Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun sedang berada di supermarket membeli sesuatu barang, anak laki-laki itu selesai berbelanja kemudian keluar dari toko.
Anak laki-laki itu bernama Jungwon yang berkuliah di suatu universitas ternama, dia seseorang yang populer di universitasnya. Jungwon di juluki Blomma prinsessa, jika kalian bertanya kenapa dijuluki seperti itu sebab Jungwon seindah bunga yang bermekaran dan seperti seorang putri yang bijak sana.
Jungwon berjalan menuju rumahnya nya, sesampainya di rumah Jungwon meletakan barang belanjaannya di kulkas setelah itu dia pergi mandi. Beberapa menit kemudian Jungwon selesai mandi lalu melilitkan handuk ke tubuhnya menutup bagian dadanya dan bagian bawahnya kemudian keluar dari kamar mandi, Jungwon berjalan ke lemari untuk berpakaian.
"Seger banget mandi di jam segini, waktunya pakai piyama" Jungwon mengambil pakaian piyamanya yang bermotif beruang lalu memakainya.
Dia mulai belajar di menja belajarnya, dia mengerjakan tugas matematika yang sangat banyak itu. Suara hujan terdengar,angin yang tertiup sangat dan suara petir membuat dia kurang fokus untuk belajar. 10 menit berlalu akhirnya Jungwon selesai mengerjakan tugas sekolahnya, saat dia beranjak dari duduknya dia kaget akan suara pintu yang menutup kencang.
Jungwon baru ingat bahwa dia lupa mengunci pintu, dia keluar dari kamarnya untuk mengunci pintu. Dia mengalahkan lampu betapa kagetnya dia melihat seseorang pria bersandar di pintu rumahnya, Jungwon bisa melihat pria itu terluka dan basah kuyup.
Pria itu terbatuk-batuk dan bergumam kesakitan dan tatapannya begitu tajam membuat Jungwon sangat-sangat takut, dia ambil pisau lalu berjalan.
"Siapa anda?!!" Ujar jungwon sambil menyodorkan pisau ke arah pria itu.
"Saya bukan orang jahat arrgghhh..." gumamnya kesakitan.
"Kenapa masuk ke dalam rumah saya tanpa izin dan anda terluka seperti ini!!!, pasti anda rampok atau maling yang dikejar oleh warga " Jungwon masih menodongkan pisau ke arah pria itu.
"Saya bukan maling ataupun rampok, saya bukan penjahat. Saya di begal dan para begal itu mengejar saya aishhh.... Saya terluka karena di hajar begal itu saat mereka ingin mengambil uang saya, akhirnya mereka merampas semua uang saya jadi saya tidak memiliki apa-apa. Bolehkah saya berada di rumah anda sementara waktu? Saya tidak memiliki tempat tinggal" ujar pria itu.
"Baiklah, dengan syarat anda harus diperiksa" Jungwon masih menodongkan pisau ke orang itu lalu menggeledah tubuhnya untuk memastikan tak ada satupun hal-hal yang mencurigakan.
"Saya tidak membawa senjata tajam saya bukan penjahat, saya orang desa yang merantau. Saya tidak berbohong, setelah saya mendapatkan pekerjaan dan tempat tinggal saya akan pergi" ujar pria itu pasrah dan menunjukan kartu identitasnya.
Jungwon melihat kartu identitas yang sunoo tunjukan terpampang jelas nama, tanggal lahir, tempat kelahiran dan banyak lagi.
"Jadi anda dari kota terpencil yang bernama Ruxies? Dan kenapa pergi ke ibu kota" Jungwon memastikan.
"Ya, saya pergi ke ibu kota untuk mencari uang karena gaji di daerah saya sangat kecil dan orang tua saya sudah meninggal jadi tidak memiliki saudara di kampung saya" jawab sunoo.
"Baiklah, aku akan mengizinkan kamu tinggal di rumahku dan lagi pula kamu tidak terlalu mencurigakan. Aku akan mengobati luka kamu" Jungwon membantu pria itu bangkit dan berjalan ke sofa.
Jungwon mengambil obat P3K untuk mengobati pria yang tak dia kenal ini, kasihan jika tidak di obati. Jungwon memang terlihat bodoh bisa-bisanya memperbolehkan orang yang tak dikenal berada di rumahnya apa lagi dengan tubuh yang terluka-luka, selesai membersihkan luka pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIN FÖR ALLTID💦
Historical FictionJungwon yang sedang belajar dikagetkan oleh pintu yang ditutup dengan keras dia kira karena angin kencang ternyata betapa kagetnya dia melihat seorang pria yang terluka bersandar di pintunya, orang itu masuk ke rumahnya tanpa izin.