Sore itu Jaemin mendumal penuh emosi kala dia harus sibuk berganti pakaian yang hampir basah keseluruhan pada bagian depan, baik baju maupun celananya. Bukan karena Jaemin di bully, ya, siapa juga yang mau membully indung singa itu, tadi dia hampir jatuh di koridor menuju parkiran dengan tangan yang membawa dua cup minuman yang barusan dibelinya dari kantin. Memang hari sialnya saja, pasalnya temannya tetap berjalan santai walaupun dia juga menginjak lantai yang basah.Untung Haechan membawa pakaian yang baru diambil oleh temannya itu di tempat laundry tadi pagi sebelum ke kampus. Jadilah Jaemin sekarang menggunakan pakaian milik Haechan. Mau kekeh tidak berganti pun Jaemin tidak kuat dengan rasa lengket yang menempel di kulitnya, maka dengan amat terpaksa dia mendekam di toilet untuk berganti pakaian. Saking fokusnya Jaemin bahkan lupa untuk menutup pintu bilik dengan rapat, hingga sepasang mata sipit tampak asik memandangi dirinya.
Lalu kejadian apa yang selanjutnya terjadi? Ya, sebuah tamparan melayang kuat di pipi putih si sipit yang sudah lancang mengintip. Lima jari tercetak jelas pada kulit putih tersebut, wajahnya terpaling ke samping, dengan degup jantung yang berdebar kencang.
"Dasar laki-laki buaya! Mesum sialan! Sekali lagi kau muncul dengan tampang mesum itu, ku tendang p*nis kau hingga kau jadi impoten." Teriak Jaemin sore itu amat menggelegar bak toak ibu-ibu demo minta turun harga tupperware.
Laki-laki itu memegang pipinya yang mendapat elusan sayang barusan. Mata sipitnya memandangi punggung si pemarah dengan binar mata menggebu-gubu. "Ini menyenangkan. Tangan lembut nan hangatnya aku suka." Tidak lupa dengan senyum lebarnya sebagai pelengkap binar matanya yang seolah tadi adalah sesuatu yang sangat amat dia suka.
~°~
Cerita ini alurnya santai, konfliknya ya tetap ada, tapi lebih ke arah membahas akibat tidak ada andilnya peran orang tua. Perilaku mereka menyimpang karena kekurangan kasih sayang orang tua, terabaikan.
Centang 'mature' aktif.
Kemungkinan cuma 20 bab, karena di sebelah baru sampai pertengahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wet Wipes
FanfictionJeno yang menyukai rasa sakit, bersinggungan dengan Jaemin yang memiliki kesabaran setipis tissue. Walaupun keduanya tampak seperti dua kubu yang saling bertentangan, namun satu hal yang bisa membuat keduanya cukup dekat, yaitu, mereka sama-sama hau...