Hutan Pinus yang Sunyi
Sinar Matahari menembus sela-sela dedaunan Pinus, menciptakan pola cahaya dan bayangan yang menari-nari di lantai hutan. Sasuke, dengan mata sharingannya yang tajam, terus mengawasi setiap gerakan musuhnya. Ninja pelarian itu, seorang Shinobi dari desa tetangga yang dicari karena kejahatannya, tampak tenang di balik topengnya.
"Kau tidak akan bisa kabur dariku," ucap Sasuke dengan suara dingin, tangannya sudah siap membentuk segel tangan.
Ninja pelarian itu menyeringai. "Jangan terlalu yakin, Uchiha. Aku tidak akan menyerah begitu saja."
Pertempuran Dimulai
Sasuke adalah yang pertama menyerang. Dengan cepat ia membentuk segel tangan"Katon: Goukakyuu no Jutsu!"
Bola api raksasa meluncur cepat menuju musuh. Ninja pelarian itu melompat menghindari serangan itu, lalu membalas dengan kunai yang dilemparkan dengan kecepatan tinggi.Sasuke dengan mudah menghindari kunai itu. "Kau terlalu lambat," ujarnya sambil mengaktifkan Sharingannya. Mata merahnya berputar dengan cepat, membantunya melacak setiap gerakan musuhnya.
"Chidori!" Sasuke meluncur ke depan, tangannya memancarkan cahaya biru terang. Ninja pelarian terkejut dan berusaha menghindar, namun serangan Sasuke terlalu cepat. Chidori menembus pertahanan musuh, menyebabkan luka yang cukup parah.
"Reiza Sakasu!" Ia berhasil membentuk angin puting beliung dan melemparkannya ke arah Sasuke.Sasuke melompat ke belakang untuk menghindari serangan itu. "Kau pikir itu akan berhasil?" Tanyanya sambil membentuk segel tangan lagi. "Katon: Goukakyuu no Jutsu!"
Bola api raksasa sekali lagi membakar hutan, menyelimuti mereka berdua dalam kobaran api.Di tengah kobaran api, terlihat sosok Sasuke yang keluar dengan selamat. Ninja pelarian itu sudah tidak terlihat. Sasuke tersenyum sinis. "Aku sudah menghabisi dia."
Dengan misi yang selesai, Sasuke meninggalkan hutan pinus. Dia tahu bahwa masih banyak tugas yang menunggunya di desa. Namun, untuk saat ini, ia bisa sedikit beristirahat dan menikmati kemenangannya.
Berita Mendesak dari Konoha
Cahaya matahari senja menyinari wajah Sasuke yang sedang duduk di bawah pohon besar.
Udara dingin di senja hari membelai kulitnya, membawa ketenangan sejenak di tengah misi panjangnya. Tiba-tiba, seekor burung gagak hitam mendarat di hadapannya.
Burung itu membawa gulungan kecil yang terikat di kakinya.Sasuke mengambil gulungan itu dan membukanya.
Matanya membulat ketika membaca isi pesan tersebut.
Sebuah peristiwa mendesak terjadi di Konoha, dan hokage memerintahkannya untuk segera kembali. Tanpa ragu Sasuke berdiri dan mengikat kembali ikat kepalanya."Konoha membutuhkanku" gumannya.
Dengan gerakan cepat Sasuke mengaktifkan Sharingan dan melompat ke atas pohon. Dari atas pohon, ia mengamati sekelilingnya. Ia mencari rute tercepat untuk kembali ke Konoha setelah menemukan arah yang tepat, Sasuke melompat dari pohon dan berlari secepat kilat.
Sasuke melewati hutan belantara sungai yang mengalir deras, dan pegunungan yang menjulang tinggi. Cuaca yang ekstrem dan Medan yang sulit tidak menyurutkan semangatnya .
Ia terus berlari tanpa henti, didorong oleh rasa tanggung jawabnya sebagai seorang ninja Konoha.Kembali ke Konoha
Setelah berhari-hari melakukan perjalanan, Sasuke akhirnya sampai di gerbang Konoha. Dia langsung menuju ke kantor hokage untuk melaporkan kehadirannya. Hokage Kakashi menyambutnya dengan tatapan serius.
"Sasuke, kau sudah kembali, Okaeri... Sasuke-kun." Ujar Kakashi.
"Hn.." Sasuke menggangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misi Bersama Mu
RomansaCahaya rembulan memantul di permukaan danau desa Hoshigakure menerangi wajah tenang Hyuga Hinata. Matanya yang lembut menatap refleksi bulan, pikirannya melayang pada misi baru yang akan mereka hadapi. Sebuah desas-desus tentang penculikan ibu hamil...