06

158 8 0
                                    

Happy reading~
.

.

"Mandi dulu oke?"

"Gimana mau mandi? Pantat aku masih sakit"

"Sini ku gendong"

"Oke"

skip, zayyan menggendong ryan menuju bathtub dan menaruhnya didalam bathub

"pakai air hangat okey?" dan di balas anggukan saja

skip 45 menit kemudian, ryan selesai mandi

"Gue mau isengin zayyan sabi kali ya, ngisengin manggilnya kakak bukan zayyan wahhaha keren ini."

"Sayang sudah pakai baju nya?"

"Sudahh, eum kakak~" zayyan menoleh ke arah ryan dengan tatapan yg kebingungan

"Manggil siapa sayang?"

"Ya kamu lah."

"aku? tumben manggil kakak."

"Gatau lagi mau aja

"hmm, okey"

"Kak, aku mau main boleh gak?"

"sama siapa?"

"sama temenku lah"

"silahkan jangan terlalu malam okey?"

"siappp"

skip jam 20:35 wib, zayyan yang sudah lelah menunggu sang istri yang tak kunjung pulang dan merasa cemas mencoba menelfon nya beberapa kali namun nomer nya tidak aktif ke cemasan pun makin memuncak

"sialan kemana pergi nya dia?" geram zayyan, dan zayyan langsung menelfon seseorang

"cari dia ada dimana." telfon di tutup tanpa ada nya jawaban

"mau bermain-main sayang? lihat lah nanti siapa yang akan bermain dan siapa yang memulai nya"

45 menit berlalu dan ada suara klakson mobil didepan mansionnya zayyan

"bagus, sampai pun."

"silahkan tuan, dia sedang mabuk karna saya menemukannya di club bersama seorang pria dan ketiga temannya."

"pria? pria lain? siapa dia?"

"saya tidak tau tuan"

"hm baiklah, nanti saya tf ke rekening mu." final zayyan

"eum... zayyan bermainlah dengankuu~"

"hey, kau kenapa?"

"ahh, ayolah pantatku sangat gatal" ucap ryan yang sedang mabuk itu dan menggesek-gesekkan pantatnya ke penis zayyan

"sshh, kau mabuk sayang"

"ahhh~ ayolah dia sudah bangun"

"baiklah jika itu maumu."

//kamar

"a-ahh, engh... yaa disana eumm ngh haa~"

"disini baby?"

"y-yaa, ahhh nghh mmhh... shh ahhh yaa lebih ce-cepath ahh ngh ahh ahh..."

semakin banyak desahan yang dikeluarkan oleh ryan membuat zayyan bersemangat, dan zayyan menciumi bibir ryan

"mh... hmpm... nghh" zayyan mencium bibir ryan dengan intens dan turun ke leher membuat beberapa tanda disana

"shh, nungging babe."

"o-oke"

"ahhh... nghh haaa hmm kyah~ ah sshh ya disana lebih ahhh dalamh ngh ackk! nghh~"

"ahhh, yaaa mhh sshhh"

pagi hari pun tiba dengan sinar matahari yang menembus kaca dan membuat ryan terbangun, dan ryan bingung ada bebda yang melingkar di perutnya dan ternyata itu tanganya zayyan yang sedang memeluk nya

"sshh sakit banget badan gue, pantat gue juga sakit"

"hmm" lenguhan keluar dari mulut zayyan

"morning honey" ucap zayyan dengan suara khas yang baru bangun tidur

"sshh sakit" ucao ryan san melihat ke bawah dan ya penis zayyan belum keluar daru sarangnya "apa-apaan ini?"

"kamu yang meminta semalam."

"semalam? apa coba aku hanya bermain"

"main? tcih, harus banget main sama pria lain huh?! lupa kalau suamimu ini khawatir"

"pria lain? apa mak- tunggu-tunggu ahh maaf"

"kamu kira cukup dengan kata maaf saja?! aku khawatir ryan! sudah kubilang dari awal jangan pulang terlalu malam, masih saja! ini hukuman untukmu. dna satu lagi mengapa kau ke club malam itu?"

"club? eumm..."

"jawab."

"a-aku..."

"Jawab aku Ryan alfakri kusuma!!"

"aku hanya ikut dengan temanku saja"ucap ryan dengan mata berkaca-kaca

"teman? harus banget sama pria lain? kan masih ada alvin, reon, jevan"

"i-itu.."

"huft... sudahlah mandi dulu habis mandi makan, dan aku akan pergi bekerja." ucap zayyan dan di balas anggukan saja

.

.

.

.

.
hallo semuanya maaf lama ngilang, ini juga gak terlalu panjang kayak biasanya karena sibuk banget akhir-akhir ini

oke sekian ya see u di next bab

#votmen

That CEO is my husband? [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang