1

501 35 0
                                    

Fiony Alveria Yanti, putri tunggal dari Frans Natama & Feni Fitri Yanti yang sudah menikah dengan Frean Jayawardana. Saat ini Fiony tengah mengandung buah cintanya bersama Frean, selama hamil tak jarang Fiony meminta izin untuk menginap di rumah orangtuanya.

Frean sendiri dengan senang hati mengizinkan Fiony untuk menginap karena ia tak ingin terjadi sesuatu pada Fiony saat ia tak ada di rumah karena lembur.

Siang ini Fiony diantar pulang oleh kedua orangtuanya karena Frean tak dapat dihubungi, mungkin suaminya itu sedang beristirahat pasca lembur kemarin pikirnya.

"Ayo masuk dulu mah pah!" Ajak Fiony

Cklek*

Bola mata Fiony seketika memanas melihat pemandangan di depan matanya saat ini, bisa²nya suaminya bermain gila dengan perempuan lain!

"Sayang ka...kamu?!" Frean gelagapan saat melihat Fiony

"Dasar biadab!" Marah Frans kemudian memukul Frean

Bughh..

Frean pun tersungkur ke lantai.

Bughh...

Bughh..

Bughh..

Frans terus memukuli Frean tanpa ampun, ia tak perduli mau menantunya itu mati sekalipun yang jelas ia tidak terima putri kesayangannya di sakiti olehnya!

"Pah berhenti Pah, Fiony kontraksi!!" Teriak Feni panik

"Mah hiks.. sakit.. ma.. hiks..!" Rintih Fiony

Frans yang mendengar ucapan Feni pun segera beralih menghampiri putrinya yang tengah terduduk dengan memegangi perutnya.

"Sayang.. tahan ya kita ke rumah sakit sekarang!" Ucap Frans, kemudian tanpa basa-basi ia langsung menggendong putrinya

........

Cklek*

"Dok, bagaimana keadaan putri saya?" Tanya Feni khawatir

"Mohon maaf sebelumnya, putri ibu mengalami kontraksi yang begitu hebat dan air ketubannya juga sudah pecah!" Ucap dokter tersebut

"Untuk segera mengambil tindakan Oprasi Cesar saya butuh persetujuan dari suami beliau!" Lanjutnya

"Suaminya sudah meninggal dok dan tolong lakukan yang terbaik untuk putri & cucu saya!" Ujar Frans

"Baik kalau begitu, silahkan tanda tangani surat ini" Frans pun menandatangani surat tersebut

......

2 jam berlalu dan oprasi pun sudah selesai.

"Sayang ayo bangun, mama sedih tau liat kamu kaya gini" Ucap Feni melihat kondisi anaknya

"Sabar ma, papa yakin Fiony pasti kuat!" Ucap Frans meyakinkan Feni

"Permisi!" Dokter memasuki ruangan

"Dokter bagaimana keadaan cucu saya?" Tanya Frans

"Ada kabar yang mau saya sampaikan..." Ucap dokter tersebut menggantung

"Kabar apa dok?!" Tanya Feni

"Yang pertama, bayi dari nona Fiony berhasil terlahir dengan selamat dan lengkap tanpa kekurangan apa pun. Namun, sangat disayangkan bayi nona Fiony memiliki imun tubuh yang sangat lemah dikarenakan lahir secara prematur dan terlalu lama berkontak dengan cairan ketuban" Jelas dokter tersebut

"Hiks.. Pah cucu kita pah hiks.." Tangis Feni dalam pelukan Frans

"Dok apakah ada cara untuk mengatasi masalah imun pada cucu saya?" Tanya Frans

"Tentu, dengan memberikan suntikan vitamin dan cek-up secara teratur niscaya imun tubuhnya akan menjadi lebih kuat. Namun, proses ini mungkin akan berlangsung cukup lama pak" Jawab dokter tersebut

"Baik dok saya paham" Jawab Frans

"Jika tidak ada yang ditanyakan lagi saya permisi!" Dokter pun pergi

.......

2 hari telah berlalu..

Bayi Fiony sudah diperbolehkan keluar dari ruang inkubator, sedangkan Fiony belum juga membuka matanya.

"Sayang bangun yuk?! Coba deh kamu liat... cucu mama cantik banget tau, wajahnya plek ketiplek sama kamu!" Ucap Feni bersemangat

Entahlah.. setiap melihat perawakan cucunya, Feni merasa sangat damai. Pemilik wajah teduh itu sudah merebut hatinya!

Bahkan Frans sampai merasa tak dianggap lagi oleh istrinya. Sungguh, cucunya yang cantik telah merebut atensi semua orang! Mengapa tidak, tak jarang ruangan anaknya ini mendapati kedatangan beberapa suster yang ingin berfoto dengan cucu manisnya.

Semuanya berawal dari seorang suster  yang Feni minta untuk menjaga Fiony dan bayinya mengambil foto selfie dengan cucunya karena merasa sangat gemas, kemudian memamerkannya pada suster lain.

"Ma... ma..." Lirih Fiony yang tiba² mulai tersadar

"Pah.. Fiony bangun pah, cepet panggil dokter!" Perintah Feni dan Frans pun bergegas memanggil dokter

"Bagaimana keadaan anak saya dok?"

"Puji Tuhan, keadaan nona Fiony sudah mulai membaik. Namun, masih perlu rawat inap selama beberapa hari untuk pemulihan!" Jawab dokter tersebut kemudian pergi

"Puji Tuhan, akhirnya Fiony sadar juga!" Ucap syukur Frans

....

"Ma... aku kenapa mah..?!" Tanya Fiony ketika Feni memasuki ruangan

"Te..terus anak aku?!" Panik Fiony ketika meraba perutnya yang sudah rata, jangan²....

"Ma.. hiks... an..anak Fio mana mah hiks..?!" Tangis Fiony pecah

"Gak... gak mungkin! Mah an.. anak Fio masih ada kan hikss.. hikss!" Lagi² Fiony menagis histeris

"Hei.. Sayang, kamu yang tenang ya?!" Feni mencoba menenangkan Fiony dalam pelukannya

"Anak kamu baik² aja kok!" Fiony pun mulai sedikit tenang

"Tenang oky?! Anak kamu lagi cek-up sama Opanya" Ucap Feni

"Cek-up..?!" Fiony nampak bingung

"Yang sabar ya Fio, anak kamu...." Feni pun menjelaskan semuanya

"Ya Tuhan! Hiks.. hikss.. anakku ma... hikss" Fiony merasa sangat terpukul, kenapa anaknya juga harus terkena imbas atas kemalangan nya?!

Cklek*

"Loh, sayang kamu kenapa nangis hmm?" Tanya Frans yang baru saja datang dengan menggendong cucunya

"Pah.. hiks gimana keadaan anak aku?!" Tanya Fiony penuh kekhawatiran

"Kamu gak usah khawatir sayang, cucu Papa yang cantik ini baik² aja kok!" Jawab Frans kemudian menyerahkan cucunya pada ibunya.

Seketika rasa khawatir Fiony sirna digantikan oleh senyum yang merekah disaat ia mendapati putrinya tengah berada di dalam dekapannya. Sungguh, rasanya damai sekali!

"Fio, kamu mau kasih dia nama siapa?!" Tanya Feni penasaran

"Gatau kenapa waktu Fio ngelihat wajah dia, rasanya itu damai banget! Jadi Fio mau kasih dia nama...."

"Fritzy Alveria, yang artinya pembawa kedamaian!" Ucap Fiony

"Wahh bagus banget namanya sayang, mama jadi makin jatuh hati sama cucu mama yang cantik ini!"

"Tuh liat mah.. liat cucu Papa senyum², kayaknya dia suka deh sama namanya!" Ujar Frans yang disetujui oleh Feni









































Tbc.

Masih pemula🙏.

Bahagia? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang