A ~ 1

923 89 3
                                    

Matahari mulai menyapa suasana di kediaman keluarga Lisa terasa hangat dan penuh semangat. Di dapur yang bercahaya, Diana sibuk mempersiapkan sarapan bersama putri kecil mereka, Queen

Queen, gadis manis berusia 5 tahun, tampak bersemangat membantu Ibunya mengaduk adonan pancake. Tawa riangnya memenuhi ruangan, menambah keceriaan di pagi hari. Diana tersenyum lembut melihat putrinya yang begitu antusias

Di meja makan, Lisa sudah duduk dengan koran pagi di tangannya. Namun, pandangannya sering teralih untuk memperhatikan interaksi istri dan anaknya di dapur

"Queen sayang.. kemari sama Daddy. Biarkan Mommy-mu fokus memasak" ujar Lisa sambil memandang ke arah Queen yang sedang sibuk mengaduk adonan pancake

"No, semalam aku sudah berjanji pada Mommy akan membantunya membuat sarapan. Lagi pula, jika aku bersama Daddy, aku akan di abaikan sementara Daddy fokus membaca koran" ujar Queen sambil menatap ke arah Lisa

"Jika Daddy tidak lagi membaca koran, apakah kamu akan ke sini duduk di samping Daddy?" tanya Lisa, seraya menutup dan meletakkan korannya

Queen menatap Lisa yang telah menutup dan meletakkan korannya, lalu beralih memandang Diana dan berkata, "Apakah tidak apa-apa jika aku duduk bersama Daddy di meja makan Mommy?"

Diana menatap sang putri dengan senyum, lalu berkata, "Tentu, sayang. Temani Dady saja di sana yaa" ujar Diana seraya mengelus kepala Queen

"Oke Mommy" ucap Queen seraya mengecup pipi Diana sebelum turun dari tangga kecil

Diana melihat Queen yang sudah turun dari tangga, lalu menghampiri Lisa dan meminta bantuannya untuk duduk di kursi makan. Diana yang melihat itu, tersenyum lalu kembali melanjutkan membuat pancake

Tak lama kemudian, Diana membawa piring-piring berisi pancake, buah-buahan segar, dan jus jeruk ke atas meja. Queen tersenyum karena melihat Diana membawa sepiring kecil berisi irisan apel kesukaannya

"Thank You Mommy.." ucap Queen seraya mengecup pipi Diana lalu mengatup tangannya untuk berdo'a dan setelah itu baru ia memakan apel nya

"Thank You Sayang.." ucap Lisa seraya mengecup bibir Diana lalu memakan Pancake nya

"Your welcome Honey" ucap Diana sambil mengelus pundak Lisa lalu duduk di sampingnya dan memakan sarapannya

Keluarga kecil itu pun menikmati sarapan pagi bersama dalam suasana yang penuh kehangatan. Queen berceloteh riang, menceritakan mimpi-mimpinya semalam. Lisa dan Diana dengan sabar mendengarkan, sesekali bergurau dan menggoda putri kecil mereka

"Babe, apakah hari ini kamu ada jadwal pemotretan?" tanya Lisa sambil melihat ke arah Diana yang duduk di sampingnya

"Nde, But jadwalnya siang. Jadi hari ini aku bisa mengantar Queen ke sekolahnya" jawab Diana

"Queen bisa berangkat bersamaku, sayang. Kau di rumah saja tak apa" ucap Lisa sambil mengelus punggung tangan Diana

"It's okay Honey.. selama seminggu ini aku sangat sibuk sehingga tidak bisa mengantar Queen ke sekolahnya. Dan sekarang aku tidak terlalu sibuk jadi aku yang akan mengantar Queen ke sekolah" ucap Diana sambil menggenggam tangan Lisa dan tersenyum lembut

"Baiklah.. jika itu kemauan istriku, aku tidak bisa menolaknya. Tapi hati-hati saat mengendarai mobil, jangan terlalu mengebut dan pastikan selalu memakai seatbelt, oke?" ucap Lisa sambil mengelus pipi Diana

Diana mengangguk, lalu mengecup bibir Lisa dan berkata "Iya, sayang. Kau juga ya.. hati-hati saat mengendarai dan pastikan selalu memakai seatbelt. Dan yang paling penting, jaga pandanganmu. Jangan sampai aku mendengar dari staf atau Rosè jika mereka melihat kau dekat-dekat atau kau melirik model-model di perusahaanmu" ucap Diana dengan memajukan bibirnya

AFFAIR [ G!P ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang