dua

1K 34 0
                                    

"Gus tau gak kenapa upin ipin itu ga miskin? " Gus alfa yang ditanyai hanya menatap bingung kearah senja yang tiba tiba bertanya soal upin ipin.

"Haaaa gak tau kan? "
"---"
"Kalau kata teman senja itu gara gara bapak emaknya masih hidup sebenernya gus.. Mereka cuman lagi jalanin misi rahasia gus jadi upin ipin tetap dapat transferan dari peemerintah sana gus! " Sambungnya .

"Terus terus nih yaa... Katanya juga gus, ada yang percaya kalau sebenarnya upin ipin itu sudah meninggal semua cerita yang kita tonton di TV itu cuman halusinasi opah gus"

Gus alfa hanya menggeleng pelan ia tak percaya gadis didepannya ini membahas upin dan ipin.. Bukankah lebih baik bertanya seputar kesehatan atau agama bgtu!.

"Gus gus tau gak-"

"Gak.. Saya gak mau tau senja !! "Potong gus alfa malas .

Senja hanya mengangguk paham jika gus alfa tak mau tau .

"Gus gus" Ucapnya lagi.

Gus alfa menatap lurus kemata senja yang masih berbinar seolah dia masih memiliki seribu cerita random yang akan dia ungkapkan.

"Hehe gak jadi gus" Senja kincup saat ditatap gus alfa ia hanya diam dan melanjutkan makannya.

Gus alfa lebih dulu selesai sarapan , ia hanya duduk sambil meminum susu yang dibuatkan senja tadi. Kalau sarapan mereka pesan gofood saja karna ya memang senja tak pandai masak dan gus alfa masih malas memasak.

"Umur kamu. Berapa ? "

"18 gus , kenapa? Masih belia ya heee" Jelas sekali terlihat lesung pipit disisi kanan kiri tercetak saat senja tertawa.

"Bisa tidak jangan panggil saya gus? "

Senja melongo apa selama ini dy memanggil gus itu mengganggu gus alfa batinnya.

"Kamu bisa panggil saya yang lain misal-"

"Misal tuan muda begitu? Atau kanjeng ndoro? Atau pak bos??" Potong senja cepat .

Senja sebenarnya hanya mengikuti orang sekitar gus alfa yang memanggilnya gus . Senja tak tau kalau ternyta gus alfa risih dia memnaggilnya begitu.

Gus alfa menekan mulutnya dengan tangannya. Dia benar benar tak tau kenapa senja sepolos itu. Ada rasa gemas dihatinya apa karna senja  senja anak yang lucu?. Atau memang karna dia menggemaskan?

"Mas? Aatau abang saja cukup.." Ucapnya singkat .

Jelas terlihat kini senja memerah padam sekarang ia menundukan wajahnya makanan yamg tadi akan ia suap ia kembalikan di piring.

Dari getarannya gus alfa yakin kaki gadis didepannya itu sendang memukul mukul udara dibawah meja.

"Mas... Mas... Kamu diajak bicara kok malah cengar cengir to? " Ucap aisyah  .

Gus alfa mengelengkan kepalanya pelan ingatan tadi pagi saat sarapan terlintas lagi. Ia masih merasa lucu dengan kejadian hari ini sungguh hari harinya yang biasa sunyi serasa berwarna semenjak ada senja dihidupnya. Sudah sebulan mereka menikah dan tinggal berdua diapartemen .

Tingkah konyol senja memang tak ada matinya banyak hal random sudah dilakukan yang membuat gus alfa tertawa.

Gus alfa juga merasakan perbedaan jauh saat berbicara dengan aisyah gadis yang ia sukai .

Aisyah akan bertanya seputar kesehatan , klinik atau sharing soal agama.

Tapi jika dengan senja gadis kecil itu ia sangat memiliki seribu kerandoman yang membuatnya tertawa .

Mungkin karna aisyah lebih dewasa jadi pembahasan mereka seputar kehidupan mereka saja.

"Maaf syah .. Tadi saya sedang memikirkan kucing saya dirumah lucu syah.. Jadibagai mana tadi? "

SENJA( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang