Alexa sedang berada di ruang kelas agama. Kelas agama di sekolah ini cukup unik. Karena sekolah ini, sekolah umum. Jadi setiap jumat ada mata pelajaran agama, yang dimana siswa siswi diberikan fasilitas untuk belajar agama masing2. Namun karena jadwal guru agama alexa yang cukup padat. Akhirnya pelajaran agama disekolah tersebut dijadiin satu dari kelas 1-3 SMA.
Btw sekarang alexa berada di kelas 12 Ipa 1. Yap kelas unggulan yang ada di sekolah tersebut.
~back to the story
Alexa yang sedang mengobrol dengan temen seangkatan nya satu agama dengan alexa sambil menunggu guru agama nya datang. Tidak memperhatikan seseorang yang sedang masuk kedalam ruangan karena orang tersebut bergerombol dengan anak-anak seangkatan nya.
"Wen lu tau ga si bimo deketin si regina hahaha" Roy yang mengompori bimo
Yap dari tahun lalu si bimo sama regina ini langganan berantem berdua kalau lagi diruang agama. Ntah yang bimo nya iseng atau regina emang lagi mancing keributan aja sama bimo. Eh taunya baru masuk hari pertama pelajaran agama, ada cerita sangat membagongkan ini hahaha
"Gila serius lu? Anjay regi anjay" ledek w ke regina
"Apasih lexi, diem deh berisik"balas regina karena malu
"Cahh si pantat ibab malu, malu ege sama adkel cok" wendy
Yap begitu lah kami kalau lagi ngumpul, kami ngumpul karena pelajaran agama aja setiap tahun hahaha. Karena kami semua beda kelas. Dari kelas ku yang satu kelas agama cuma revan. Cowo ganteng yang underated. Karena dia ga terlalu aktif di kegiatan ekskul. Padahal kalau dia rajin kaya danil dulu. Pasti terkenal dikalangan adkel hahaha. Btw danil udah lulus ya.
"Hum selamat siang semua nya, apa kabarnya nih? Bapak kayanya bosan melihat kakak2 kelas 11 sama 12 nya karena muka nya itu lagi itu lagi" sapa pak agung guru agama kami
"Pagi pak, kami juga bosen pak, 3 tahun ketemu bapak lagi bapak lagi" saut kelvin cowo yang sekelas dengan wendy, dia terkenal badung nya. Karena dia dari kelas IPS. Tau kan tabiat anak IPS gimana.
"Kalimat yang bagus kelvin di tahun ajaran baru ini" saut pak agung
Kita yang ada didalam ruangan ketawa menanggapi kedua orang itu yang saling melemparkan sarkastik mereka.
Kelas di mulai dengan perkenalan anak kelas 10 nya. Namun kami anak kelas 11 dan 12 asik sendiri merumpi, karena gaada terlalu menarik. Setelah acara perkenalan selesai, pak agung mulai menyuruh salah satu dari kami untuk mulai membaca buku paket. Dan menurut ku itu sangat membosankan padahal ini hari pertama pelajaran agama, kenapa langsung belajar.
Sampai ada satu orang dari anak kelas 10 mengacungkan tangannya untuk ijin ke toilet. Aku yang hanya fokus ke buku ku, melihat sekilas orang yang lewat di depan ku.
Posisi ku memang duduk pojok dekat dengan pintu, otomatis orang itu melewati depan muka ku untuk bisa keluar.
Awalnya aku ga mikir apa2 tentang orang tersebut. Sampe beberapa minggu kemudian aku sering melihat orang tersebut dikelas agama. Aku merasa mengenal sosok itu, namun aku sendiri kurang yakin itu siapa.
Sampai dimana hari itu tiba, yap setelah sekian lama aku ga terlalu ambil pusing keberadaan nya, akhirnya kami eye contact. Gatau apa itu namanya, namun rasa di jantung ku selalu memompa, dan eye contact yang kami ciptakan pada hari itu sering terjadi bahkan kami berdua secara terang-terangan melihat dan memperhatikan satu sama lain. Padahal posisi duduk ku di depan ujung sebelah kanan dekat pintu keluar, sedangkan dia depan pojok sebelah kiri dekat kaca jendela.
Setelah hari itu, setiap kami berada di ruang agama tersebut, ada desiran aneh, seperti aku mengenal orang itu, tapi aku tidak tau siapa dia namun di hatiku merasa dekat dengan dia. Kami selalu membuat eye contact sebanyak yang kami bisa setiap mata pelajaran agama berlangsung. Namun kami berdua hanya saling memandang, dari diri alexis sendiri tidak ada niat untuk memulai percakapan. Karena bagi alexa itu membuang waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RedFlag (21+)
FanfictionAlexandra Orm Belvya Gadis SMA yang mempunyai masa lalu yang rumit dan semenjak ia masuk sekolah menengah atas ia mengubah nama panggilan dia karena suatu penyebab.Percintaan yang dia hadapi sangat lah rumit. Apakah ia akan menemukan apa yang ia car...