A Blessed Daughter [END]

CHAPTER 117

Jiliao adalah tanah yang sangat dingin. Sulit menjamin panen tahun ini. Mungkin ada panen gandum lagi tahun ini.

Meskipun istana kekaisaran membayar gaji ke Rumah Pangeran Rui setiap tahun, semua orang sangat menyadari situasi istana kekaisaran dalam beberapa tahun terakhir. Ada perang dan kelaparan, dan perbendaharaan kosong.

Meskipun kaisar mencintai Pangeran Rui, dia sekarang jauh dari ibu kota, langit tinggi dan kaisar jauh, dan tidak mungkin untuk mengatakan apakah dia bisa mendapatkan gaji seperti yang diharapkan.

Terutama Yu Zixiu yang merupakan pengurus istana merasa keputusan Wei Ruo sangat tidak tepat, maka ia segera menjelaskannya kepada Wei Ruo, berharap Wei Ruo akan berpikir dua kali sebelum bertindak.

Wei Ruo berkata dengan tenang: "Jangan khawatir, aku tidak akan membuatmu kelaparan."

Wei Ruo penuh percaya diri.

Ia tidak percaya diri begitu saja. Sudah ada delapan bidang tanah di tempatnya. Jika semuanya ditanam tepat waktu, tidak akan ada masalah dalam menjamin pangan untuk istananya.

Belum lagi gudangnya masih terisi 80%, meski tidak ada produksi lagi, makanan di gudang tersebut akan cukup untuk memberi makan istana selama tiga hingga lima tahun.

Wei Ruo bersikeras bahwa Yu Zixiu dan yang lainnya hanya bisa menurut. Belum lagi Wei Ruo adalah tuan mereka, mereka tidak punya pilihan selain menurut. Makanan itu sendiri diperoleh oleh Wei Ruo, dan dia yang memutuskan bagaimana menghadapinya. dia.

Jadi pada hari ketiga setelah Istana Pangeran Rui tiba di wilayah kekuasaan, orang-orang di wilayah kekuasaan sangat terkejut hingga mereka tidak bisa berkata-kata oleh peristiwa besar yang tiba-tiba itu.

 Di mana pangeran datang? Inilah Bodhisattva yang hidup!

Sudah lama sejak seorang pangeran diberikan gelar di tanah Jiliao. Mereka tidak tahu lagi bagaimana rasanya memiliki banyak pangeran yang memberikan gelar atas tanah tersebut.

 Mereka khawatir ketika mendengar bahwa seorang pangeran akan datang.

 Mereka takut pangeran akan menaikkan pajak untuk mereka dan membuat kehidupan mereka semakin buruk.

 Tetapi siapa sangka akan terjadi pemandangan seperti itu?

 Makanan yang diantar oleh Istana Pangeran Rui diantar langsung ke setiap rumah tangga.

 Saat berita pertama kali keluar, orang lain tidak mempercayainya.

 Baru ketika giliran mereka tiba dan mereka melihat sekarung besar gandum, semua orang benar-benar percaya bahwa Istana Pangeran Rui benar-benar mengirimi mereka makanan!

Itu adalah makanan enak yang belum pernah mereka lihat selama beberapa tahun!

Perasaan itu seperti mimpi!

Segera setelah itu, Wei Ruo mengeluarkan pengumuman bahwa istana mempromosikan penanaman kentang dan ubi jalar, dan masyarakat dapat menerima benih gratis dan hanya perlu mengembalikan sepertiga hasil panen setelah panen.

  Jika hasil panen kurang dari tiga kali jumlah benih, tidak perlu diserahkan.

Sebagian besar masyarakat setempat belum pernah membaca buku, dan semua orang bingung dengan peraturan ini, dan mereka tidak tahu apakah ini hemat biaya atau tidak.

 Tetapi karena Wei Ruo membagikan makanan kepada semua orang ketika dia datang, sekantong besar biji-bijian olahan lebih hemat biaya daripada biji di belakangnya.

Selain itu, Rumah Pangeran Rui telah mempublikasikan bahwa kentang tumbuh dengan cepat dan memiliki hasil yang tinggi.Setelah ditanam, seluruh keluarga dapat memiliki cukup makanan.