[END] Pada Malam Pernikahan, Kecantikan Sakit-Sakitan ditekan oleh kepala suku

291-295

nama belakang:
kata sandi:
Ingat kata sandimendaftar gratis |. Lupa kata sandi Anda?
Wah, lumayan! | .Bantuan situs web
situs web Cina yang cepat
Feisu.com , lanjutkan perjalanan membaca kami!

Halaman Utama Sastra
fantasi
peri seni bela diri
novel perkotaan
militer bersejarah
Kompetisi permainan
Fiksi ilmiah dan supranatural
fiksi penggemar
Romansa wanita
Novel lainnya
Perpustakaan daringNovel lengkapDaftar klik totalDaftar klik bulananDaftar hit mingguanDaftar klik harianVersi yang sangat direkomendasikanDaftar koleksi totalDaftar jumlah kata total
Situs web Feisu Chinese > Novel lainnya > Pada malam pernikahan militer, kecantikan yang sakit dan lemah ditekan ke dinding oleh kepala suku untuk menciumnya > Daftar bab terbaru dari Pada malam pernikahan militer, kecantikan yang sakit dan lemah ditekan ke dinding dan dibujuk untuk dicium oleh kepala suku.

Bab 291 Tidak bisa melepaskan keluarga saudara laki-lakiku

[ Tambahkan ke Favorit ] [ Tambahkan bookmark ] [ Kembali ke halaman buku ]

Silakan pindai kode QR untuk akses seluler
Warna:Ukuran font: menambah atau mengurangiPengguliran otomatis:Pembalikan halaman otomatis:
Akses langsung nama domain Cina Feisu.com dengan satu klik

Bab 291 Tidak bisa melepaskan keluarga saudara laki-lakiku

"Bukankah kamu sudah terbang? Kamu di belakang, aku ingin menjadi yang pertama!"

Peneliti segera memanggil kembali Du Peng, yang pertama berbicara.

"Aku pernah membuat kepala drone itu sebelumnya, jadi aku yang harus menjadi yang pertama!"

"Aku yang membuat mulut itu! Aku ingin menjadi orang pertama yang menguji terbang!"

Semua peneliti ingin merebut tempat uji terbang pertama dan segera mulai berdebat.

Melihat semakin intensnya, Li Xin benar-benar takut mereka akan bertarung.

Meskipun para peneliti ini terlibat dalam penelitian ilmiah sepanjang tahun, dan pertarungan mereka hanyalah pemula yang saling mematuk, orang-orang ini juga merupakan inti dari wilayah militer dan tidak dapat dipatahkan.

"Bagaimana kalau kamu mengambil undian untuk memutuskan?" Li Xin memikirkannya dan segera menyarankan.

"Oke, ayo kita undian. Saya selalu sangat beruntung. Saya pasti akan mendapat yang pertama!"

Semua orang merasa undian itu adil dan setuju.

Li Xin baru saja membuat beberapa bola kertas, menuliskan nomor serinya, mencampurkannya dan meminta mereka menggambarnya, dan membuat bola kertas kecil dalam jumlah yang sama sesuai dengan jumlah orang.

"Mengapa saya berada di peringkat kesepuluh? Keberuntungan macam apa ini!"

"Lebih baik dariku. Umurku tiga belas tahun. Aku mungkin harus menunggu sampai sore sebelum aku bisa bermain di sebelahnya, peneliti yang berada jauh di belakangnya bahkan menghiburnya.

Total ada delapan belas peneliti. Agar setiap orang dapat bermain dengan lancar, Li Xin juga menetapkan batas waktu dua puluh menit untuk setiap orang, yang cukup bagi mereka untuk meneliti, dan mereka dapat terus bermain hingga selesai bekerja.

Peneliti pertama yang mengantri segera mengambil drone dan keluar untuk uji terbang.

Meskipun yang lain berada di belakang, mereka tidak dapat menahan rasa penasaran mereka dan mengikutinya keluar satu per satu untuk melihatnya melakukan tes terbang ke sana.

Sepertinya seorang anak mendapatkan mainan favoritnya.

...

Pagi-pagi sekali, Su Miao membawa Li Jiuyuan ke pusat kesehatan untuk mengganti balutan.