jagad raya - 10

5.4K 447 43
                                    

Haloo, maaf baru sempat update lagi...

Tekan VOTE dan tinggalkan komentarmu sebanyak-banyaknya~

✨️Selamat membaca✨️

Membuat Jagad berubah pikiran bukan perkara yang mudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membuat Jagad berubah pikiran bukan perkara yang mudah. Bisa dibilang cenderung mustahil. Seperti yang pria itu katakan belum lama tadi. Ketika sudah membuat keputusan tentang sesuatu hal, maka sekali terucap kata tidak, sampai akhir jawabannya akan tetap tidak. Raya sudah sangat mengenali karakter Jagad yang ini. Entah bagaimana caranya harus meyakinkan pria itu agar mau diajak bekerjasama.

Raya punya opsi yang jauh lebih mudah sebenarnya. Yaitu dengan mencari narasumber lain. Walau Mbak Anggun telah bertitah agar tidak sampai gagal, wanita itu masih bisa diyakinkan. Setidaknya Raya masih lebih sanggup menghadapi kejudesan rekan kerja yang sekarang menjadi atasannya itu. Asal, ada pengganti yang lebih hebat dan juga menarik perhatian.

Namun, usaha Mbak Anggun mengomporinya, juga sikap defensif Jagad terhadapnya, memantik jiwa kompetitif Raya yang sudah lama mati. Raya tertantang untuk bekerja keras hingga bisa menggoyahkan keputusan pria itu.

Bagaimanapun caranya!

Nah, sekarang Raya sedang pusing memikirkan langkah untuk menyukseskan rencana itu.

Sudah berjam-jam berlalu sejak dirinya 'diusir' oleh Jagad dari kantornya dan sekarang telah berada di rumah. Namun, belum ada satu pun ide brilian yang membuatnya puas.

Sebab, setiap ada ide yang melintas di kepala, selalu diikuti oleh suara setan kecil yang merusak imajinasi. Suara-suara itu adalah proyeksi dari perkataan Jagad yang... menyebalkan. Pria itu berbisik di telinga Raya sebelum wanita itu betul-betul pergi sore tadi.

"Jangan terlalu percaya diri."

Hanya empat kata yang diucapkan dengan datar, tetapi sukses mengobrak-abrik kepercayaan diri Raya yang langsung melesat jatuh. Sulit untuk menguatkan tekad kalau pria yang dihadapi sekeras batu seperti Jagad!

Sampai hari berganti, Raya masih menemui jalan buntu. Membuat semangatnya menyusut. Tetapi karena tidak ada waktu untuk meratap dan berdiam diri, Raya nekat datang lagi.

Untungnya, Jagad ada di kantor dan bisa ditemui walau dilihat dari ekspresi wajahnya, pria itu tidak terlihat senang melihat Raya. Tapi juga tak mengusirnya pergi.

Raya harus menyingkirkan rasa tak enak hati yang menggelayuti dada. Memilih untuk menjadi tebal muka ketika mendekati meja kerja Jagad yang terlihat berantakan padahal hari masih pagi.

Senyum wanita itu terulas lebar saat mengucapkan, "Selamat pagi, Mas!" yang hanya bersambut tatap datar dari mata hitam kelam di balik kacamata itu.

"Aku sekarang nggak sempat siapin bekal, soalnya harus berangkat pagi-pagi buat ngejar kereta," kata Raya seraya mengeluarkan dua potong sandwich dari kantong kertas sebuah brand bernama Sweet Cake. "Aku beli dua nih, Mas. Satu buat kamu--"

Jatah MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang