Bagaimana jika kalian mengalami pertukaran jiwa dengan seseorang yang tak kalian kenali ditahun yang berbeda?. Choi Beomgyu seorang pemuda manis memiliki keturunan bangsawan biasa di daerah daegu merasa bahwa dirinya sering mengalami mimpi yang tera...
Setelah berkali kali panggilan dari taehyun tak mendapat jawaban dirinya memutuskan pulang kerumah.
"Teleponku tak dijawab."
Sampai dirumah setelah bebersih tubuh ia bergegas tidur karena besok minggu dan besok shift kerjanya pagi hingga sore.
Keesokkan harinya, taehyun menjalani harinya seperti biasa. Namun dirinya tampak sedikit lebih pendiam dari biasanya membuat teman temannya sendiri heran.
"Sejak terakhir kali aku meneleponnya tak mendapat jawaban, kami tidak pernah bertukar jiwa lagi." gumannya dalam hati sembari memandang langit sore diperjalanan pulangnya.
Sampai dirumah ia langsung bergerak ke meja belajarnya kemudian mengambil selembar kertas berukuran A4 yang kosong.
Ia mulai mengambar kerangka gambaran seperti sebuah rumah kuil. Taehyun sangat fokus menggambar sesekali ia mencari di internet mengenai kuil kuil di daerah daegu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kuil adat peninggalan keluarga Choi) Cr: Pinterest.
Sekitar satu jam gambar kuil yang ia buat akhirnya jadi. Ia sangat ingat kuil dimana tempat beomgyu dan ibunya pernah melakukan adat keluarganya.
Kemudian ia beristirahat sejenak sesekali mencoba melakukan panggilan kepada nomor beomgyu lagi namun tetap saja hasilnya nihil.
Tak ingin terlalu lama akhirnya ia melanjutkan kegiatan menggambar semua yang ia ingat saat berada di tubuh beomgyu.
Saat semuanya selesai ia melihat hasil gambarannya. Ia memasukan semua gambaran itu kedalam tas kemudian menyiapkan sebuah persediaan untuk bepergian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Penampakan kota daegu dari area sekolah beomgyu)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.