Peri Kecil (3)

106 17 7
                                    

SELAMAT MEMBACA.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

===========

Cukup lama Fang Duobing dan Dewa gunung menunggu, hingga langkah kaki kuda terdengar dari kejauhan. Dua orang yang sangat Fang Duobing kenali mendekati kereta kuda. Keduanya tampak terkejut mendapati Li Lianhua seorang diri.

"Ge, mengapa Li Lianhua berada disini? Dimana Fang Duobing?", tanya Su Xiao Yong pada pria di sebelahnya. Pria itu hanya menggelengkan kepalanya. Dia masuk kedalam kereta dan memeriksa Li Lianhua.

"Aku disini", bisik Fang Duobing yang mendekati Su Xiao Yong. Su Xiao Yong menoleh ke kanan kirinya, merasa mendengar seseorang berbicara.

"Dia bisa mendengar suaramu", ucap gadis kecil. Seketika Fang Duobing menutup mulutnya. "Ayo kita pergi", ajak gadis kecil itu. Fang Duobing menganggukkan kepalanya. Gadis itu memegangi salah satu lengan Fang Duobing dan membawanya terbang menjauh dari kereta. Fang Duobing hanya bisa memandangi kereta hingga tak terlihat lagi.

"Apa ini?", tanya Guan Hemeng dari dalam kereta. Su Xiao Yong yang mendengar suara Guan Hemeng langsung naik kedalam kereta.

"Ada apa?", tanya Su Xiao Yong khawatir karena saat ini Guan Hemeng tampak memeriksa keadaan Li Lianhua.

"Kondisinya sangat stabil bahkan ada lonjakan energi dalam tubuhnya. Yangzhouman dalam tubuhnya juga sudah kembali", jawab Guan Hemeng. Su Xiao Yong memandang tak percaya. Dia lalu memeriksa kondisi Li Lianhua.

"Mengapa bisa seperti ini? Apa yang sebenarnya terjadi pada Li Lianhua? Dimana Fang Duobing?", tanya Su Xiao Yong tak percaya.

"Aku juga tidak tahu. Terakhir kali memeriksa tubuhnya, kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Tetapi sekarang aku tidak mengerti mengapa menjadi seperti ini. Tapi itu bagus untuknya", ucap Guan Hemeng.

"Memang bagus. Tapi dimana Fang Duobing?", tanya Su Xiao Yong yang masih penasaran apa yang sebenarnya terjadi dan dimana Fang Duobing berada.

"Surat?", ucap Su Xiao Yong saat melihat selembar surat di atas kursi. Dia segera mengambilnya dan memberikannya pada Guan Hemeng. Karena di amplop suratnya tertulis Guan Hemeng. Guan Hemeng membuka dan membacanya.

"Apa yang tertulis didalamnya?", tanya Su Xiao Yong. Guan Hemeng memberikan surat itu pada Su Xiao Yong.

Guan ge. Li Lianhua saat ini sudah membaik dan bahkan lebih baik dari sebelumnya, mungkin juga lebih baik dari kondisi Li Xiangyi. Aku harus pergi. Aku titip Li Lianhua padamu sampai dia pulih sepenuhnya. Tolong jaga dia dengan baik.

"Fang Duobing pergi?", gumam Su Xiao Yong saat selesai membaca surat. "Kemana dia pergi? Bukankah Li Lianhua sudah membaik? Dan, bukankah dia ingin selalu bersama Li Lianhua, jadi mengapa dia pergi?", tanya Su Xiao Yong pada Guan Hemeng.

"Bukankah sebelumnya Fang Duobing mengatakan bahwa dia hendak mencari tabib ajaib di pegunungan barat laut? Yang aku dengar bahwa itu adalah legenda, namun ada juga yang mengatakan bahwa tabib itu sebenarnya adalah dewa. Jika kau bersungguh-sungguh mencari dan meyakini dia bisa menyembuhkan seseorang, tabib itu akan menemuimu dan menyembuhkannya. Namun, pengobatan itu bukanlah hal yang dapat dibayar dengan uang atau harta...", ucap Guan Hemeng.

"Tidak bisa dibayar dengan uang atau harta? Apa maksudnya? Apa jangan-jangan dengan nya...", tanya Su Xiao Yong tak percaya. Guan Hemeng menganggukkan kepalanya.

"Itu memang ketentuannya. Jika kau menginginkan sesuatu, kau harus kehilangan sesuatu. Itu sudah hukum alam", ucap Guang Hemeng. Su Xiao Yong yang sebenarnya juga pernah mendengar mengenai hal itu, namun dia tidak percaya sama sekali.

DiFangHua CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang