Bab 8

17 0 0
                                    


" Kok diem-diem an? " tanya bang Deo kepada Dipta dan Kennan

Yang ditanya cuma melirik tanpa mengeluarkan sekata pun.

" Dip? kenapa si anjir lo kok jadi diem gini? " tanya bang Deo

" Gak elah terus gue harus bilang apaan emangnya? " tanya Dipta kembali

" Alah biasanya juga nyerocos " ngejek bang Deo

" Emang iya dip? gue kira lo emang pendiem " ucap Kennan

" Dipta tuh sebenernya banyak bacot cuma kalo gak nyambung ya dia diem " ucap bang Deo

" Bacot " ucap Dipta sinis

" Hahaha malah ribut kalian " ucap bang Kinnan

" Udah pulang ayo udah lumayan lama juga ini udah malem " ucap bang Deo

Mereka bertiga yang mendengar itu pun mengajak tos ala cowok tanda pamitan

" Duluan ya " ucap Kennan

Dipta dan bang Deo yang mendengar itu cuma menganggukkan kepalanya.

" Cielah canggung ya? ngobrol sama crush " ucap bang Deo jail

" Apaan dah crush-crush orang cuma temen " ucap Dipta

" Alah temen nanti juga jadi demen " ucap bang Deo

" Sotoy dah gece ayo balik " ucap Dipta sambil berjalan mendahului

Deo yang melihat itu cuma tertawa bukti bahwa dia suka menjahili adeknya.

sesampainya di rumah Dipta dan Deo pun masuk dan melihat rumah sudah sepi tanda bahwa bunda dan ayahnya sudah tidur.

" Kayanya Ayah sama Bunda udah tidur dip mending lo juga sana, bersih-bersih dulu jangan lupa " ucap bang Deo sambil berjalan ke kamar

" Iya " jawab Dipta singkat

Dipta pun cepat-cepat cuci muka sebelum tidur.
Saat sedang berkaca dia memikirkan tentang pas di taman tadi.

" Lucu " gumam Dipta lirih

POV KENNAN

Kennan sekarang sudah berbaring di kasurnya sambil senyum-senyum sendiri, tanpa sadari abangnya melihat dirinya karena pintu kamarnya yang masih terbuka.

" Woi tidur lo udah malem " ucap bang Kinnan

Mendengar ucapan abangnya Kennan pun tersadar

" Ck bentar lagi gue tidur " ucap Kennan

" Mikirin apaan lo? " tanya bang Kinnan

" Emm menurut lo nih bang aneh gak si kalo gue naksir sesama cowok? " tanya Kennan

" Kata gue gak si kan setiap orang beda-beda " ucap bang Kinnan  " Lo naksir temen Lo yang tadi kah? " tanya bang Kinnan

Mendengar pertanyaan itu Kennan pun kaget dan juga bingung bersamaan apa iya dia naksir sama sejenis?

Bang Kinnan yang melihat itu cuma terdiam sambil tersenyum maklum.

RADIPTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang