Bab 4

29 3 0
                                    


Paginya

Alarm Dipta berbunyi seperti biasanya dan Dipta pun beranjak untuk mematikan benda tersebut

" Kakak bangun udah pagi sekolah " Teriak bunda Gista sambil ngetok pintu kamar Dipta

" Iya Bun, kakak udah bangun " jawab Dipta teriak

Dipta pun langsung bersiap untuk mandi kurang dari 15 menit dia pun selesai dan memakai seragamnya setelah selesai semua dengan keperluan kesekolahnya, dia berjalan ke arah meja makan

*di meja makan

" Ekhem kak nanti sepulang sekolah ikut ayah jemput Abangmu " sang ayah memulai percakapan

" Lho dia mau pulang yah kata ayah bang Deo mau kerja juga disana kok pulang? " tanya Dipta bingung

" Abang kamu katanya kesepian di apartemen makanya dia pulang dan bakal kerja didekat sini " jawab ayah Jendra

" Yaudahlah kak baguskan kalo Abangmu pulang jadi kamu ada temennya " jelas bunda Gista

" heem okeh lah Dipta ngikut, yaudah kalo gitu Dipta berangkat " balas Dipta sambil mencium telapak tangan ayah bundanya dan dia pun berlari keluar rumah

" Hati-hati bawa motornya kak jangan ngebut " ucap bunda sambil teriak

" Iya Bun siap " jawab Dipta dari luar

selang beberapa menit Dipta pun sampe ke sekolahnya dan memarkirkan motornya seperti biasa

" Udah rame aja nih parkiran " gumam Dipta sambil turun dari motornya buat di parkir

Selesai dengan memarkirkan motornya dia pun berjalan menuju ruang kelasnya dan ya dia gak sengaja didorong sama seseorang di depan perpustakaan

" Eh eh maaf gak sengaja sumpah, nih salahin aja nih temen gue " ucap seseorang yang gak sengaja ngedorong Dipta

" Iya gak papa gue juga gak sampe jatoh " jawab Dipta

" Hehehehe maafin kita ya karena udah gak sengaja ngedorong Kennan sampe kena kakak " ucap temen Kennan

" Lain kali hati-hati takutnya licin Lo bisa jatuh " ucap Dipta

" Iya kak hehe, Btw kenalin kak gue Mario yang samping kiri gue Kennan yang tadi gak sengaja bikin kakak mau jatuh dan disampingnya itu Leon kak " jelas Mario

jawaban Dipta cuma berdehem

" Ya udah gue duluan ke kelas " ucap Dipta

" Anjing cuek amat minimal kenalan balik kek " ucap Kennan kesal

" Udahlah nan mungkin lagi buru-buru " ucap Leon

POV Kennan

" Ngeselin banget tuh orang untung cakep coba aja kalo gak udah gue injek kali " ucap Kennan dalam hati

Mario yang melihat Kennan cuma diem dan bengong pun bingung

" Woi kenapa lo bengong anjir kek monyet belum di kasih pisang aja lo " ucap Mario sambil menyenggol Kennan

Leon yang mendengar Mario ucap begitu pun ikutan menoleh lihat Kennan

" Ada yang lo pikiran nan? " tanya Leon

" Gak gak ada yang gue pikiran dah yok lanjut jalan " jawab Kennan sambil jalan

" Aneh banget dah temen lo yon " ucap
Mario

Leon yang mendengar ucapan Mario cuma mengidikan bahunya

Dan mereka pun sampai di kelasnya dan duduk di bangku masing-masing

" Eh gue kayanya suka anjir sama si kak Gilang temen kak Dipta tadi " ucap Mario

" Gapapa si kalo kalian beneran jadian cocok jadi couple tergesrek di SMA GARUDA ini ya gak yon " ucap Kennan ledek

" Bener kata Kennan yang penting jangan lupain temen sendiri aja si " ucap Leon

" Okeh ntar gue pikirin gimana cara deketinnya " ucap Mario tengil

" Terserah lo aja " ucap Kennan

selang beberapa menit guru olahraga yang mengajar mereka pun masuk ya hari ini jadwalnya olahraga dan bikin anak-anak di kelas ngeluh karena males turun ke lapangan karena hari ini

" Ayo anak-anak kita sekarang akan praktek bola basket setiap anak harus bisa memasukan bola kedalam ring " jelas guru pjok

Olahraga pun berjalan 2 jam dengan cepat dan di jam 09:30 mereka istirahat

" Kita salin dulu apa beli es dulu? " tanya Leon

" Beli es aja dulu yon gue udah haus banget gila " jawab Mario

" Iya bener gue juga haus " jawab Kennan

Mereka pun berjalan ke arah kantin untuk membeli minum

" Buk pesen es teh manis 3 " ucap Mario  sama penjaga warung kantin

Mereka duduk di bangku tengah kantin dan
berbincang tentang pelajaran selanjutnya

" Gue mau nanya, kalian gak naksir siapa-siapa kah? ya maksud gue kita kan sering banget nih bertigaan gini kek gak pernah tuh bahas soalan cewek paling bahas makanan atau gak hal random itu-itu aja " ucap Mario

" Gue sebenernya ada naksir orang cuma ya gitu " ucap Leon

" Lho siapa yang lo naksirin? kok gue gak tau " ucap Mario

" Ada pokoknya " ucap Leon

mendengar itu Mario dan Kennan hanya diam memaklumi

" Udah ayo masuk kelas " ajak Kennan

POV END

Mereka berjalan menuju kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya yaitu Kimia

*Kelas

Jam menunjukan pukul setengah 2 tetapi masih belum ada guru yang masuk

" Jamkos mulu perasaan ini sekolah " ucap Rangga

" Gurunya males ngajar anjir udah biasalah " ucap Gilang

" Bentar lagi juga bel " ucap Dipta

Ya sesuai ucapan Dipta bel pulang pun berbunyi dan murid-murid berhamburan keluar kelas

Dipta ambil motor ke parkiran kali ini dia sendirian karena tempatnya berbeda dengan teman-temannya, Dia pun berjalan keluar gerbang tanpa sengaja dia melihat seseorang familiar yang sedang duduk di jalanan seperti sedang menunggu jemputan dan Dipta inisiatif untuk menghampiri orang tersebut.

" Belum dijemput ? " tanya Dipta to the point

" Hehe belum, ini lagi telepon papah buat jemput kesini cuma belum diangkat mungkin lagi ada urusan " jawab Kennan

Iya seseorang yang Dipta lihat itu Kennan

" Rumah lo dimana emang? " tanya Dipta

" Di jl.melati no 5 " jawab Kennan

" Naik, gue anterin kita searah " suruh Dipta

" Eh eh gak usah Dip bentar lagi juga papah gue nyampe " tolak Kennan halus

" Gak papa dari pada lo nunggu lama udah mau sore " ucap Dipta

" Emm yaudah deh " ucap Kennan sambil naik ke motor

" udah? pegangan biar gak jatoh " ucap Dipta

" Iya udah dip bawanya jangan ngebut ngebut ya njir ntar gue jatoh ke belakang lagi kan gak lucu " ucap Kennan

" hm " respon Dipta

Dipta pun mengendarai motor sesuai ucapan Kennan, Jalanan tidak terlalu ramai karena mungkin cuaca panas yang membuat orang untuk enggan keluar rumah.
Tanpa disadari dia melupakan sesuatu janjinya buat menjemput sang Abang


Thanks for reading, maaf kalo makin gajelas🥹

RADIPTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang