from Author D

8 2 1
                                    

di semesta yang sebesar ini,
aku dilahirkan untuk sendirian,
tapi tidak mengapa;
bukankah Tuhan menyapaku setiap hari.
— davinaauliasekar
✨✨✨
Terima kasih sebelumnya kepada Allah S.W.T yang mengizinkan saya hidup sampai detik ini dengan kesehatan dan rezeki yang melimpah tanpa ada kekurangan, lalu kepada Ibu saya yang menjadi panutan saya di dunia untuk bisa menjadi perempuan luar biasa, tidak mengandalkan hidup dengan siapapun, tidak takut dengan apapun kecuali Tuhannya. Terus hidup ya ma.

Teruntuk adik saya, saudara saya Angel, sahabat saya Indah, Melati, Yuliana, Ardila, Rani yang selalu menemani hari-hari saya dan mendengarkan banyak cerita saya baik buruknya, semoga kalian selalu bahagia.

Lalu, ada satu orang yang saya ucapkan terima kasih pula, Tommy Satria Ishar. Ia adalah inspirasi saya dalam menulis cerita ini, ia menjadi inspirasi saya untuk bisa kembali menulis, pertemuan kami memang terbilang hanya menjadi pengalaman berharga, namun saya bersyukur bisa bertemu dia menuju usia 25 tahun, karena melalui hubungan kami yang kandas, lewat rasa sakitnya berpisah, saya bersedia bertumbuh lebih dewasa lagi, bersedia memperbaiki diri jauh dari saya versi lampau. Semoga ia pun bisa menemukan seseorang yang jauh lebih baik lagi di masa depan, karena sampai saat ini kami berdua berteman baik tanpa ada permusuhan apapun.

Kisah ini adalah karangan belaka; nama, waktu dan tempat hanya cerita buatan penulis, jika ada kesamaan nama dan tempat itu tidak disengaja.

Lalu, kepada suami saya di masa depan, jika sampai terbaca cerita ini, semoga engkau adalah sosok yang dewasa, yang berhati lapang dan tidak cemburu dengan isi ceritanya. Karena nanti di masa depan, aku hanya akan mencintaimu dengan tulus juga.

Selamat menikmati cerita ini semuanya, kita bertemu di setiap chapter!  ❤️‍🔥

128 Day to Forgetting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang