[END] Pada Malam Pernikahan, Kecantikan Sakit-Sakitan ditekan oleh kepala suku

271-275

nama belakang:
kata sandi:
Ingat kata sandimendaftar gratis |. Lupa kata sandi Anda?
Wah, lumayan! | .Bantuan situs web
situs web Cina yang cepat
Feisu.com , lanjutkan perjalanan membaca kami!

Halaman Utama Sastra
fantasi
peri seni bela diri
novel perkotaan
militer bersejarah
Kompetisi permainan
Fiksi ilmiah dan supranatural
fiksi penggemar
Romansa wanita
Novel lainnya
Perpustakaan daringNovel lengkapDaftar klik totalDaftar klik bulananDaftar hit mingguanDaftar klik harianVersi yang sangat direkomendasikanDaftar koleksi totalDaftar jumlah kata total
Situs web Feisu Chinese > Novel lainnya > Pada malam pernikahan militer, kecantikan yang sakit dan lemah ditekan ke dinding oleh kepala suku untuk menciumnya > Daftar bab terbaru dari Pada malam pernikahan militer, kecantikan yang sakit dan lemah ditekan ke dinding dan dibujuk untuk dicium oleh kepala suku.

Bab 271 Tenda khusus untuk Kamerad Xiao Li

[ Tambahkan ke Favorit ] [ Tambahkan bookmark ] [ Kembali ke halaman buku ]

Silakan pindai kode QR untuk akses seluler
Warna:Ukuran font: menambah atau mengurangiPengguliran otomatis:Pembalikan halaman otomatis:
Akses langsung nama domain Cina Feisu.com dengan satu klik

Bab 271 Tenda khusus untuk Kamerad Xiao Li

"Komandan Batalyon Ding memberi pistol kepada Kamerad Xiao Li, apakah itu berarti dia sekarang mengakui keahlian menembak Kamerad Xiao Li?"

Beberapa pejuang gosip mau tidak mau mulai berbicara setelah melihat adegan ini.

"Bukankah Komandan Batalyon Ding kalah dalam dua taruhan yang dia buat sebelumnya? Dia juga melakukan total dua puluh set pelatihan tambahan. Bisakah kamu menyangkal ini?" Seorang prajurit menjawab, dan mau tidak mau menceritakan penjelasan taruhan sebelumnya.

"Saya selalu mengira Komandan Batalyon Ding tidak akan yakin, tapi saya tidak menyangka dia akan bermurah hati, ya?"

"Ahem!" Ding Cheng terbatuk beberapa kali, "Di manakah tempat di mana kamu masih bisa tersenyum lucu?"

Setiap orang: "..."

Semua orang segera berhenti bicara.

Ding Cheng memimpin tim menuju lokasi yang diberitahukan oleh Li Xin.

Dia benar-benar tidak peduli dengan komentar-komentar ini seperti sebelumnya. Bagaimanapun, itu adalah fakta bahwa dia kalah. Sekarang mereka semua bertarung bersama di perbatasan, yaitu, mereka adalah rekan seperjuangan.

Dia secara alami percaya pada rekan-rekannya!

Saat pertama kali kalah taruhan, Ding Cheng benar-benar tidak yakin, apalagi setelah dihukum oleh He Yubo, perasaan tidak yakinnya mencapai puncaknya.

Perubahan nyata terjadi setelah He Beichen kembali dari misi dan mengetahui situasi misi.

Ketika dia dibalas oleh He Beichen, meskipun dia membenci dirinya sendiri karena kalah dari He Beichen, dia merasa bahwa He Beichen melakukan pekerjaan yang cukup gagah dalam membela Li Xin.

Namun, yang meyakinkan Ding Cheng tentang Li Xin adalah bahwa senjata baru yang dia buat benar-benar mengubah pikirannya.

Kali ini Li Xin juga berinisiatif pergi ke perbatasan, yang membuat Ding Cheng terkesan!

Apalagi, sebagai seorang wanita, dia sudah sangat sakti jika berani datang ke sini.

...

Li Xin tidak mengetahui aktivitas psikologis Ding Cheng ini. Setelah dia meletakkan pistol yang diberikan oleh Ding Cheng, dia pergi makan malam.

Perbekalan di sisi perbatasan ini semuanya dikirim dari tentara. Perbekalan tersebut dikirim selama beberapa hari sekaligus dan tidak akan dikirimkan setiap hari.