BAB 13 🔔

140 18 2
                                    

happy reading...

happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Jadi, kabar itu tidak salah," Ucap seorang wanita paruh baya.

Di hadapannya, terdapat Aletha yang sedang berdiri di depannya. Dengan Ariel yang tengah bersandar pada dinding tembok ruang BK.

Pantas saja Ariel terus menanyai hal tersebut pada Aletha, pikir Aletha.

"Maaf, Bu. Ada yang lain?" Tanya Aletha.

Guru BK tersebut menggeleng, "Tidak, itu saja."

"Tapi, terakhir kali kamu masih bersama Elana. Apa Elana masih membully Amora pada saat itu?" Lanjutnya lagi.

Aletha menggeleng, "Nggak sih, Bu."

"Yasudah, kamu boleh pergi. Sayang sekali, kamu tidak ingin membantu OSIS untuk mencegah pembullyan ini,"

Aletha mengulum senyumnya, "Maaf atas penolakan saya,"

"Tak apa, itu hak kamu. Sekarang, silahkan keluar. Terima kasih atas waktunya, Aletha." Ucap guru BK yang di angguki oleh Aletha.

•••

Kini, Aletha dan Ariel tengah berada di depan pintu ruang BK. Aletha menghembuskan nafasnya lega.

"Jadi, ini lo lagi ngejalanin misi?" Tanya Aletha memecahkan keheningan.

Ariel mengangguk, "Kayak yang lo dengar tadi, gue harus buat Elana jera sama perilakunya ke adek kelas, terutama cewek yang namanya Amora." Ujar Ariel membuat Aletha manggut-manggut.

'Kesempatan bagus nih,'

"Lo jagain Amora aja," Saran Aletha.

Ariel diam, ia tertunduk lesu seketika saraya memejamkam matanya, "Gue? ogah,"

"Dih, ketos kok males!"

Ariel mengangkat kepalanya dan menatap erat bola mata Aletha.

"Saran lo gak begitu bikin gue minat,"

'jancuk!'

"Yaudah, like like you aja!" cibir Aletha lalu berjalan meninggalkan Ariel.

•••

Aletha duduk di kursi taman belakang sekolah sambil menatap lesu jalanan. Banyak murid berlalu lalang dan burung yang berkicauan. Sekarang ini, Aletha tengah menanti adegan yang dimana Amora akan bertemu dengan Rafael. Iya! Aletha tak sabar untuk menanti. Tapi, kenapa sampai sekarang dua tokoh itu tak terlihat di sini?

TRANSMIGRASI SANG PENULIS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang