Ep 3

199 44 3
                                    

Di kediaman keluarga Mahendra

Ada marsha yang baru saja pulang dari sekolah nya,terlihat sangat lelah

"Loh kamu udah pulang nak" ucap sang tuan rumah siap lagi kalau bukan Zahran Mahendra

Marsha yang mendengar suara papah nya lun langsung menoleh ke arah suara itu

"Papah" ucap Marsha senang lalu lari berhambur  memeluk sang papah

Dan sang papah pun tersenyum senang dan membalas pelukan sang anak semata wayang ini.

"Sejak kapan papah sampe rumah?kok gak bilang bilang aku sih kalo mau pulang" ucap Marsha sambil melepas pelukan mereka

"Papah sengaja buat suprise kamu nak" Zahran

"Aku kangen banget sama papah tau" marsha kembali memeluk sang papah

"Papah juga kangen banget sama anak papah satu satu nyaini, terus sekolah kamu gimana? Baik baik aja kan ?" Zahran

"Baik kok papah tenang aja" marsha menatap papah nya sambil tersenyum

Tapi Marsha merasa kalau papah nya sedang tidak baik baik saja

"Papah kenapa?bajk baik aja kan? Papah lagi ada masalah ya?" Marsha

Bukan nya menjawab pertanyaan si anak, papah marsha malah tersenyum

"Lebih baik kamu ganti baju dulu lalu makan,setelah itu kira bicara yang lain ok, ada hal yang ingin papah sampaikan ke kamu" papah Marsha

Entah mengapa Marsha pun merasakan perasaan yang gak enak.















Setelah selesai mandi berganti baju dan makan seperti yang di perintahkan sang papah Marsha pun berjalan menghampiri sang papah yang berada di ruang kerjanya.

Tok tok tok

"Masuk aja nak" papah Marsha

"Udah selesai bebersih dan makan nya nak?" Zahran

"Udah semua kok pah" marsha

"Yuadah bagus,kamu duduk dulu ada yang mau papah bicarakan sama kamu" Zahran

Marsh pun duduk di sofa

"Apa yang mau papah bicarain?" Marsha tanpa basa basi

"Kamu juga sudah taukan kalau beberapa tahun ini perusahaan keluarga kita terus meningkat" zahran

"Iya aku tau, terus ada masalah kah sama perusahaan papah?" Marsha

"Ya bisa dibilang begitu, semakin persusahaan kita meningkat semakin banyak pula orang orang yang berusaha menjatuhkan perusahaan Kita. Dan kesehatan papah juga mulai menurun" ucap sang papah

"Maksudnya papah sakit?" Masrsha khawatir

"Iya nak kesehatan papah mulai menurun" papah

"Huh aku kan udah bilang lebih baik kalau papah berbneti kerja,perusahaan biarkan di kerjakan orang kepercayaan papah aja" Marsha

"Gak semudah itu nak,papah gak bisa main lepasin perusahaan itu ke orang lain termasuk ke orang kepercayaan papah sendiri. Semua bisa aja menjadi musuh terdekat kita benerkan? Papah gak mau perusahaan yang udah papah bangun dari nol jadi hancur gitu aja karena musuh kita" papah Marsha

"Terus sekarang apa yang mau papah lakukan?" Marsha

Zahran pun berdiri dan memberikan suatu dokumen pada sang anak

"Isi dokument itu sangat penting untuk keluarga kita" Zahran

"Dokumen investasi perusahaan kita yang harus kamu tanda tangani" Lanjut Zahran

Perjodohan Yang Tak Di SangkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang