CC://One

13 0 0
                                    

Hello.. nama ku tasya candy orang tua ku memberi aku nama belakang candy karena aku suka makan candy. aku berasal dari keluarga yang berkecukupan meskipun begitu aku gaboleh memandang ke atas saja tetapi harus memandang ke bawah meskipun sesekali yang penting kita melihat ke bawah untuk mengukur seberapa tinggi nya kita agar jatuh nya gak terlalu sakit. hari ini hari senin berarti hari awal untuk memulai sesuatu yang baru dan meninggal kan yang lama.

"Tasya cepat nak turun.. ini mama udah nyiapin bekal sama sarapan kamu" teriak mom ku dari bawah. yah cuma dia satu satu nya keluarga ku yang terus berjuang semenjak papa meninggal. itulah tidak enak nya jadi anak satu satunya.

Aku pun turun kebawah dengan pakaian ku yang biasa aku gunakan. dress. "tas.. ini mama bawain kamu minuman starbuck cotton candy biar kamu gak badmood lagi" ucap mama dengan semangat. ini lah mama yang paling aku sayangi meskipun dia terlihat sedih dia bisa menutupi nya agar aku tidak ikut sedih juga.

"Ma tasya pergi dulu ya maaf gamakan sarapan nya soal nya tasya ada janji sama kevin sama salsa" yah mereka sahabat ku meskipun aku tidak begitu yakin kevin menganggap ku apa. "Oke deh sayang.." ucap mama yang langsung ku tinggal pergi "waitt" pekik mama yang sontak aku menutup telinga ku "candy mama.. Cium pipi mama baru mama doain" ucap mama. ya kebiasaan mama "bye ma.. candy pergi dulu ma." ucap ku lalu pergi tak lupa pula aku mengambil kunci mobil ku.

Sesampai nya di sekolah aku langsung ke kelas dan ku lihat masih sepi saat hendak aku berbalik seseorang menepuk pundak ku.

"Astagfirullah. Kevin...... kau ini gila kalau jantung ku copot disini gimana?" Maki ku sambil nemukul lengan nya

"Hahaha ekspresi bodoh mu itu hahaha" ucapnya yang masih tertawa "diam kau kev....." Hentak ku "eh salsa mana? Tuh anak biasaan banget sering telambat" ucap ku "maneketehek" ucap kevin "kevinnnnnn arghhh" geram ku dia tuh nyebelin banget. "heyy guys" datang seorang perempuan berambut yaaa sedang yang berombre blonde bawahnya dan atas nya coklat.asli ya. "salsa yuk kita pergi" ucap ku. aku adalah gadis yang populer disini kata orang aku mirip dengan gemma styles kakak nya harry styles karena warna rambut ku yang sering berubah ubah. tapi sekarang aku sudah menetap yaitu pink. karena cotton candy itu warnanya pink. "Tasya.. lo tau gak?" Tanya salsa "ya gak lah kan belom lo beri tau" ucap ku "iya sih.. Eh ini aku mau beri tau ini jadi aku diajak diner sama reno.. Lo tau gak sih dia?" Ucap nya "ya taulah reno kapten basket yang pernah nembak gue 5 kali tapi gue tolak mentah mentah" ucap ku dan dia terkekeh

Aku ingat saat reno menembak ku di tengah lapangan, pada saat dia menjadi protokol upacara, saat kami dihukum, saat aku lagi olah raga dan paling gila nya dia datang kerumah ku jam 1 malam.

"Hey.. Gue diajak dia ke starbuck nanti pulang sekolah" ucap nya. Yaa bukan sombong ya tapi aku tiap hari ke starbuck dan meminum cotton candy.. "Bosan" ucap ku sambil meminum yang diberikan mama tadi "idihh lo ini ya.. Heey lo harus ingat nama lo itu Tasya carrisa prabuyono bukan Tasya Candy prabuyono.. Dan kau.. Gaboleh makan dan minum itu lagi" ucap nya karena kuping ku panas jadi kutinggal kam saja dia "tasya tunggu" ucap nya menyusul ku.

Dikelas 11-ipa sangat lah bosan.. Aku sedari tadi melukis gambar gambar cotton candy starbuck "hey tasya.. Kau mengerti" tanya pak boni "ya pak.. Saya ngerti" ucap ku.

Bell istirahat sudah berbunyi dan aku bersama salsa dan kevin pergi ke kantin bersama seperti biasa "bu emi tasya salsa sama kepin pesan basoy nya yee" ucap kevin "ok ganteng" aduh emang ni ibu keganjenan banget. Sambil menunggu pesanan datang aku dkk bermain T or D dan kali ini suasana kantin yang ramai karena kedatangan murid semester awal.

Tiba tiba datang seorang cewek "omfg gemma.. Owww guys liat ada gemma" ucap nya hah? Gemma? Oh tidak.. Lalu segerombolan cewek datang dan meminta foto aku tidak bisa bernafas karena ini sumpek sekali

Aku merasakan ada yang menarik tangan ku.. Dan itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kevin!

"Kev mana salsa?" Tanya ku karena dia pasti meninggal kan salsa disana. "Hehe dia udah kabur luan" ucap nya aku menepuk jidat ku tanda frustasi..

"Sorry tas.. Abis gue tadi bingung jadi gue dorong dia suru luan" aku hana mengangguk "eh gue haus beliin cotton candy dumssss" ucap ku memasang puppy eyes. "iya iya mau ukuran apa?" Tanya nya "terserah kepinnnn" ucap ku lalu ia pergi

Kami pulang sekolah dan berencana bermain ke rumah ku. Dan kali ini mereka menunpang dimobil ku. "Guys starbuck duyuu eakk" ucap ku dan mereka hanya mengendus kesal mungkin. Di lampu merah aku melihat anak kecil sedang dimarahi ibu nya mungkin karena hasil ngemis nya kurang. Aku jadi kasihan sama anak itu dia tidak sekolah melainkan disuru ngemis sama ibu nya sendiri. Aku langsung turun dari mobil tanpa mengeluarkan kata sedikit pun langsung menghampiri ibu itu. "Ibu ni anak masih punya ham ya bu jangan ibu maki dan ibu pukul dia" ucap ku

"Berani apa kamu sama saya.. Ini anak saya seharus nya dia yang ngasih buat saya bukan saya yang ngasih sama dia saya capek ngelahirin dia sampe meXXk saya koyak dia gada balas budi nya kesaya?" ucap nya dan saat itu darah ku sudah sampai ujung kepala dan rasanya ingin menampar ibu ini.

"Kalo ibu mau duit ibu ya kerja jangan begini bu ibu kan masih sehat ya kerja lah.. Ini saya ada modal buat ibu.. Gunain nu untuk nyekolah kan anak nya dan buat jual jualan kecil kecilan" ucap ku mengeluarkan uang 2,000,000

Ibu itu hanya diam tak berkutik dan tidak mengucapka kata terima kasih sedikit pun. "Makasih ya kakak" ucap sang anak "iya dek masama" 

Aku masuk dalam mobil dan disambut dengan tepuk tangan dari kedua sahabat ku "hebat tas.. Dia itu pembunuh bayaran kau tau" dan saat itu air mata ku menetes memikir kan anak itu yang tubuh nya sudah tepisah belah aku menangis. Yah aku menangis memikirkan anak yang bukan siapa siapa ku. Karena aku suka dengan anak kecil yang tak berdosa seperti anak itu.

Tbc

Cotton candyWhere stories live. Discover now