Peri Kecil (7)

115 18 0
                                    

SELAMAT MEMBACA.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

===========

Fang Duobing merogoh lengan bajunya dan mengeluarkan kantong brokat kecil. "Ini untukmu, Tuan Li. Anggap saja sebagai salam perpisahan", ucap Fang Duobing. Ada sesak didada nya kala dia mengatakan hal itu, namun ini sudah saatnya dia kembali kerumah peri bersama Dewa Gunung.

Li Lianhua mengambil apa yang Fang Duobing berikan padanya dengan ketidakrelaan dihatinya. Fang Duobing dan gadis kecil itupun pamit pada Li Lianhua dan meninggalkannya sendiri. Li Lianhua hanya memandangi kepergian mereka.

"Apa yang kau lakukan disini? Aku melihat Tuan Muda Fang pergi bersama seorang gadis. Apa itu kekasih atau istrinya?", tanya Di Feisheng menyadarkan Li Lianhua yang hanya terdiam setelah kepergian Fang Duobing dan Dewa Gunung.

Li Lianhua memandangi kantong brokat kecil ditangannya. Kantong brokat itu bermotif bunga teratai yang sangat indah. Li Lianhua membuka perlahan kantong brokat itu. Di Feisheng mendongakkan kepalanya untuk mengintip isi didalam kantong itu.

"Permen?", tanya Di Feisheng saat melihat isi kantong itu.

Li Lianhua mengambil salah satu permen, membuka bungkusnya dan memakannya. Air mata mengalir begitu saja dari mata indahnya kala rasa manis dari permen itu menyapa indera perasanya. Di Feisheng memandang bingung padanya dan mengambil permen dari dalam dan memakannya. Di Feisheng mengernyitkan keningnya.

"Ini persis seperti permen yang selalu Fang Duobing buatkan untukmu", ucap Di Feisheng. Li Lianhua semakin terisak.

"Ada apa? Kenapa kalian ribut sekali? Aku masih mengantuk", tanya Su Xiao Yong yang datang mendekati keduanya sambil mengucek matanya. Dia melihat Li Lianhua menangis dan menatap tajam pada Di Feisheng.

"Bukan aku", ucap Di Feisheng yang tahu arti tatapan Su Xiao Yong. Dia lalu menunjuk kantong brokat di tangan Li Lianhua.

"Bukankah ini milik Fang Duobing? Aku pernah melihat kantong itu bersamanya. Darimana kau mendapatkannya?", pertanyaan Su Xiao Yong menyadarkan Li Lianhua dan memandangi kantong di tangannya. Aroma dupa yang sangat dia kenali juga menyapa indra penciumannya kala dia mencium kantong brokat itu.

"Xiaobao. Dia pasti Xiaobao", ucap Li Lianhua lalu pergi meninggalkan penginapan untuk mengejar Fang Duobing. Su Xiao Yong menatap bingung. Lalu memandangi Di Feisheng yang hanya mengangkat bahunya. Di Feisheng dan Su Xiao Yong mengejar Li Lianhua. Li Lianhua berlari kesana kemari mencari keberadaan Fang Duobing. Namun, sepanjang perjalanan dia tidak bisa menemukan keberadaannya. Dia jatuh terduduk di tanah. Menangis terisak. Di Feisheng menatap iba padanya, begitu juga Su Xiao Yong.

"Ada apa sebenarnya?", tanya Su Xiao Yong bingung.

"Tuan Muda Fang. Dia yang memberikanku kantong ini", ucap Li Lianhua lirih.

"Apa kita harus mencari petunjuk dikamar yang dia tempati? Mungkin saja kita bisa menemukan apakah dia benar Fang Duobing atau bukan", usul Su Xiao Yong. Itu sebenarnya hanya ucapan asal darinya saja untuk menghibur pria malang itu, dia tidak menyangka bahwa Li Lianhua akan langsung bergegas kembali ke penginapan dan masuk ke kamar dimana Fang Duobing menginap.

Li Lianhua yang memiliki penciuman yang sangat tajam dapat dengan sangat mudah mencium aroma yang sangat dia kenali. Aroma yang sama dari tubuh Fang Duobing kala dia memeluknya saat itu. Aroma yang sangat menenangkan. Li Lianhua memperhatikan sekitarnya untuk mencari petunjuk. Di Feisheng dan Su Xiao Yong juga ikut membantunya.

Li Lianhua yang sedari dulu memiliki mata dan penciuman yang tajam itu dapat dengan mudah menemukan sesuatu yang terselip di bawah vas bunga di sudut ruangan. Li Lianhua segera mendekati vas bunga melati kertas itu. Bunga melati kertas itu mengeluarkan aroma yang sangat nyaman. Dia kembali mengingat aroma yang keluar dari tubuh gadis kecil yang tadi pergi bersama Fang Duobing.

DiFangHua CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang