portal kedimensi lain

4 0 0
                                    

Suasana mencekam semakin terasa.  Monster-monster mengerikan berkeliaran di kota,  menghancurkan bangunan dan menyerang siapa saja yang mereka temui.  Orang tua Haruto berjuang untuk melindungi diri mereka dan anak-anak mereka dari serangan brutal para makhluk itu.

"Haruto, sayang,  kamu harus bersembunyi,"  ucap ibunya,  suaranya gemetar.  "Mama dan Papa akan menjagamu."

Haruto menunduk,  menahan air matanya.  Dia tidak ingin berpisah dengan orang tuanya,  tapi dia tahu bahwa dia harus  menurut.

"Haruto,  sayang,"  ayah Haruto  menatap  mata anaknya dengan penuh kasih sayang,  "Ada jalan keluar.  Aku  dan  Mama  menemukan sebuah portal  yang bisa  membawa  kamu  ke  tempat yang aman."

Haruto tercengang.  "Portal?  Ke mana?"

"Kami  tidak tahu persisnya,"  jawab ayahnya,  "Tapi  portal  itu  mengarah  ke  dimensi lain.  Di sana,  kamu  akan aman."

"Tapi,  Mama  dan Papa...?"  Haruto  bertanya,  suaranya  bergetar.

"Kami  akan  tetap  di sini,"  jawab ibunya,  mengusap lembut pipi Haruto.  "Kami  akan  berjuang  untuk  menyelamatkan dunia ini.  Kau  harus  berjanji  untuk  tetap hidup,  Haruto."

"Tapi,  aku  tidak ingin  berpisah dengan  Mama  dan Papa!"  Haruto  menangis.

"Ini  adalah  satu-satunya  cara  untuk  menyelamatkanmu,  Haruto,"  kata ayahnya,  menarik Haruto ke dalam pelukannya.  "Kau  harus  percaya  pada  kami."

Haruto  menangis  sejadi-jadinya,  merasakan  kesedihan dan ketakutan yang  melanda hatinya.  Dia  tidak  ingin  meninggalkan  orang  tuanya,  tapi  dia  tahu  bahwa  mereka  benar.  Dia  harus  menyelamatkan  diri sendiri  untuk  bisa  bertahan hidup.

Orang tua Haruto  membawa  Haruto  ke  tempat  di mana portal itu muncul.  Portal itu  bercahaya  warna-warni,  memutar dengan  kecepatan  tinggi.  Ayah  Haruto  menyerahkan  kalung  kecil  berbentuk  bintang  kepada  Haruto.

"Ini  adalah  kalung  kesukaan  Mama,"  kata  ayahnya,  "Kau  harus  selalu  memakainya  sebagai  tanda  cinta  kami  padamu."

Haruto  menerima  kalung  itu  dengan  tangisan  yang  pecah.

"Haruto,  sayang,"  ucap ibunya,  mengusap  air  mata  Haruto,  "Kau  harus  berjanji  untuk  tetap  kuat.  Kami  akan  selalu  bersamamu  dalam  hati."

Haruto  mengangguk  lemah.  Dia  menatap  dalam-dalam  mata  orang  tuanya.

"Aku  akan  menjaga  diriku  baik-baik.  Aku  akan  kembali  menemui  Mama  dan Papa.  Aku  janji!"

Dengan  berat  hati,  Haruto  melangkah  melewati  portal.  Seketika,  dia  merasakan  putaran  yang  menakutkan,  seolah-olah  dunia  sedang  berputar  dengan  cepat.

Kemudian,  segalanya  menjadi  gelap.

Bersambung...

Apakah yang akan terjadi pada haruto di dunia baru?

Jejak kenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang