Area N109 adalah neraka di bumi. Cahaya matahari jarang menembus gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi dan lorong-lorong sempit yang penuh asap rokok serta bau amis darah. Di sinilah kekuasaan Sylus, pemimpin organisasi kriminal paling kejam di kota, merajalela.
(Name) berdiri di ujung sebuah gedung pencakar langit, angin malam menerbangkan rambut putih panjangnya.
Mata merahnya menyipit mengamati kota di bawah sana. Ia mencari sesuatu, sebuah data yang sangat penting untuk penelitiannya. Tanpa sadar, ia telah memasuki wilayah kekuasaan Sylus.
"Kau mencari apa di wilayahku, nona?" suara berat dan dingin menusuk telinganya.
(Name) menoleh, matanya bertemu dengan sepasang mata merah pekat milik Sylus.
Pria itu berdiri beberapa langkah darinya, tubuhnya tegap dan aura kepemimpinan terpancar darinya.
"Tidak ada urusannya dengan mu," jawab (Name) datar.
Sylus tertawa kecil, suaranya seperti belati yang menusuk. "Kau benar-benar berani, nona. Di sini, akulah hukumnya."
(Name) tidak gentar. "Aku hanya mencari data yang kumiliki hak untuk mendapatkannya."
Sylus semakin tertarik pada wanita di hadapannya. Ia belum pernah bertemu wanita secantik dan seberani (Name). "Data apa yang kau cari? Mungkin aku bisa membantumu."
(Name) menatap tajam pada Sylus.
"Aku tidak membutuhkan bantuanmu."Sylus mendekat, wajahnya hanya berjarak beberapa sentimeter dari wajah (Name). "Kau akan membutuhkan bantuanmu, nona. Dan aku akan memberikannya dengan syarat."
(Name) merasakan detak jantungnya berpacu. "Syarat apa?"
"Kau menjadi milikku."
(Name) terkejut. Ia tidak menyangka Sylus akan seberani ini. Namun, ia tidak menunjukkan rasa takut. "Aku tidak akan pernah menjadi milikmu."
Sylus tersenyum sinis. "Kita lihat saja."
(Name) Mundur beberapa langkah karna merasa mukanya dan Sylus terlalu dekat.
Tetapi....
Sylus mendekat kearahnya, terus mendekat dan bersitatap dengan wanita yang ditemui nya itu.
(Name) Yang tak kenal takut sama sekali tidak perduli, dan malah menatap Sylus dengan tajam.
Sylus tersenyum licik, ahh... Aku yakin sekali bahwa Sylus sedang berimajinasi di dunia pikiran nya...
Entah apa yang dipikirkannya, tapi sudah jelas ini tentang (Name)
Kurasa ini salah satu pertanda jika seorang (Name) akan terjebak oleh Leader Onychinus.
Oh.. (Name) yang malang, dia harus terjerat oleh Sylus.
"Baiklah nona, apakah kau yakin tidak membutuhkan bantuan ku?," Tanya Sylus
"Aku yakin. Sekarang pergilah,jangan urusi hidupku," Jawab (Name)
"Ahh... Tidak bisa nona, kau sudah masuk ke wilayah kekuasaan ku," Ujar Sylus kembali
"Aku tidak peduli, bahkan aku tak mengacaukan apapun disini."
"Kau benar benar keras kepala,nona... Tapi aku suka itu~ kau benar benar menarik..."
"Aku tak perduli sedikitpun."
"Haha~ tak masalah sama sekali,karna kau akan tetap menjadi milikku apapun caranya..." Ujar Sylus
"Lelaki gila..."
"Yah... Aku memang gila, gila karena dirimu"
"Sempat menggombal,ya?"
"Aku tidak sedang menggombal,nona. Aku mengatakan yang sebenarnya."
Ahh... Sepertinya (Name) benar benar akan terjerat dengan Sylus...
"Luke, Kieran. Bawa dia, jangan sampai luka atau lecet sedikitpun." Ujar Sylus kepada anak buahnya
"Yes Sir"
(Name) Langsung diangkat oleh Kieran, tak peduli seberapa memberontak nya (Name).
Sylus hanya memandangi dari jauh,dia sedang bersama gagak nya.
(Name) Bertanya di dalam hatinya
'Apa yang harus kulakukan...? Aku harus menyusun rencana... Lelaki itu gila, dia benar benar gila..'Kira-kira bagaimana kedepannya? Apa yang akan dilakukan oleh (Name) sebagai tawanan?
Dan apa yang akan dilakukan oleh Sylus selaku penawan?
Ahh... memikirkan hal itu membuat ku bingung, bagaimana menurut kalian? Apakah Sylus berhasil untuk membuat (Name) menjadi miliknya?
Ataukah (Name) berhasil melepaskan diri dari genggaman Sylus?
Kalian tim siapa?
To Be Continued