Haiwan kecil??

490 52 8
                                    

Holaaa, semalam pendek banget ya chapternya?? Maaf ya para readers sekalian.






























"Gimana enak hm? "-Jisung mengelus pipi chubby Haechan.

"Heunghh Enwkk!!"-Haechan mengangguk brutal.

"Haha baiklah sayang, makan sepuasmu.. nantu selesai kamu makan, aku akan menunjukkan sesuatu yang istimewa. Kamu pasti menyukainya sayang"-Ucap Jisung sambil tersenyum miring. Haechan yang mendengarkan ucapan itu pun langsung berhenti mengunyah daging dalam mulutnya.

"Sesuatu yang istimewa??"-Haechan memandang Jisung dengan mata yang berbinar. Jisung yang melihat bayi beruangnya itu pun lantas ketawa pelan.

"Yes, sesuatu yang istimewa hanya untuk kamu, sayang"-Bisik Jisung. Seketika tubuh Haechan meremang, bulu romanya naik ke atas.

"Kakak Jisung jangan bisik- bisik, geli tau"-Haechan mengelus pelan telinganya. Jisung mencubit pelan pipi chubby itu. "Maaf Mae, Daddy"-Batin Jisung.

















Sementara itu...

"Dad, telefon nya dari tadi bunyi terus, kamu selingkuh ya? "-Ucap Ten sambil menatap tajam suaminya yang sedang menonton tv.

"Hah? apasih yang, jangan nuduh ya, aku juga gatau siapa yang ngechat aku"-Bantah Johnny. Ten yang mendengar Johnny meninggikan suara terhadapnya pun lansung berjalan ke arah Johnny dan menarik kuat telinganya.

"HEH, BICARA BAIK BAIK KAN BISA, GAUSAH TERIAK TERIAK KAYAK GITU, LAGIAN AKU CUMAN NANYA, KENAPA KAMU MALAH MARAH MARAH KE AKU!!"-Marah Ten.

"ADUH ADUH AMPUN YANG, SAKIT AH LEPAS YANG CK ADUH,AKU GA MARAH SAYANG, ADUH ABANG TOLONGIN DADDY!!"-Teriak Johnny kesakitan. Hendery yang menatap orang tuanya  berantem itu pun menghela nafas lelah, kebiasaan. "Mae udah dong, kasian Daddy, liat telinga Daddy udah merah banget itu. Mae mau suami Mae cacat gaada telinga gitu? Hendery gamau ya punya Daddy cacat-Ucap Hendery sambil berusaha meleraikan pergaduhan kecil orang tuanya.

Johnny yang mendengarnya itu pun lantas menatap tajam anak sulungnya. "Kurang ajar kamu, siapa yang ngajarin kamu bicara ga sopan ama ortu kamu hah?!"-Marah Johnny.

"Sorry Dad, btw ini bau apa ya? kok bau gosong??"-Hendery.

"ALLAHUAKBAR, MAKANAN KU!!"-Ten berlari ke arah dapur dan melihat makanannya sudah hitam dan sedikit gosong?Ah lebih tepatnya memang sudah hangus terbakar.

"Mae, kita nonis Mae"-Teriak Hendery.

" DIAM KAMU!! LIAT SEKARANG KITA MAU MAKAN APA HAH? MAKANAN UDAH HANGUS SEMUA, INI SEMUA GARA GARA KAMU JOHN!!"-Marah Ten.

"Hadeh, aku lagi aku lagi yang salah. Kita makan di restoran saja sayang, kamu siap siap aja"-Pasrah Johnny. Hendery yang melihat Daddynya itu pun terkekeh. "Semangat Dad"-Setelah mengatakan itu pada Johnny, Hendery langsung berlari ke kamarnya ketika melihat Johnny mau melemparkan sendal ke arah Hendery.

Johnny mengelus dadanya dengar sabar.

Tring!!
Tring!!
Tring!!

"Siapa sih? gara gara ni hp aku di omelin"-Johnny mengambil hpnya di atas meja dan membukanya.








W-WHO ARE YOU?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang