"Kenapa kamu tidak pernah cerita pada kami, ketika kamu jadi korban bullying, Jeno?"
Taeyong bertanya dengan mata menatap sendu putra bungsunya itu. Bahkan mata yang menyerupai boba itu sudah mulai diselimuti air bening.
"Jeno gak mau buat Mommy khawatir dan sedih, maaf."
Taeyong menggelengkan kepalanya lemah, air bening itu jatuh menetes membasahi pipinya, "Mommy yang seharusnya minta maaf. Kalau saja Mommy seorang wanita, kamu tidak akan mengalami hal seperti ini."
Jeno menggeleng dengan cepat, membasuh pipi Taeyong, "Ini bukan salah Mommy. Mereka aja yang pikirannya sempit. Jeno bangga dilahirkan sama Mommy terhebat di dunia."
"Kalau kamu tidak ingin membuat Mommy kamu khawatir atau sedih. Setidaknya beritahu pada Daddy atau Hyung kamu, jadi kami bisa bertindak." ucap Jaehyun. Tatapannya kosong, menatap Jeno.
"Maaf ...."
"Jeno, Hyung minta maaf. Kamu tenang saja, Hyung akan bertanggungjawab pada Haechan. Hyung gak bisa menjanjikan kebahagiaan, Hyung hanya bisa berjanji tidak akan membuat sahabatmu sedih atau menyesal karena sudah menikah dengan Hyung."
Jeno tersenyum, ia bahagia mendengar ucapan Mark. Lalu, matanya menatap sendu Haechan yang masih berdiri di sudut rumah.
"Kemarilah Haechan." Menuruti panggilan Jeno, Haechan mendekatkan dirinya pada Jeno yang berdiri di dekat Taeyong.
"Mommy, Haechan akan menjadi menantu yang baik di keluarga ini. Kehadirannya akan menjadi pengganti, ketika Jeno pergi dari rumah ini."
"Pengganti? Jeno, gak ada yang namanya pengganti. Kamu dan Haechan adalah dua orang yang berbeda. Noona gak suka kamu bicara seperti itu." Yumi yang sejak tadi diam saja pun akhirnya ikut menyahut.
"Noona kamu benar, Jeno. Haechan akan menjadi menantu di rumah ini. Kami juga akan memperlakukannya dengan baik. Sekalipun kami akan menganggapnya seperti putra sendiri. Dia tetap saja berbeda dengan kamu." Taeyong mencoba tersenyum di sisa-sisa air mata yang mulai berhenti jatuh.
"Kamu mau pergi kemana Jeno? Kamu tidak bisa meninggalkan saya begitu saja."
Ucapan Johnny yang terdengar menyebalkan karena begitu menginterupsi membuat seluruh keluarga Jung menatapnya kesal. Tidak terkecuali Haechan, ia menganggap kalau Daddy-nya benar-benar sosok yang egois kalau sudah jatuh cinta.
"Kemana lagi? Kalau bukan ke rumah anda Seo Johnny? Selamat, anda berhasil. Akan ada anak yang memanggil mu Daddy terlahir dari diri saya."
| | |
"Saya ingin langsung menikah."
"Johnny, tidak sekarang. Tolong mengerti."
"Bukankah kamu yang seharusnya mengerti Taeyong? Jeno sudah mengandung anakku, aku harus menjaganya."
"Kita bisa melakukan pertunangan dulu. Untuk pernikahan, lakukan setelah Jeno lulus sekolah."
"Jaehyun, kau serius membiarkan Jeno sekolah disaat dia sedang mengandung?"
"Kenapa tidak? Waktunya sangat cukup sampai hari kelulusan. Saya juga akan membiarkan Haechan tetap sekolah."
"Haechan bisa tetap sekolah karena kau sebagai suaminya nanti mengizinkan. Tapi, keputusan saya sebagai suaminya Jeno nanti seharusnya lebih di dengar daripada ucapan kalian."
"Johnny, hubungan pernikahan itu dua arah. Kalau kamu hanya mementingkan kepentinganmu sendiri. Itu sama saja kamu egois."
"Taeyong, kau lucu sekali. Kepentinganku? Justru ini kepentingan Jeno, aku tidak ingin dia kelelahan. Masa kehamilan itu masa terberat bagi wanita. Apalagi jika lelaki yang mengalaminya."
"Apa Daddy khawatir Jeno akan berakhir seperti Mommy? Setelah melahirkanku terkena kanker serviks lalu tiada begitu cepat."
Johnny terdiam, mulutnya membeku seketika setelah perdebatan panjang yang diakhiri oleh Haechan. Putranya benar namun juga salah, kekhawatirannya sudah menjadi ketakutan sekarang. Ia tidak ingin terjadi sesuatu yang membahayakan Jeno.
"Jeno keturunanku, Johnny. Hal itu tidak akan terjadi, apalagi kalau dia tinggal bersama saya selama masa kehamilannya."
"Kenapa kau sangat yakin, Taeyong?"
"Itu karena Taeyong memiliki ramuan turun-temurun keluarganya. Kasus laki-laki hamil dalam keluarga Taeyong bukan yang pertama kali. Tapi, dalam keluarga Ten, itu pertama kali."
"Jika anda mencintai Jeno, seharusnya anda setuju membiarkan Jeno untuk tinggal di sini selama masa kehamilan."
"Baiklah, saya——."
"Kenapa tidak ada yang meminta pendapat Jeno mengenai hal ini? Kalian memutuskannya dengan seenak hati."
Jeno memotong ucapan Johnny sambil menuruni anak tangga dengan dituntun sama Yumi. Menatap keluarganya dengan kosong.
"Jeno, sayang Mommy hanya ingin yang terbaik buat kamu."
"Tidak ada pertunangan, langsung pernikahan saja."
"Jeno, kenapa terburu-buru?"
"Daddy, Mommy. Jeno tidak ingin anak Jeno bisa merasakan kalau orangtuanya canggung karena Jeno belum bisa menerima Om Johnny. Kalau menikah saat ini, Jeno bisa mulai belajar sebelum anaknya lahir."
"Itu berarti setelah menikah, kamu langsung tinggal sama Daddy, Jeno?"
Jeno menatap Haechan, bibirnya tersenyum kecil, lalu mengangguk, "Kalau aku tetap di sini, kapan Daddy dan Mommy akan belajar mencintaimu, Haechan?"
Mark mengepal tangannya kuat, menahan amarah. Jaehyun memijit pelipisnya yang terasa pusing dan sakit. Taeyong menatap Jeno sedih.
"Sayang, kamu juga membutuhkan Mommy di masa-masa seperti ini."
"Jeno sudah dewasa, Mom. Jeno bisa menjaga diri Jeno sendiri."
"Baiklah, jika itu keputusanmu. Daddy akan mempersiapkan semuanya." Keputusan yang terdengar putus asa.
"Tidak masalah, Taeyong. Saya akan membeli rumah di komplek ini. Kamu bisa tetap merawat Jeno setelah kami menikah."
Seluruh keluarga Jung, dengan kompak menatap Johnny, tak terkecuali Haechan.
"Kenapa menatap saya seperti itu?"
"Kau serius kan, Johnny? Kau tidak bercanda kan?" seru Taeyong bertanya-tanya karena tidak mempercayainya.
"Ada apa dengan Daddy? Daddy tidak egois mengambil Jeno untuk diri sendiri?" tanya Haechan curiga.
"Yang kamu katakan tadi itu benar, Hyuck. Tapi, lebih tepatnya sekarang Daddy bukan lagi khawatir melainkan takut. Jika dengan membiarkan Taeyong merawat Jeno membuat Daddy tidak kehilangannya. Maka, Daddy ingin Taeyong tetap merawat Jeno."
![](https://img.wattpad.com/cover/376234543-288-k644952.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Husband [JOHNJEN] ✓
Fanfiction"I hate you, Daddy." - H. "It's not funny, Bro." - J. MPREG! BXB! BOYSLOVE! Start: Oct. 15, 2024 Finish: Oct. 31, 2024 Rank: #1 JohnJen (10-11-24)