Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruang makan
.
Setelah mandi dan berganti pakaian , haechan bergegas turun kebawah untuk sarapan , pasalnya sedari tadi renjun sudah sangat bawel mengetuk pintu kamar nya dan menyuruh nya untuk segera turun kebawah , setelah sampai diruang makan , sudah ada renjun dan kakak iparnya yang sudah menunggunya , dan sebelum duduk tidak lupa haechan mencuri pandangan ke arah kakak iparnya
" Apa tidur mu nyenyak ? Tanya renjun pada haechan dengan tangan yang sibuk mengambil nasi untuk suami dan juga adiknya
" Nee Hyung tidur ku benar-benar sangat nyenyak semalam , ucap haechan dengan menatap kearah Ji-Sung sebentar
" Syukurlah kalau begitu , haechaniee berapa lama kau akan liburan di Korea ? Tanyanya lagi
" Entahlah , aku belum memikirkan nya Hyung , yang jelas aku belum ingin kembali kesana
" Apa ada masalah ? Ahh Atau kau sedang bertengkar dengan Jaehyun Hyung iya , goda renjun
" Hmm Mungkin itu salah satunya , intinya Jaehyun Hyung benar-benar membuat kesabaran ku habis Hyung , dan kitaa bertengkar sangat hebat saat itu
" Kau serius bertengkar dengan Jaehyun Hyung , Tapi kenapa ? Renjun terkejut dengan ucapan adiknya , pasal nya yang renjun tau hubungan haechan dan Jaehyun selalu baik-baik saja selama mereka berpacaran
Ji-Sung hanya fokus mendengarkan pembicaraan mereka berdua tanpa ingin ikut dalam pembicaraan itu , Ji-Sung sedikit terkejut ternyata haechan memiliki seorang kekasih di chicago
" Haechan hanya milikku , Batin Ji-Sung
" Sayang , aku sudah selesai , aku berangkat sekarang iya , ucap Ji-Sung yang tiba-tiba bangun dari tempat duduk nya
" Tapi sayang makanmu belum habis
" Aku harus buru-buru pergi ke kantor sayang , ada meeting pagi ini , kalau begitu aku pamit dulu iya , ucap Ji-Sung lalu mengecup bibir renjun , yang dimana membuat haechan menatap tidak suka , lalu Ji-Sung pergi dari ruang makan tanpa menoleh kearah haechan .
Setelah pamit kepada sang istri Ji-Sung menuju kearah mobilnya yang sudah terpakir di halaman depan rumah , saat ingin membuka pintu mobil tiba-tiba ada yang menahan lengannya sontak Ji-Sung melihat kearah si pemilik lengan lentik itu
