"Waduhhh gawat nih sin" cetus feni

"Gimanaaa fennn" panik Sintia

"Gasss aja sin bodoh amat gw mau di marahin juga" ujar feni

Mereka akhirnya berhenti di salah satu cafe disana buat istirahat sejenak,

"Huftt untung kita lolos dari merekaa" ujar feni

"Iyah lagi" jawab Sintia sembari minum teh yang ia beli

"Terus ini kita mau ngapain lagi, pulang gitu?" tanya feni ke Sintia

"Pulang aja lah" gumam sintia yang langsung berdiri lalu memakai helmnya kembali.

Sesampainya mereka berdua dirumah masing-masing, feni langsung menadapati telfon dari sang kekasihnya sebanyak 20 kali, ketika ia mau mematikan handphone nya bunyi telfon dari satria terdengar kembali

"Waduuuh marah nih pasti" omel feni ke dirinya sendiri

"Angkat aja lah, ketimbang nambah-nambah marahnya"

Dengan terpaksa feni mengangkat telfon satria dengan perasaan yang sedikit takut

H-halo ada apa

Dari mana tadi hah?abis nyari
cowok baru lo

Enak aja orang habis
maen doang

Y mending Lo tidur
udah malem

Setelah satria mematikan telfonnya feni merasa bersalah karena ia lupa dengan pesan satria kalo main jangan sampai lupa waktu

"Haduhhh marah nih pastiii" gumam feni sembari mengacak-acak rambutnya

"Mending bobo aja dehhh biar besok aja ngomongnya"

Setelah itu feni langsung terlelap tidur.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑪𝒊𝒓𝒆𝒃𝒐𝒏 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑯𝒊𝒔 𝑴𝒆𝒎𝒐𝒓𝒊𝒆𝒔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang