Ruangan itu gelap, satu-satunya cahaya yang masuk melalui celah tirai membuat garis-garis tipis melintasi sosok Jungkook yang terikat.
Matanya terbelalak ketakutan,
napasnya tersengal-sengal, napas panik saat ia berjuang melawan kekangan yang menahannya di tempat tidur.
Pintu berderit terbuka, dan Park Jimin masuk ke kamar, wajahnya berseri-seri dengan senyuman sinis.
"Kau terlihat cantik sekali saat berjuang," gumam Jimin, suaranya mengandung campuran kasih sayang dan kedengkian yang meresahkan.
Dia mendekati tempat tidur, tatapannya menyapu tubuh Jungkook yang gemetar.
"Tapi kamu tahu itu tidak ada gunanya. Kamu milikku sekarang." Jungkook merintih, air mata mengalir di pipinya saat Jimin mendekat, jari-jarinya menelusuri pipi Jungkook dengan lembut.
"Ssst, jangan menangis. Aku akan membuatmu merasa sangat baik," bisik Jimin, nadanya hampir menenangkan meskipun ada teror yang ditimbulkannya.
Tanpa peringatan, tangan Jimin bergerak dengan sangat efisien, menarik kaki Jungkook hingga terbuka dan memperlihatkan dirinya.
Jungkook berteriak, suaranya bergema di dinding saat Jimin memposisikan dirinya di antara kedua kakinya. Mengabaikan protes Jungkook, Jimin mendorong ke dalam, tindakannya kasar dan tanpa henti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bottom Jungkook
RandomAll x jungkook, cerita pendek tentang Jungkook as uke or bottom, dengan berbagai genre.