02 About Loneliless

186 25 6
                                    

"Baiklah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah."

"Selesai!"

"Astaga."

"Deokjung hebat."

"Deokjung berhasil."

Suara-suara takjub mulai merebak, ditujukan pada Deokjung yang berhasil menyulap rambut Bora. Demikian juga Aera turut serta memberikan pujian pantas untuk Deokjung.

Di tengah itu semua Nara menyela permintaanya untuk memotong rambut juga. Namun, hal itu langsung mendapat respon bingung Deokjung. Ingin mengiyakan atau tidak. Sebab respon yang ditampilkan Chiyeol sang kawan yang notabenya menyukai Nara juga tidak baik.

Nara langsung saja duduk di depan Deokjung. Mengurai rambut dengan mengatakan permintaannya yang ingin mendapatkan potongan rambut seperti Bora.

Pertunjukan yang lebih seru dimulai. Chiyeol yang seketika bersuara karena takut rambut indah sang pujaan hati dipotong langsung diserbu Junhee yang lainnya. Kemudian socheol ikut bersuara memihak Chiyeol membuat semua menoleh termasuk Hana dengan genitnya mencoba menggoda Socheol. Menyajikan gaya rambut apa yang cocok untuknya. H Aera tak kuasa menahan tawa. Gadis itu cekikikan sendiri mendengar Hana menerima penolakan keras dari socheol ditambah mencakup Bora dan Yeonju. Tak mau jadi pelampiasaan rasa malu bercampur kesal Hana, Aera juga mengulurkan tangan pada Bora agar ikut membawanya meninggalkan ruang itu.

"Kenapa tidak diam saja di sana dan menunggu Ilhamu itu datang."

"Apa ini? Kau marah karena aku mengetahui rahasiamu?" Lagi alih-alih takut akan kemarahan Bora, Aera justru semakin gencar mengusik.

"Rahasia apa, aku tidak ada hal seperti itu."

"Benarkah? Berarti tak apa jika Yeongs-emm!"

Secepat kilat Bora membekap mulut Aera ketika merasakan langkah lain mendekat. Tak lama Yeonju datang dengan kedua tangan di saku hoodie.

"Kalian? Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa." Bora tersenyum sekilas kemudian melepas bagian belakang Aera.

"benarkah?" Tanya Yeonju menyelidik. Lalu menimbulkan bertanya pada Aera.

Aera yang merasa ditanya kemudian melirik Bora yang sudah siap dengan delikan pedas. Atas dasar keinginan mengusik Bora belum habis, Aera menguji nyalinya. "Tidak ada apa-apa, hanya saja Bora sedang ja-emm."

Bora kembali menutup erat mulut usil Aera. "Tidak perlu menghiraukan dia, kau tahu 'kan dia hanya ingin mengganggu orang," jelasnya.

"Iya juga." Yeonju tertawa kecil. Aera memang gemar menjahili siapa saja.

"Bahkan Ilha yang begitu pun takluk," tambah Yeonju.

"Apa maksudnya begitu pun? Kalian tidak tahu kalah Ilha itu sangat manis seperti tokoh protagonis dalam drama," ujar Aera setelah mulutnya bebas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAS: Until The Spring Snow Coming (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang