Si Murid Pindahan

38 2 0
                                    

Aku duduk di sebuah kursi di sebrang sisi jalan, aku merenung ke arah langit, melihat awan awan dan juga burung yang beterbangan, aku mengalihkan pandangan ku ke arah jalan yang masih kosong, di pagi hari seperti ini memang jarang ada motor atau mobil yang lewat, sangat cocok untuk pergi ke sekolah sekarang namun aku hanya duduk di sini.

aku menatap jalan yang asing semenjak pindah ke kota ini, melihat sekitaran yang merasa berbeda suasananya, tak seperti di kota yang dulu

Bahkan ice cream yang ku beli hampir tak ku makan sekali pun, lagi pula aku juga heran mengapa aku membeli ice cream pada pagi hari? Ah sudahlah

Angin berhembus memainkan surai berwarna kuning dengan gradasi pink di atasnya itu, siswa itu..dia pun mendengar sebuah notifikasi dari handphonenya, dia mengeluarkan handphone nya dari sakunya, melihat siapa yang mengiriminya chat

Ternyata itu ialah ayahnya
"Nak, kali ini di sekolah baru mu..belajar dengan baik, jangan mencari masalah di sana."

Siswa itu hanya membaca chat (pesan) dari ayahnya, tak membalasnya, ia kemudian melihat ke arah jam yang ada di handphone nya 06.01 sial ini masih terlalu pagi untuk datang ke sekolah sebenarnya, ia pun beranjak dari kursinya, hendak untuk pergi..namun.

"Hey." Suara yang berasal dari arah kanannya, membuat siswa itu melihat ke arah orang yang baru saja memanggilnya, dia seorang perempuan ternyata, terlihat juga membawa tas, mungkin ia seorang siswi.

Siswi itu berjalan mendekati siswa itu lalu berkata "Anak kecil gak boleh makan ice cream apalagi di pagi hari gini, mendingan ice cream nya buat gw." Ucap siswi itu yang langsung di jawab oleh lawan bicaranya

"Lo siapa? Malak gw nih ceritanya?" Tanya siswa itu

"Lo..Karisma Setyaputra kan?" Ucap siswi itu menyebutkan nama siswa yang berada di hadapannya itu, membuat siswa itu terkejut, darimana dia tau? Siswa itu bahkan tidak mengenali siswi ini sama sekali.

"Lu tau darimana?" Tanya siswa yang bernama Karis itu, penasaran kenapa siswi ini tau namanya sendiri? Kalau pun hanya menebak bukan kah itu sangat aneh?

"Udah lah lu gak usah tau, gw Nadd." Jawab nya. Siswi itu memperkenalkan dirinya sendiri kepada Karis, siswa di hadapannya.

"Sorry tapi gw gak nanya, lagian lu ngapain coba malak gw minta ice cream? Minimal kalau mau malak, lu mending malak duit daripada ice cream." Singgung Karis pada Nadd, saat Nadd hendak mengatakan sesuatu, Karis pun menyela

"Lagian lu itu perempuan, seorang siswi malah..mana ada perempuan kayak lu malak orang kayak gini, lu berani juga sama cowok." Ucap Karis pada Nadd

"Ah yaudah sih, kan gw minta bukan malak." Kesal Nadd pada Karis, tujuan Nadd kemari padahal untuk meminta ice cream tapi malah di beri nasehat oleh Karis

"Yakan tetep aja minta sama malak itu 10/12." Ucap Karis berjalan melewati Nadd hendak menaiki sepeda merah yang tadi ia parkirkan di sebelah kursi jalanan

Nadd yang melihat itu langsung mengatakan "Eh, itu lu kalo naik sepeda sambil bawa ice cream mana bisa lah, udah bagus itu ice cream mending buat gw." Sepertinya Nadd sekarang masih mengaharapkan ice cream yang berada di tangan Karis

"Lah tenang aja kali, gw udah mahir naik sepeda pake 1 tangan." Ucap Karis dengan pedenya pada Nadd, lalu ia menaiki sepedanya lalu mengendarainya pergi dengan tangan kanan nya saja, tangan kirinya ia gunakan untuk membawa ice creamnya

Karis meninggalkan Nadd di belakang begitu saja, karena masih ada waktu untuk mengurus hal lain daripada mengurusi siswi yang ia tinggalkan  di belakangnya itu, apalagi di waktu pagi seperti ini, waktu yang sangat cocok untuk di gunakan pergi ke sekolah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bakwan Fight Back [Dirgantara + AU + Tambahan Character] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang