Mine,(Hiatus)

9

Cuaca mulai berganti yang tadi nya cerah berubah menjadi mendung, yang menandakan bahwa hujan akan segera turun.

Rintik rintik air mulai berjatuhan membasahi jalan dan SE isinya.

Di sebuah mansion terdapat seorang pemuda yang tengah berkutat dengan peralatan dapur,siapa lagi jika bukan angkasa yang tengah memasak makanan untuk makan malam.

Makanan yang angkasa masak pun tak terlalu banyak hanya sayur sup,
Ayam,perkedel kentang,sambal,nasi dan untuk minum nya air Cleo.

Melihat makanan yang telah tertata rapi, angkasa bergegas ke ruang kerja Damian untuk mengajak nya makan.

Tok !!
Tok!!

"Mas Dami !!? " Asa
"Masuk " Dami
"Makan yuk mas udah malam" asa
"Ya,ayo " ucap Dami

Damian pun segera menggendong angkasa seperti koala, sedang kan angkasa hanya pasrah menerima semuanya.

Hingga sampai di meja makan,angk
asa segera menyendokan nasi ke piring Damian berserta lauk pauk nya
.

"Baby selesai makan aku ingin berbicara." Dami
"Oke" asa

Mereka telah selesai makan dan kini sedang berada di ruang tamu mengenai hal yang ingin Damian beritahukan.

"Jadi begini baby,aku ada urusan di Italia kemungkinan aku berada di sana 3 Minggu. Apa baby tak apa ku tinggal!?" Jelas Damian sekaligus bertanya.

"Aku tak apa jika kamu tinggal " ucap asa. Mendengar hal tersebut hati Damian merasa lega .

Singkat cerita waktu kepergian Damian telah tiba, angkasa mengantar Damian hingga depan pintu mansion. Namun sebelum pergi Damian meminta sesuatu.

"Baby kiss me !?" Pinta damian
"Yess Daddy" ucap genit angkasa yang membuat Damian ingin menghukum nya karena telah berbuat genit kepada hingga membuat sesuatu berdiri tegak tetapi bukan keadilan.

"Baby aku pergi dulu" ucap Dami.
"Hati-hati ya" balas angkasa sambil melambaikan tangan nya.

°
°
°
°

Sedangkan di sebuah ruangan yang terlihat minim nya pencahayaan.
Terdapat seorang yang tengah berbicar melalui telfon genggam.

Orang yang tak di ketahui identitas nya,orang itu tampak bahagia mendengar informasi yang di bawakan oleh bawahan nya.

"Tuan sepertinya di mempunyai sesaorang yang sangat dia jaga tuan saya melihat nya sendiri tuan, bagaimana cara dia memperlakukan orang itu berbeda dari biasa nya."

"Bagus terus pantau pergerakan nya!"
"Ohh,ya dan jangan lupa untuk terus mengirimi info ttng pergerakan nya'"
Ucap orang misterius tersebut.

"Baik tuan" balas sang bawahan .

"Mungkin orang tua mu sudah mati,tetapi bayang² mereka membunuh seluruh keluarga ku masih ku simpan dengan apik di otak"
"Hanya karna masalah sepele"
"So maaf kan aku bila harus menyakiti sesaorang yang kau jaga bak berlian". Ucap Orang misterius.

"Karena nyawa harus di ganti Dengan nyawa" ucap sekali lagi orang itu.

°
°
°
°
°

Sedangkan di sebuah negara yang di juluki sebagai negara senjata api
(Amerika Serikat), di sebuah mansion yang terbilang sangat luas bak kerajaan. Terdapat sebuah keluarga yang terbilang cukup berbahaya, pasalnya keluarga tersebut menyandang gelar 'The king and queen of all mafia organizations".

Kini seluruh keluarga besar mereka tengah berkumpul di mansion utama,
atas panggilan dari sang kepala keluarga.

"Daddy mengumpulkan kalian semua karena ingin menyampaikan sesuatu.
Ucap vior yang memegang status kepala keluarga.

"Penting?!" Tanya pemuda yang dengan dingin. (Gabriel)

"Sangat penting,ini tentang bungsu kita" vior

"Langsung saja dad kau bertele tele"
Ucap seorang pemuda ( Xavier

Sedangkan yang lain hanya menyimak dengan tenang.

"Aku telah menemukan keberadaan baby" vior
" Di mana ?" Ucap sang Oma
"Bawahan ku mengatakan dia berada di Indonesia." Balas vior

"Kita harus segera menjemput nya!!"
Ucap sang opa

"Tak segampang itu, masalah nya ia sekarang tinggal bersama mafia terkuat di Indonesia." Vior

"Baiklah kita akan ke sana menemui mafia itu!" Ucap mutlak sang istri
(Helena) Yang di mana perintah nya tak. Bisa di bantah.

•
•
Sedikit penjelasan dari author dan sedikit alur yang gak sempet ke tulis di part satu. Di baca ya biar gak bingung.

"Angkasa hanyalah seorang anak yang tinggal di panti asuhan sejak ia kecil bahkan tubuh nya masih merah. dan gak jelas asal usul nya, tetapi ibu panti mengatakan bahwa angkasa di titipkan oleh seseorang yang merahasiakan indentitas nya."