*KETEMU LAGI SAMA AI*
*Warning dilarang plagiat, membawa cerita lain
*Karna ini murni karangan ai sendiri
*HAPPY READING*
Bruk
Letta kaget ada yang memeluknya mendadak refleks ia mendorongnya
"Hiks kamu kok dorong hiks aku sih padahal aku hiks khawatir sama kamu hiks pas kamu pingsan" ucap siapa lagi kalau bukan lili
"LILI" ucap serempak orang yang diparkiran
"Kamu gak apa apa kan Lo" ucap Alvin dengan lembut
"Hiks aku gak papa kok kak" ucap lili sambil terisak
"Lo apa apaan sih kenapa Lo dorong lili" ucap Andre inti blackmoon sekaligus sahabat Alvin
"Gue nggak apa apain tu simenye" ucap letta malas
"Kalau nggak Lo apa apain kenapa dia jatoh terus nangis" ucap brivan kakak letta
"Lah kan kerjaanya cuma hiks hiks" ucap letta
"LO"
"Udah gak papa, kak letta juga gak salah aku yang salah meluknya mendadak soalnya aku khawatir pas denger kak hiks letta pingsan" ucap lili
"Lo liat lili aja khawatir sama Lo kenapa dengan teganya Lo dorong dia" ucap Willy inti blackmoon
"Lo mesti irikan secara bos lebih milih lili ya iyalah orang lili cantik lah elo, Lo aja cupu" sinis bara inti blackmoon
Sedangkan Alvaro wakil ketua geng blackmoon hanya diam menonton
"Heh tu nenek lampir dulu yang mulai duluan" kesal Keisha
"Udah sha mending kita pulang dari pada ngurusin tu orang gila mau Lo jadi gila?" Ucap letta
Sambil meninggalkan alvindkk yang menatapnya permusuhan
"Iihh gue kesel sama tu nenek lampir kerjaannya cuma fitnah Mulu mentang mentang backingannya gede" gerutu Keisha
"Let Lo ngapa gak bales aja tu mereka" tanya Keisha
"Tunggu waktu yang tepat" ucap letta dengan seringainya bahkan Keisha pun merinding
"Y-ya udah gue duluan dahh" ucap Keisha
"Hm"
_oOo_
"Mana nih mang Udin kok gak Dateng Dateng" kesal letta
Ting
Letta pun mengecek hpnya yang berbunyi ternyata itu chat dari mang Udin
_Aduh maaf non mang Udin gak bisa jemput soalnya ban mobil teh tiba tiba bocor_
Hm, iya gak papa nanti letta pesan taksi aja
_sekali lagi maaf ya non_
Iya
Letta pun mematikan ponselnya setelah membalas chat mang Udin
"Masa gue jalan kaki mana gak ada taksi lagi" ucap letta
"Yaudah lah daripada disekolahan sendiri mana mau malam lagi" ucap letta bergedik ngeri
Letta pun jalan kaki kesembarang arah dia melihat sekelilingnya orang orang menatapnya seakan dia orang gila, namun letta tak menyalahkan mereka, emang benar penampilannya mirip orgil ingin sekali ia menangis kencang ini semua salah simenye kenapa dia tiba tiba nuduh sembarangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Vania Saquelaa
Mystery / ThrillerBagaiman kalau yang halu jadi nyata inilah yang dirasakan Vania saquela gadis bar bar dan psycopat yang tak percaya adanya transmigrasi, tapi ia harus transmigrasi ke tubuh gadis seorang nerd bernama Arletta Raveena Queebe Smith yang dibenci oleh k...