Prolog

7 0 0
                                    

halo kenalin aku sky (nama samaran).

aku mau tau kalian tau cerita aku ini dari mana? tiktok? Twitter? Ig? atau iseng-iseng nyari?

kalian mulai baca cerita dear galeoraezi dari kapan?

kalian udah ada yang tau aku ini sering baca novel genre apa?

kalian penyuka cerita sad ending atau happy ending?

sebelum mulai baca kalian harus tau beberapa hal:

1. cerita ini tidak untuk di copy paste karna ini murni kejadian yang aku alamin

2. aku minta tolong jangan bawa-bawa cerita lain kedalam cerita aku atau membanding-bandingkan karya ini dengan karya lainnya

3. mengkritik boleh , tapi pakai bahasa yang baik ya teman-teman jangan ada unsur caci maki atau hak yang negatif

oke cuma segitu aja yang mau aku sampein, happy reading guys(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

oke cuma segitu aja yang mau aku sampein, happy reading guys(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23 Oktober 2023

Cuaca siang ini sangat terik. Sinar mentari menyengat kulit siapa saja di bawahnya.

Di bawah pohon, perempuan berkulit kuning Langsat dengan balutan kaos hitam serta celana sport hitam panjang tengah duduk mengibas-ngibaskan tangannya yang menimbulkan sedikit angin berusaha mendinginkan tubuhnya.

"lama banget sih Lo ahh" keluhnya pada si pendek yang baru saja datang dengan mengendarai speda motor Vario.

"ya maaf tadi ngambil baju dulu sekalian makan" ucap si pendek

perempuan yang kerap di panggil Ira itu memutar malas kedua bola matanya, sedangkan si pendek zahra yang ia beri nama kecil itu hanya nyengir nyengir cengengesan,"yaudah buru ih nanti telat ke kolamnya" ucapnya menepuk jok belakang speda motor itu agar namira segera naik.

hanya sekitar 10 menit mereka sudah sampai di Waterboom tempat biasa dimana sekolah mereka mengadakan praktek renang.

di depan gerbang Waterboom sudah terdapat guru penjas mereka yang berdiri mengamati murid lain yang tengah menulis nama mereka sebagai bentuk absend.

"pak aan , farmasi 1 udah pada datang?" tanya namira pada guru penjasnya itu.

"belum ra kayanya mereka kaya biasa cuma bayar nilai aja" ucap guru itu acuh

"aneh bapak ini bisa-bisanya blak blakkan gitu ngomongnya" Namira tertawa. sedangkan guru penjasnya itu hanya tersenyum saja menanggapi  Namira.

"udahlah ayo masuk—"
"kita duluan ya pak" Zahra menarik pergelangan tangan namira meninggalkan pak aan yang tersenyum mengangguk mempersilahkan anak muridnya itu masuk.

"cil temen sekelas aku kok gak ada? huwaaaaa gimana iniii apa aku pulang aja ya?" ucap Namira merengek membuat Zahra jengah

"yaudah sihh join kelas kami aja kalo gitu, lagian kan sama-sama murid SMK 6"

"kalian kenapa lagi gak ikutan?! sana masuk kolam, pernafasan 5 set 1 set 10 detik" perintah guru itu yang sontak membuat Zahra dan Namira bergegas turun bergabung dengan teman sekelas Zahra.

"oke kita mulai praktek berenang gaya dada mulai dari kamu dulu, cepat" ucap guru itu menyuruh salah satu teman laki-laki dari kelas Zahra.

Murid laki-laki itu langsung mengambil posisi.

1

2

3

prittt!!

dengan lihai kaki dan tangannya bergerak memperagakan materi yang sedang mereka pelajari.

mata Namira tak lepas dari sosok murid itu.

"bahu lebar...."

"pinggang ramping...."

"perut sixpack...."

"otot besar..."

"arghhhh pegang boleh gak sihh?" namira menjerit di dalam hati namun dengan cepat ia menepikan pikirannya jauh-jauh.

"cil, itu yang praktek namanya galeoraezi ya?" Zahra mengangguk mengiyakan.

"gw kayanya naksir dia deh"

"gw kayanya naksir dia deh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear Galeoraezi || (coming soon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang