01 With

174 28 6
                                    

"Astaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga. Akhirnya sampai rumah."

"Aku sangat lelah."

"Gila! Dia menyebutnya rumah."

Aera menguap lebar. Matanya mengerjap perlahan, menangkap gelapnya malam yang datang. Menegakkan kepala ia bertanya parau khas bangun tidur, "apa kita sudah sampai?"

"Ya, baru saja," jawab Yeongshin singkat.

"Hei ini rumah kita? Apalagi sebutannya?"

"Hei kau diam."

"Kau saja yang diam."

Dari bangun tidur hingga kembali akan tidur haerak masih saja menggerutu. Aera menghela napas jengah, lantas mengalihkan perhatian pada Yeongshin yang bercucur keringat di cuaca dingin ini.

"Hei Yeongshin, apa aku seberat itu?"

"Hah?"

Ekspresi  gelagapan Yeongshin membuat Aera menarik senyuman masam. "Turunkan aku," putusnya.

"Tidak apa sampai dalam saja."

"Di sini saja. Tampaknya kau akan pingsan jika terus menggendongku."

"Itu kata mu. Kau seringan tas berisi perlengkapan mendaki. Jadi diam dan jangan permalukanku."

"Di depan Bora maksudnya?" Tanya Aera enteng.

"Kurasa aku tahu kenapa Haerak begitu membencimu," ujar  Yeongshin datar.

"Dry sampo?"

"Tidak ada!"

"Tidak ada!"

Pintu terbuka menampilkan Hana yang tampak ceria menanti kehadiran mereka.  Namun keceriaan  itu sirna seketika saat sampo kering yang ua nanti-nantikan sebenarnya, tidak hadir.

"Apa? Kau bilang akan memberiku sampo kering?" Taguh hana pada Haerak  yang baru akan memasuki rumah.

"Cukur saja rambutmu!" Kesal Haerak tentu saja.

"Ya. Itu mungkin lebih baik," sahut Sunyi.

"Haerak. Apa kau membawa sup krim kerang yang kuminta?" Dengan tergopoh-gopoh Deokjeong menghampiri Haerak.

"Tidak ada! Pergilah!"

"Kimchi! Bagaimana sup krim kerang yang kuminta?"

"Bagaimana aku bisa menadapatkannya di daerah pedalaman  ini?" Sungut Chiyeol.

"Tapi kau sudah berjanji!" Sentak Deokjung lebih keras.

"Kenapa dia melampiaskannya padaku?" Gerutu Chiyeol.

Memasuki rumah paling akhir Aera dan Yeongshin disambut Bora. Gadis tomboy itu bergegas mendekat begitu melihat Aera di punggung Yeongshin.

"Hei ada apa ini? Apalagi yang kau lakukan sampai berakhir digemdong seperti itu?" Tanyanya cepat penuh khawatir.

DAS: Until The Spring Snow Coming (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang