Freya Anastasia, seorang gadis berusia 18 tahun yang sangat menyukai masturbasi. Mungkin masturbasi merupakan kegiatan sehari-harinya. Ia bahkan sampai merasa bahwa dirinya telah dikutuk karena selalu merasakan hawa nafsu yang begitu memuncak.
Berawal saat dirinya menduduki bangku kelas 2 SMP, saat itu Freya tak sengaja mengakses internet yang menyebabkan dirinya melihat video dewasa. Ia merasakan sebuah gejolak hangat di rahimnya, Freya tidak tau apa yang ia rasakan. Setelah menonton hingga tayangannya habis, celana dalamnya basah dan vaginanya berdenyut.
Freya membuka celana dalamnya lalu menyentuh vaginanya dengan hati-hati.
“Ahhh….” Seperti ada sebuah sengatan yang menjalar di sekujur tubuhnya.
Hingga akhirnya ia mencoba kembali menyentuh lubang vaginanya yang basah menggunakan jari tengah. Freya mengusap vaginanya naik turun dengan tempo yang sangat pelan. Gadis itu tidak tau apa yang sebenarnya telah ia lakukan, rasanya aneh tapi begitu candu.
Posisi Freya sedang duduk di atas kasur empuknya dengan paha yang terbuka tidak terlalu lebar dan celana dalam yang belum sepenuhnya melorot. Freya masih setia mengusap lobang vaginanya.
“Sshhh… Kok geli sih?” Freya memberhentikan aksinya.
Ia menatap ke bawah vaginanya, terlihat klitorisnya mencuat dan vaginanya begitu tembam serta mulus tak berbulu. Freya mencoba menekan pelan klitorisnya menggunakan jempol.
“Ahhh, shit!" Freya kembali menarik jempolnya dan menutup mulutnya menggunakan tangan satunya.
Freya menarik napasnya dalam-dalam dan mulai melorotkan celana dalamnya. Gadis itu beranjak dari duduknya dan pergi mengunci pintu. Ia kembali mendudukkan tubuhnya di atas kasur, tetapi sebelum itu ia telah menggeser cermin sehingga saat ini Freya berhadapan dengan cermin.
Freya membuka pahanya sedikit lebih lebar dari sebelumnya dan memandangi pantulan dirinya di cermin. Seorang gadis dengan rambut kuncir kuda serta baju crop top tanpa celana. Freya kembali melancarkan aksinya, kali ini Freya menaik turunkan jari tengahnya dari klitoris ke lobang vagina. Rasanya begitu candu, begitulah batin Freya.
Freya makin gencar menggesek vaginanya menggunakan jari tengahnya. “Emhh kok shh enak banget ahh.” Freya mendesah tak tertahan.
Ini hanya sebuah gesekan tangan, entah insting dari mana Freya menarik gulingnya dan mendudukinya hingga menempel dengan vaginanya. Freya lalu menggesek vaginanya pada guling kesayangannya itu.
“Ahhh shh iya gitu ahh,” racau Freya.
Matanya kembali menatap pantulan dirinya di cermin yang sedang menduduki guling. Freya menggigit bibir bawahnya menahan desahan mengikuti video yang sebelumnya ia tonton.
“Emhhh… i want more ahhh.”
Freya semakin bergairah saat melihat pantulan dirinya begitu seksi. Ia mencoba melepaskan pakaian serta bra yang menempel di tubuhnya. Payudara yang tak terlalu besar dan bulat menggantung sempurna di tubuh Freya.
Ia menekankan putingnya. “Aww!” ringisan nikmat Freya.
“Kalo aku elus enak gak, ya?” Freya bertanya pada dirinya yang masih setia menggesek vaginanya.
Tangan kirinya terulur dan mencoba mengelus pelan payudaranya. “Ahh tambah enak.”
Freya semakin gencar menggesek vaginanya dan terus mengelus payudaranya bergantian dari kanan ke kiri. Hingga saatnya tiba, Freya merasakan sesuatu ingin meledak dari vaginanya dan Freya memberhentikan kegiatannya.
“Kok pingin pipis?” Freya melepaskan diri dari gulingnya. Ia melihat gulingnya begitu basah dipenuhi oleh cairan yang keluar.Freya masih meremas payudaranya, kali ini menggunakan dua tangannya. Pahanya mengangkang sempurna, vaginanya begitu mereka dan basah. Freya meremas payudaranya sambil terus memandangi dirinya di cermin.
“Ahhh ini kenapa pengen pipis terus?” Freya memelintir putingnya sendiri.
Ia kembali mengelus vaginanya dan seketika tubuhnya bergetar. “Kayaknya aku harus elus lagi.”
Freya kembali memainkan vaginanya dengan tangan kanannya dan tangan kiri meremas payudaranya. Kali ini tidak naik turun melainkan sebuah gerakan ke kanan dan kiri di atas klitoris Freya. Gerakannya semakin cepat dan Freya terus mendesah pelan.
“Ayo, dong pipis keluar ahhh aku gak tahan!” Freya memelas.
“Ahh shhh ahh emmhh.” Tangan kirinya kini beralih pada lobang vaginanya.
Freya tak sengaja memasukkan jari tengah pada lobang vaginanya. “Awwhh!” ringisnya.
Freya tetap tak memberhentikan kegiatannya, justru ia mulai mencoba memasukkan jari tengahnya sedikit dan tangan kanannya tetap menggesek klitorisnya.
“Ahhh enak banget… Memek Freya rasanya mau pipis terush ahhh," desah Freya kenikmatan.
“Shhh ahh ayo sedikit lagi!” Freya mempercepat tempo gesekan pada klitorisnya.Jarinya begitu lihai memanjakan vaginanya, padahal ini pertama kalinya bagi Freya.
“Ahhh fuck! Enak banget shhh ahhh.” Freya terus menggesek klitorisnya dan mengobok-obok lobang vaginanya.
Tubuhnya menggelinjang kenikmatan, kedua bola matanya melihat ke atas. “Enak banget shhh ahhh emmhh.” Desahan imutnya begitu menggairahkan.
“Ahhh iya pipis keluar ayo ahh!” Tubuhnya bergetar hebat tetapi tangan Freya tetap tak henti diam.
“Ahhhh ahh shhh emhh ahh!” Freya muncrat begitu deras. Bahkan sekarang ia sedang memandangi tubuhnya di cermin yang sedang memuncratkan cairan bening di vaginanya.
Freya menggigit bibir bawahnya, keringat menetes dari pelipisnya, matanya begitu sayu melihat tubuhnya lemas dan vaginanya yang belum berhenti mengeluarkan cairan kenikmatan.
“Astaga… ini enak banget.” Nafasnya tersengal-sengal.
“Memek aku lucu banget," kekeh Freya melihat vaginanya yang berdenyut mengeluarkan cairan.
Ia meraih ponselnya dan melakukan pencarian mengenai aktivitas yang telah ia lakukan barusan.
“Jadi tadi namanya masturbasi? Atau disebut juga colmek?” Freya bermonolog dan ia kembali menyentuh vaginanya.
“Jadi ini yang kata Olivia enak itu? Colmek namanya.” Freya menyentuh permukaan vaginanya secara menyeluruh.
“Aku bakal lakuin lagi besok. Rasanya candu banget.”
Freya menumbangkan tubuhnya di atas kasur. Ia belum sempat membersihkan sisa pergulatannya karena tubuhnya terlalu lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Freya (18+)
RomanceBermasturbasi merupakan sebuah hobi bagi seorang gadis bernama Freya Anastasia. Gadis berusia 18 tahun ini sangat menyukai sesuatu berbau sex. Bahkan masturbasi sudah menjadi kegiatan sehari-harinya. Berawal dari tidak sengaja hingga menjadi kecandu...