bab 1

2 0 0
                                    

"Apa gadis itu sekolah di sini bagaimana bisa"apapun yang mereka katakan aku tidak peduli walaupun sulit sekolah di sekolah favorit tapi bagi setiap orang ini adalah impian  .memang tidak semua orang bisa masuk kesini hanya orang yang beruntung yang mendapatkan kesempatan untuk sekolah di sini karena standar masuk sekolah di sini sangat tinggi.

"Aku bisa masuk kesini karena bantuan dari pamanku"pamanku bekerja sebagai petugas keamanan di sini dan dia punya kenalan salah satu guru di sini makannya aku bisa masuk kesini.

" Apa hanya berkat bantuan orang dalam jadi kamu bisa masuk kesini " Gadis itu tak habis pikir dengan apa yang aku katakan tadi.

"Berarti kamu tidak memiliki kemampuan sama sekali" Gadis berucap sinis sambil menyilangkan tangan didada.

Aku pun langsung pergi tanpa menjawab pertanyaan yang tidak penting itu.

"𝙷𝚢 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚔𝚊𝚞 𝚖𝚊𝚞 𝚔𝚎𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚜𝚎𝚕𝚎𝚜𝚊𝚒 𝚋𝚒𝚌𝚊𝚛𝚊" Terik gadis itu pada ku tapi tak ku hiraukan sama sekali.

"Sudah jelas gadis bodoh itu tidak memiliki kemampuan tapi berlagak sombong" Timpal gadis di sebelah nya dengan wajah sinis.

"Cukup sudah tidak usah ganggu dia lagi. Lagi pula dia bisa di sini hanya karena bantuan, masa iya sih harus dengerin ucapan kita yang gak penting ini" Ucap gadis itu dengan sedikit sindiran halus.

"Ngapain belain orang bodoh seperti dia  " Gadis itu tak habis pikir kenapa temannya malah membela orang asing itu.

"Aku nggak belain dia nanti dia malah ke gran lagi" Ucap gadis itu sambil tersenyum tipis.

"Iya bener membuang waktu saja, kalau gitu ayo kita ke kelas" Akhirnya mereka pergi ke kelas mereka masing-masing karena mereka tidak satu kelas.

Sementara gadis yang mereka bicarakan telah sampai di ruang guru untuk di antar kan ke ruang kelas karena dia tidak tau kelas nya di mana.

Tok tok

"Ya masuk" Ucap guru itu menyuruh Dhea untuk masuk.

Dhea langsung masuk dan duduk di hadapan guru itu.

"Apakah kamu sudah siap masuk ke kelas" Yang bu nia yang akan menjadi wali kelasnya.

"Siap bu" Ucap Dhea singkat.

"Baik ayo saya antar ke kelas" Akhirnya Dhea diantar bu nia menuju kelas.

Akhirnya mereka sampai di kelas yang cukup ramai ada yang sedang bercanda, membaca buku dan karaokean menggunakan sapu sebagai mick nya.

"Anak anak berhenti sebentar" Ucap bu nia yang membuat mereka berhenti dan kembali ke tempat duduk masing-masing.

"Kalian mendapatkan teman baru jadi semoga kalian bisa berteman dengan baik silakan perkenalkan diri mu" Titah bu nia untuk menyuruh ku memperkenalkan diri.

Aku menghala nafas untuk menetralisir rasa gugup ku.

"Hy nama ku Dhea daisy biasa di panggil Dhea salam kenal teman teman " Ucap Dhea sambil tersenyum.

Tapi tidak ada jawaban dari mereka itulah yang membuat Dhea semakin gugup takut jika dia di tolak dan tidak di sukai oleh teman sekelasnya.

"Dhea kamu duduk di sambil Cherly ya *titah bu nia menyuruh ku untuk duduk di samping gadis yang bernama Cherly.

" Cherly angkat tangan mu agar dhe bisa mengenali mu" Titah bu nia menyuruh Cherly mengangkat tangan nya agar Dhea bisa mengenalinya.

Cherly pun mengangkat tangannya.

"Silakan kamu duduk di sana" Bu nia mempersilahkan Dhea untuk duduk di bangku nya.

"Terima kasih bu" Setelah itu Dhea berjalan ke bangku nya dan duduk di sebelah Cherly.

"Kalau gitu ibu pamit dulu ya sebentar lagi ada rapat jadi jangan berisik ya" Bu nia pergi meninggalkan kelas.

"Yea jam kos" Ucap mereka serempak karena jam kos jadi mereka bebas mau ngapain aja.

" Hy anak baru nama mu siapa "tanya salah satu siswa yang duduk di depannya.

" Aku Dhea nama mu siapa "ucap Dhea sambil mengulurkan tangan nya.

" Aku reza salam kenal "ucap nya sambil menyambut uluran tangan Dhea.

" Salken juga"ucap Dhea lalu melepas tangan mereka.

Kelas menjadi gaduh karena jam kos mereka melanjutkan aktivitas masing-masing.

Bersambung.

being a weak girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang