Di sebuah panggung terdapat satu grup yang cukup populer sedang perform, mereka tampak sangat energik dan ceria begitu juga dengan para fans yang antusias sekali saat melihat mereka tampil.
Grup itu berisi 4 personil yang cantik-cantik dan salah satunya adalah Marsha Fressia yang dikenal sebagai gadis cantik dan lucu di grupnya. Marsha sangat di sukai oleh banyak pria karena kecantikannya dan juga keimutan nya tapi tanpa mereka sadari Marsha memiliki rahasia yang besar.
Setelah tampil keempat gadis cantik itu beristirahat di belakang panggung. "Capek banget deh" ucap Ashelia Ravels salah satu teman Marsha yang dikenal sebagai gadis cantik dan menggoda.
"Namanya juga jadi idola kalau gak mau capek jadi pengangguran aja shel" ucap Kathrina Erika salah satu teman satu grup Marsha yang dikenal sebagai anak yang suka ceplas-ceplos atau bokem.
"Tin, yang sopan, Ashel lebih tua dari kamu" ucap Indah Zinnia yang dikenal sebagai gadis anggun nan cantik seperti seorang Dewi, di grup itu indah seperti seorang ibu.
"Iya kak Indah, maaf" ucap atin.
"Heh seharusnya lo tuh minta maaf ke gue" ucap Ashel.
"Dih males, kapan-kapan gue minta maaf kalau ada niat" ucap atin.
Sementara itu Marsha hanya mendengarkan dan sesekali melihat hp nya. Marsha sesekali tertawa kecil saat melihat hp miliknya. Indah yang melihat itu tampak penasaran.
"Kamu kenapa sha? Kok senyum-senyum sendiri sih" tanya Indah. Katrina dan Ashel pun ikut menoleh ke arah Marsha, merasa di menjadi pusat perhatian Marsha langsung menaruh hp nya dan melihat ke arah teman-temannya.
"Gakpapa kok, tadi ada video lucu" jawab Marsha. "Oh? Emang selucu itu ya sampai bikin kamu terus senyum sampai sekarang?" Tanya Indah.
Ashel menaruh rasa curiga dengan Marsha, ia tau sebenarnya ada rahasia yang sedang di sembunyikan oleh Marsha. "Iya kak, videonya lucu banget bikin senyum terus" jawab Marsha.
"Bagus deh kalau kamu happy sha, soalnya tadi sebelum perform kamu agak lesu gitu, aku kira kamu sakit" ucap Indah.
Setelah acara pada hari itu selesai, mereka berempat menunggu sampai sekitar tempat mereka perform tadi sepi, setelah menunggu cukup lama akhirnya mereka bisa keluar dan merasa bebas.
"Akhirnya keluar juga dari back stage yang sumpek itu" ucap Ashel sembari merenggangkan badannya. Ashel melirik Marsha yang sedari tadi melihat ke layar hp nya.
"Woi sha, lo dari tadi ngeliat hp lo aja, emang ada apa sih?" Tanya Ashel yang penasaran. "Gakpapa kok, yaudah gua pergi dulu ya shel" ucap Marsha lalu pergi dari hadapan Ashel.
"Woi sha emang lo udah di jemput?" Tanya Ashel sedikit berteriak karena Marsha sudah jauh. "Udah, duluan ya, bye" jawab Marsha sembari melambaikan tangan ke Ashel.
Ashel hanya melihat punggung Marsha yang semakin menjauh dari pandangan nya. "Shel, mana Marsha?" Tanya Indah yang tiba-tiba datang dari arah belakang bersama dengan Kathrin.
"Kak, kamu liatin deh kelakuan Marsha akhir-akhir ini, kayak ada yang di sembunyikan gak sih?" Tanya Ashel ke Indah.
"Kayaknya sih gitu, semoga bukan yang aneh-aneh yang disembunyikan. Lain kali mungkin kita bisa nanya ke dia biar kita gak saling ada rahasia-rahasiaan" ucap Indah.
"Setuju, besok kita interogasi dia gimana?" Tanya Atin.
"Ayo aja gua mah" ucap Ashel. "Terserah kalian lah, aku mah ikut kalian aja" ucap Indah.
🦖🐹🦖🐹🦖🐹
Di sebuah mobil terlihat seorang wanita yang sedang menunggu sembari bermain hp, tak lama kemudian pintu mobil tersebut terbuka dan menampilkan Marsha yang masuk ke dalam mobil itu.
"Sayang, maaf ya lama tadi ada keperluan bentar sama yang lain" ucap Marsha kepada wanita tersebut.
"Gakpapa kok, aku tau kamu pasti sibuk banget kan?" Ucap wanita itu. "Iya aku capek banget akhir-akhir ini tapi untungnya aku punya kamu yang selalu support aku" ucap Marsha.
Ya, Marsha dan wanita itu memiliki hubungan lebih dari sekedar seorang teman, mereka adalah sepasang kekasih. Sungguh mengejutkan karena dari sekian banyaknya laki-laki yang menginginkannya, ia malah memilih seorang wanita untuk menjadi pasangannya.
Namun wanita itu bukan sembarang wanita, ia bernama Zeevani Kaiza dan ia adalah seorang pewaris dari salah satu rumah sakit yang ternama di Indonesia dan menjadi dokter ahli yang sangat populer karena kecantikannya dan juga ia sangat keren.
Walaupun begitu banyak orang tidak tahu kalau ia adalah pewaris dari rumah sakit itu karena pemilik rumah sakit sebelumnya atau orang tua dari Zee selalu menyembunyikan identitas mereka termasuk anak mereka juga.
"Jangan terlalu maksain diri meng, nanti kalau kamu sakit gimana?" Tanya Zee sembari mengelus pipi Marsha.
Marsha memegang tangan Zee yang ada di pipinya lalu mengecupnya. "Kalau aku sakit kan ada kamu sebagai dokter pribadi aku" jawab Marsha sembari tersenyum.
Zee yang mendengar itu merasa sangat gemas dengan tingkah Marsha yang lucu. Zee mencium pipi Marsha karena gemas.
"Kamu akan menjadi pasien favorit ku meng" ucap Zee.
Marsha tertawa lalu mencium Zee tepat di bibirnya. Zee awalnya hanya diam sampai Marsha mengigit bibir bawahnya untuk meng-kode Zee agar membalas ciumannya.
Zee membalas ciuman itu dengan lembut, Marsha menarik kepala Zee agar lebih dalam untuk menciumnya. Zee menuruti kemauan Marsha, tangannya pun ikut bermain dengan mengelus paha Marsha.
Saat Zee akan memasukkan tangannya ke dalam celana pendek yang di pakai Marsha tiba-tiba Marsha menghentikan tindakan Zee.
"Aku capek meng" ucap Marsha. "Siapa suruh kamu godain aku" jawab Zee sembari tersenyum menyeringai.
Setelah itu Zee langsung mencium Marsha kembali, ciuman itu turun ke leher Marsha.
"Mmhmm" desah Marsha. Zee dengan iseng mengigit sedikit leher Marsha menciptakan bekas kemerahan.
"Meng!" Marsha langsung mendorong wajah Zee agar menjauh dari lehernya.
"Jangan bikin tanda, nanti ada yang liat gimana?" Tanya Marsha. Bukannya menjawab Zee malah cengengesan lalu kembali mencium leher Marsha.
"Biarin, biar cowok-cowok mata keranjang itu tau kalau kamu tuh milik aku" ucap Zee di sela-sela ciumannya.
"Mmhmm....meng" Marsha akhirnya pasrah dan mengizinkan Zee untuk mengeksplor tubuhnya.
Zee mengigit pundak Marsha yang terekspos karena Marsha memakai baju yang tidak menutupi paha, pundak dan sedikit perutnya.
"Kalau semua ini di lihat orang lain gimana hm?" Bisik Zee di telinga Marsha sembari mengelus paha Marsha.
"Emangnya kenapa? Kamu cemburu?" Tanya Marsha.
"Iya, aku sangat cemburu apalagi saat kamu perform tadi banyak pria yang memuji mu. Kau harus ingat, hanya aku lah yang boleh memuji mu" ucap Zee sembari mencium telinga Marsha.
Marsha mendorong wajah Zee agar menjauh dari wajahnya. "Why?" Tanya Zee yang bingung karena Marsha memberontak.
"Cukup meng, aku capek" ucap Marsha. Mendengar itu Zee hanya bisa tertawa karena wajah Marsha yang kesal sangat lucu.
"Baiklah, ayo pulang sekarang" jawab Zee.
TBC~~~
Halo semuanya, udah lama gak up apapun dan ngilang selama beberapa bulan hehe.
Sorry ya ges, namanya juga lagi sibuk.
Btw cek ombak dulu ya, kalau rame baru lanjut
JANGAN LUPA VOTE YOW
MAKASIH
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Girlfriend (Zeesha)
Fanfictionjika seorang idol yang mempunyai banyak fans tiba-tiba ketahuan berpacaran pasti membuat fans menjadi gempar, walaupun begitu Marsha tetap melanggarnya dan berpacaran dengan salah satu fansnya. apakah hubungan mereka tetap berjalan dengan baik atau...