1

381 44 45
                                    

One..two..three..four..five..six..

Pagi hari ini, terdengar suara hitungan di dalam ruangan yang remang dan keempat perempuan cantik yang menggerakan badannya meliuk-liuk kesana kemari dengan iringan lagu juga. Mereka berlatih dengan semangat untuk comebacknya yang ditunggu-tunggu selama setahun terakhir.

Napas yang mulai tidak teratur itu terdengar, mereka berhenti menggerakkan tubuhnya ketika musik berhenti dan pelatih mereka menyuruh mereka beristirahat sejenak.

Perempuan cantik yang menginjak umur 24 tahun itu langsung merebahkan dirinya di lantai ruangan itu, poninya kali ini tidak begitu sempurna.

“Yak lalisa, eommamu telepon” rose yang duduk di dekat tas-tas mendengar handphone lalisa berdering dan melihat nama yang tertera disana.

“Oh, kemarikan tolong!”

“Hallo mom!”

“.....”

“Kenapa dadakan? apa ada sesuatu?” dahinya mengernyit.

“.....”

“Aku malam ini tidak ada jadwal, mom dan dad ingin kujemput?”

“.....”

“Baiklah, aku nanti akan ke apartemen”

“.....”

“Hmmm, sampai jumpa!”

Lisa mematikan sambungan tersebut, ia terlihat sedikit bingung.

“Ada apa?” tanya jennie.

“Mom dan dad ada di sini, aku tidak tahu ada apa tiba-tiba mereka berada disini. dan mereka juga meminta waktuku nanti malam”

“Mereka hanya kangen dengan anak tunggalnya lis” celetuk jisoo.

“Tapi ini aneh, ti-”

“Sudahlah, lebih baik kita cari makan” rose menyela ucapan lalisa.

“Yakkk!” lisa menatap tajam rose.

Rose hanya tertawa diikuti dengan jisoo dan jennie.

••

Lisa kebingungan, dirinya disuruh memakai dress yang ditunjukan oleh momnya. Menururt lisa dress ini terlalu formal, sebenarnya untuk apa.

Katanya untuk dinner, tapi kenapa tempatnya begitu private. Pertanyaan itu terlintas di kepala lisa sedari tadi.

“Mom, sebenarnya kita mau ngapain?”

“liat saja nanti sayang” jawab momnya.

Lisa semakin dibuat bingung, lamunannya buyar ketika ada yang masuk ke dalam ruangan itu. Kedua pasang paruh baya berjalan beriringan, seperti teman dekat orang tuanya.

“Lisa, ayo beri salam ke sahabat mom dan dad”

Kesadaran lisa kembali, dan segera membungkuk memberi salam sahabat orangtuanya.

0097 [Haechan & lisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang