Selama ini Rami mengenalnya sebagai Maki, kakak kelas hits dengan segudang prestasi dan bakat.
Tanpa mengetahui bahwa Maki mengenal Rami sebagai perempuan berkepang dua yang menarik perhatiannya di acara festival.
Siang itu hujan, mengakibatkan gladi resik terhenti sementara. Murid-murid masuk ke koridor demi menghindari air hujan yang deras mengguyur bumi.
Rami bersama teman-temannya sibuk memindahkan kerajinan tangan yang sedang mereka buat untuk properti festival besok. Lalu duduk bersantai sejenak sambil menatap rintik hujan di depan mata.
"Eh eh ngapain tuh dia?"
"Nurunin bendera ya, keren banget sendirian lagi"
"Kak Maki bukan sih? Besok kan dia tampil, kalo sakit aja"
Sautan-sautan itu membuat atensi Rami pindah pada tiang bendera. Maki, kakak kelasnya yang terkenal supel itu sedang menurunkan bendera sendirian. Tubuhnya basah kuyup, matanya bahkan susah untuk terbuka karena terguyur air hujan. Tapi dilakukannya dengan suka cita, membuat Rami takjub untuk kesekian kali.
Semua yang Maki lakukan terasa menakjubkan di mata Rami. Bukan hanya pintar di bidang akademik, kakak kelasnya itu juga dikenal sebagai murid teladan dengan sikap yang disukai banyak orang. Semua murid sangat takjub padanya, begitu pula Rami yang diam-diam sering memperhatikan Maki ketika ada kesempatan.
Seperti sekarang ini.
Menjadi salah satu pengagum Maki mungkin terdengar klise di sekolahnya. Tapi Rami gak bisa menyangkal bahwa Maki sangat menarik perhatian. Fisik yang menjadi poin plus juga sangat diagung-agungkan, gak heran banyak ungkapan cinta yang diterimanya setiap hari.
Tapi bukan Rami salah satu dari orang itu. Dirinya gak mempunyai keberanian untuk melakukan itu, menatapnya dari kejauhan sudah lebih dari cukup.
Namun kenyataannya, satu minggu setelah festival selesai, Maki lah yang mendatanginya duluan. Mengajaknya berkenalan, bertukar nomor hape dan saling mengirim pesan setelahnya.
Ini seperti dream come true perempuan seumuran dia, didatangkan pangeran berkuda yang mempesona.
Dan pangerannya Rami adalah Maki.
CAST
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shin RAMI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
