Part: 04

3.4K 228 8
                                    

"Siapa kamu?" Tanya Jin tapi matanya masih menatap kaki pemuda cantik itu.

"Taehyung." Jawabnya polos namun mendesis kesakitan.

"Kamu cantik dan aku mengerti kenapa Jungkook bisa menyukaimu." Kata Jin dan menatapnya dengan senyum tulus terpampang di wajahnya.

"Dia bohong, dia bukan pacarku dan itu tak akan pernah terjadi. Dan jangan panggil aku cantik, aku tampan." Kata Taehyung menjelaskan.

"Oh benarkah? Tapi dia tidak pernah membawa orang tak dikenal ke sini, kebanyakan ke tempat tidurnya saja." Kata Jin dengan bingung.

"Dia menculikku dan aku tidak berada diposisi Bot. Aku jujur apapun itu." Kata Taehyung dengan percaya diri dan menyeringai.

Jin dengan bingung mengamatinya dari atas hingga ke bawah tubuhnya.

"Kamu tidak bisa berbohong padaku, aku tahu kamu Bot." Balas Jin menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku jantan dan aku Top, wajah tampanku lebih baik dari dia, aku bisa menghajarnya jika aku tak terluka dan meniduri gadis di depan siapa pun." Kata Taehyung tersenyum bangga.

"Oh ayolah, tubuhmu memberitahuku kalo kamu itu Bot, dan kamu tak begitu jantan tapi menurutku tubuhmu cukup bagus." Kata Jin setelah memindainya.

"Percayalah apapun yang kamu mau, selain itu, setelah aku sembuh total, aku akan menunjukkan padamu bagaimana aku akan mengalahkannya." Ujar pemuda cantik itu menyeringai memikirkan cara untuk membunuh bajingan itu.

"Katakanlah, kamu tampan tapi mengalahkannya, kamu tidak bisa melakukan itu. Kamu tidak cukup kuat untuk mengalahkannya." Balas Jin.

"Tsk, akan kutunjukkan padamu kemampuanku nanti." Gumam Taehyung pelan.

Jin sudah selesai dan ia meninggalkan Taehyung untuk membereskan barang-barangnya.

"Kenapa mereka tak percaya aku Top?" Gumam Taehyung dengan sedikit cibiran di bibirnya.

Ya, kenapa tak ada yang percaya dia Top?

Dia tampan, kuat, dan juga memiliki tubuh yang bagus. Bahkan gadis-gadis yang ia kencani pun ragu untuk berkencan dengannya karena mereka bilang tubuhnya lebih feminin daripada mereka dan ia mendapat perhatian lebih karena wajahnya yang cantik.

Taehyung tersentak saat merasakan seseorang merangkak di atasnya. Matanya melebar melihat pria berambut hitam itu menatapnya.

"Karena tidak ada seorang pun yang bisa mengalahkanku." Ucap Jungkook menggodanya.

Taehyung menggeleng dan memegangi wajah Jungkook agar dia tidak mendekat padanya.

"Apa yang kamu katakan? Aku tak berbicara padamu." Ucap Taehyung sambil memutar matanya.

"Kamu bingung, kan? Kenapa mereka tak percaya dengan Topmu? Lihat pinggangmu, sangat kurus dan...itu seperti gadis-gadis pada umumnya." Ucap Jungkook sambil meremas pinggang Taehyung.

"Apa-apaan ini, jangan sentuh aku, sialan." Kata Taehyung tersentak ketika Jungkook memegang dagunya dan memaksanya untuk menatapnya.

"Dan wajah cantik ini, ini ilegal bagi seorang pria. Kamu tak bisa menjadi Top jika kamu secantik ini." Kata Jungkook terkikik.

"Aku bisa jadi Top." Gumam Taehyung sambil mengerutkan kening.

"Ya, kamu bisa…. Saat dibawahku." Kata Jungkook tersenyum dan mengedip padanya.

"Sialan kamu, dasar mesum gila. Berhentilah memprovokasiku, sudah kubilang, aku bisa membunuhmu jika aku mau." Balas Taehyung mengertakkan gigi dan menatap tajam padanya.

"Masih nakal, mungkin kamu perlu hukuman? Hukumannya apa ya? Memukul pantatmu adalah ide yang bagus, maukah kamu merangkak untukku?" Kata Jungkook bertanya sambil menjilat bibir bawahnya.

"Cium jari kakiku dulu lalu aku akan lakukan itu." Balas Taehyung berani berpikir bahwa bajingan itu tidak akan mampu melakukannya.

Namun, ia tersentak saat merasakan sesuatu di jari kakinya, ia melihat Jungkook mencium jari kakinya.

"Apa yang kamu lakukan?!" Teriak Taehyung dan menendang hidung Jungkook.

"Jadi, bolehkah aku mengunggulimu sekarang?" Tanya Jungkook terkekeh.

"Matilah, brengsek!" Seru Taehyung menggerutu dan melempar bantal tapi Jungkook menangkapnya lalu Jungkook berbaring di samping Taehyung, ia memeluk pemuda yang terluka itu dari belakang.

"Tinggalkan aku sendiri!" Kata Taehyung menggeram mendorong Jungkook menjauh ketika ia berbalik.

"Aku tahu, aku tahu aku tampan dan kamu tidak bisa menolaknya, jangan khawatir, aku milikmu." Balas Jungkook menyeringai.

"Lepaskan aku! Setidaknya beri aku ketenangan!" Gumam Taehyung mencoba melepaskan tangan bajingan itu di pinggangnya.

"Kalau begitu tutup mulutmu, kamulah yang berisik disini, bukan aku. Lagi pula, akulah pemilik kamar ini." Ucap Jungkook sambil mengedipkan matanya.

"Persetan denganmu." Gumam Taehyung sambil berbalik. Dia kini menghadap dinding dan membelakangi Jungkook.

Taehyung banyak bergerak mencoba mendorong bajingan itu menjauh darinya.

"Jangan bergerak, kamu membangunkan juniorku." Kata Jungkook berbisik parau ke tengkuk Taehyung, membuat pemuda cantik itu merinding.

"Brengsek, berhentilah bersikap mesum di tengah malam." Kata Taehyung berusaha melepaskan diri dari genggaman Jungkook.

"Diam atau aku akan menyodorkan ini ke pantat atau kemulutmu, kamu bisa memilih di antara keduanya tapi aku bisa melakukan keduanya." Ucapan mesum yang diucapkan Jungkook membuat Taehyung langsung terdiam.

Taehyung bisa merasakan penis Jungkook dipantatnya dan ia yakin bajingan sialan ini lagi keras. Taehyung hanya mengutuk pelan dan berharap pagi akan datang sekarang.



-TBC-

Selamat pagi gays🌥

Jeon X Kim (kookv) S1✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang