Saat dalam perjalanannya menuju kelas, Dito mulai memikirkan tentang apa yang akan terjadi jika semua teman-temannya tau tentang rencananya, atau lebih parahnya lagi tentang rahasianya. Ia juga sempat meng-copy video dan rekaman suara yg dia dapatkan dari Omnitrix lewat ponselnya.
"Dit" panggil Fern(Omnitrix) yg direspon oleh Dito. "Jadi, bagaimana kau akan menceritakan semuanya pada teman-temanmu itu? You know, soal rencanamu itu?" Tanyanya
"Aku... Tidak tahu, Fern" jawab Dito dgn lesu sambil menggelengkan kepalanya
"Apa?" Ucap Fern(Omnitrix)
"Iya, aku tidak menyangka kalau kejadiannya bakal begini" ucap Dito lagi dgn murung
"Ya..., kita memang tidak tahu sih kalau rencana kita bakal berantakan hanya karena satu makhluk" ucap Fern(Omnitrix) yg mencoba menghibur Dito
"Betul Fern. Kadang, apa yg kita rencanakan itu tidak sesuai dgn apa yg kita harapkan. Tadinya aku ingin menghukum pembully Gaeun sendirian, tapi satu kelas malah kena imbasnya." Ucap Dito
"Aku mengerti" balas Fern(Omnitrix) "jangan khawatir Dito. Aku yakin kalau kau ceritakan pada mereka yang sebenarnya, mereka pasti akan mengerti." Lanjutnya dgn nada ramah
"Bahkan Bu Walas sekalipun?" Tanya Dito dgn ragu
"Iya, Insya Allah pasti mereka mengerti kok" jawab Fern(Omnitrix) dgn mantap
Dito jadi merasa lega setelah Fern(Omnitrix) menghibur dirinya. Ia merasa bahwa Fern(Omnitrix) memang layak dia anggap sebagai saudara karena Fern(Omnitrix) selalu ada di sampingnya.
"Kurasa punya teman robot lumayan juga. Mumpung dia terlahir dari DNA-ku, jadi aku akan anggap dia sebagai adikku sendiri" batin Dito dgn senang
Dito sudah sampai didepan pintu kelasnya. ia sudah mulai siapkan mentalnya untuk menjawab 1001 pertanyaan dari guru ataupun teman-temannya.
*Kreekkk...*
Saat ia hendak membuka pintu kelasnya, Bu Wali Kelas dari Kelas Dito pun sudah menunggu dirinya sedari tadi di depan pintu.
"HUWALAAA" Pekik Dito yg melihat Bu Walas berdiri di hadapannya
"Hei... Bu Walas." Ucap Dito dgn canggung. "A-anu saya cuma keluar bentar kok. Ma-maaf ya karena sudah keluar kelas tanpa izin. T-tapi saya janji kok, saya gak bakal ngulangin lagi. Sumpah..." Lanjutnya
Sebelum Dito bicara lagi, Bu Walas tiba-tiba memeluk Dito dgn erat.
"Loh, Bu?..." Ucap Dito
"Dito, ada apa denganmu? Kenapa kau melarikan diri dari kelas? Sebenarnya apa yang telah kau sembunyikan dari kami?" Tanya Bu Walas dgn tangis "jawablah pertanyaan ibu, Dito..." Lanjutnya.
Mendengar hal itu, Dito langsung menatap pada semua teman-teman kelasnya. Ia sadar bahwa Jaewon dan Minjae telah memberitahu semuanya kepada teman-temannya. Jaewon dan Minjae mulai menganggukkan kepalanya sebagai pertanda agar Dito harus menceritakan semuanya kepada teman-temannya dan gurunya.
"Baiklah, aku akan ceritakan semuanya. Tapi aku tidak yakin, kalau kalian akan percaya pada apa yg kuceritakan ini" ucap Dito yg msh ragu kepada seluruh teman-temannya
"Kami percaya kok, Dito" ucap Yumi
"Benar, kau itu teman kami" lanjut Nam-joon
"Kumohon Dito, ceritakan semuanya" sambung Lala, cewe berambut kepang dua
Lalu, Sora mulai angkat bicara.
"Dito, kau sudah mempertaruhkan nyawamu demi teman-temanmu. Jaewon dan Minjae sudah ceritakan semuanya" ucapnya. "Jadi kumohon, ceritakan semuanya Dito. Kumohon..." Lanjutnya

KAMU SEDANG MEMBACA
My Life in Shinbi House (S1)
AbenteuerPublish : 12 Juli 2024 Tamat : - Update : Random Seorang ibu dan anak baru saja pindah ke Rumah Shinbi untuk memulai hidup baru. Setelah trauma yg di alami mereka selama setahun di China. Anak itu bernama Dito Brahmana, beliau orangnya sederhana. Cu...