"Cakep juga dunia fiksi hasil tangan gue," Ucap seorang gadis yang memandang takjub pada dunia novel ciptaannya.
"Asal lo pada tau! kalo bukan karena gue, gak ada yang namanya dunia novel 'Love for Morael' anjir! Lo pada gak bakal hidup kalo bukan k...
"Udah gak apa-apa, lagi bagus nih film horornya!" Balas Doya santai.
"Yuk, waktunya masuk studio!"
•••
Usai dengan acara menonton, Aletha beserta yang lainnya pergi ke sebuah toko baju dan perhiasan. Aletha tentu tahu, circle Elana memang paling suka hidup berpoya-poya. Agar sedikit solid, Aletha juga sedikit membeli barang seperti topi, sendal jepit, dan sunscreen. Sedari tadi berbelanja, ia juga mendapat banyak pertanyaan dari temannnya.
"Ale, lo gak jajan lipstik lagi?"
"Aleee... Lo gak beli gelang emas?"
"Tha, ada banyak yang jual iphone keluaran terbaruu, beli yuk?"
"Alethaa dikit banget belanjanya?"
Aletha tak terlalu menghiraukan, ia hanya menjawab semua pertanyaan temannya seperlunya saja.
Sekarang, mereka tengah berada tempat makan. Karena lapar, alhasil mereka singgah dulu mengisi perut dan dahaga. Tanpa di ketahui Aletha, Elana sejak tadi memerhatikan mimik wajah Aletha yang datar.
"Lo akhir-akhir ini cuek banget, kenapa?" Tanya Elana.
Aletha yang sibuk mengunyah langsung terhenti dan menatap Elana, "Gue gak kenapa-napa,"
"Gak usah bohong, ada masalah 'kan? Sini cerita," Timpal Sofya.
Aletha berdecak, "Kalaupun terjadi sesuatu sama gue, lo pada mau apa?"
Seketika mereka semua terdiam merasa terkejut dengan respon Aletha.